-
Share:
5 Alat yang Wajib Tersedia Saat Isolasi Mandiri! Nomor 4 Paling Penting!
Claudia Jessica Official Writer
Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, banyak orang yang terinfeksi melakukan isolasi mandiri di rumah lantaran fasilitas kesehatan telah dipenuhi oleh pasien-pasien lainnya.
Namun, isolasi mandiri tidak dapat dilakukan asal saja. Asal pisah ruangan, asal pisah alat makan, atau sebagainya. Untuk melakukan isolasi mandiri, para pasien juga harus dilengkapi dengan obat-obatan dan alat-alat yang mendukung untuk memantau keadaan pasien. Untuk itu, jawaban membantu merangkum alat-alat yang dibutuhkan di rumah saat melakukan isolasi mandiri.
1. Termometer
Demam adalah salah satu gejala yang paling umum bagi pasien yang terinfeksi Covid-19. Jika suhu semakin tinggi, bisa menjadi tanda kondisi pasien memburuk. Terutama jika demam tak kunjung membaik, dapat menyebabkan badan menjadi lemas, hingga sulit bergerak.
Suhu tubuh normal berada di kisaran 36,3 sampai 37,7 derajat celcius. Jika suhu lebih tinggi dari suhu normal, pasien Covid-19 wajib waspada.
Termometer sendiri memiliki dua jenis, yaitu thermometer digital dan thermometer tembak. Perbedaannya terletak pada cara pemakaiannya. Termometer digital digunakan dengan cara dijepit di ketiak atau dimasukkan ke dalam mulut, sedangkan termometer tembak menggunakan sensor inframerah, Anda cukup menghadapkan termometer ke dahi atau tangan, lalu suhu tubuh akan terlihat di alat tersebut.
BACA JUGA: Terharu! Pasien Ini Minta Dibacakan Alkitab Menjelang Kepergiannya
2. Masker dan disinfektan
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kedua benda ini. Mungkin Anda juga sudah tahu bahwa pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, harus memakai masker. Selain itu, disinfektan digunakan untuk menyemprot barang-barang yang berada di ruangan isolasi agar tetap higenis.
Adapun barang yang wajib disemprot dengan disinfektan adalah peralatan makan yang akan diberikan kepada anggota keluarga untuk dibersihkan. Perabotan yang sering digunakan bersama seperti meja, kursi, atau gagang pintu. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan terhadap anggota keluarga yang tinggal bersama, dan menjaga barang-barang tetap higenis.
3. Tabung oksigen
Tabung oksigen juga merupakan alat yang penting bagi pasien Covid-19. Namun, jika pasien tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan, tabung oksigen tidak diperlukan.
4. Pulse oxymeter
Pulse oximeter yang biasa disebut oximeter adalah alat yang wajib dimiliki oleh pasien Covid-19. Gunanya untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah. Sesak nafas disebabkan oleh kurangnya oksigen di dalam tubuh, hal ini merupakan gejala yang dialami oleh pasien Covid-19. Dengan mengetahui kadar oksigen dalam darah, pasien bisa mengetahui seberapa darurat kondisinya saat itu.
Ada dua angka berbeda yang tertera di layer oximeter. Angka dengan tanda persen (%SpO2) menunjukkan saturasi oksigen dalam darah. Lalu, angka dengan huruf HR atau heart rate menandakan jumlah detak jantung. Saturasi oksigen (%SpO2) normal berada di angka 95 persen. Saturasi oksigen di bawah angka tersebut menandakan pasien COVID-19 mengalami kekurangan oksigen. Jika mengalami kekurangan oksigen, pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri disarankan untuk menghubungi dokter agar mendapat penaganan yang tepat.
5. Obat-obatan dan vitamin
Obat-obatan dan vitamin juga merupakan hal wajib yang harus dimiliki ketika melakukan isolasi mandiri. Namun, perlu dicatat bahwa obat-obatan dan vitamin yang akan Anda konsumsi harus sesuai dengan resep dokter dan kebutuhan Anda. Sediakan juga air minum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda. Anda juga bisa menyimpan beberapa cemilan sehat seperti buah, biscuit, atau kacang-kacangan di dalam kamar.
Itulah lima hal yang Anda perlukan selama menjalani isolasi mandiri. Semoga bermanfaat ya JCers!
BACA JUGA: Puji Tuhan! Sekarang Pasien Isoman Dapat Obat Gratis Via Telemedicine, Begini Caranya
Sumber : berbagai sumberHalaman :
Tampilkan per Halaman
Hot Topics
Related Articles
