Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana rasanya jadi dokter? Banyak orang yang bermimpi menjadi dokter karena merasa bangga bisa menolong dan menyelamatkan nyawa orang lain.
Tapi apakah bekerja jadi dokter hanya menawarkan hal itu saja? Mari menggali apa saja sih sebenarnya sisi baik dan buruk jadi seorang dokter.
Sisi Baik Jadi Dokter
1. Dokter digaji sesuai dengan pengalamannya
Salah satu sisi menyenangkan jadi seorang dokter adalah tingkat penghasilan atau gaji yang diperoleh ditentukan dari gelar, tempat bekerja dan juga pengalamannya.
Bahkan saat seorang dokter memilih untuk menjadi spesialis di bidang tertentu, seperti terapis atau ahli bedah, maka gajinya akan jauh lebih besar.
Jadi karena gajinya dihitung per produktivitas, maka tidak menutup kemungkinan bagi seorang dokter menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Inilah salah satu keuntungan menjadi dokter dan banyak dikejar anak muda saat ini.
2. Menghasilkan kepuasan dan kebahagiaan
Ada banyak orang yang memutuskan untuk menempuh pendidikan dokter karena terpanggil untuk menolong nyawa orang lain. Dengan keahlian yang dimiliki ini, mereka punya kesempatan untuk menolong banyak nyawa.
Jadi, hampir semua dokter merasa puas dan bahagia jika bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
3. Memberikan kesempatan untuk bekerja di mana saja
Tidak banyak profesi yang menawarkan keuntungan seperti ini, terutama pekerjaan dengan tawaran gaji yang cukup tinggi. Kemanapun dan dimanapun keahlian sebagai dokter bisa dipakai. Jadi tergantung pilihan, apakah ingin melayani di pedesaan atau di kota besar.
Baca Juga: Belum Ada Lagi Tokoh Kristen Dunia Medis Seperti Leimena, Dokter Muda ini Ungkap Alasannya
4. Tidak membutuhkan pekerjaan fisik yang banyak
Ada beberapa dokter spesialis yang tidak butuh melakukan pekerjaan fisik apapun. Karena kebanyakan yang dibutuhkan adalah hanya pemeriksaan pada pasien.
5. Bisa pensiun kapan saja
Katakan saja Anda sudah berjuang keras untuk lulus dari sekolah kedokteran. Setelah punya klinik sendiri, Anda mulai merasa jika pekerjaan ini sudah tidak semenyenangkan yang Anda bayangkan. Jadi kapanpun diinginkan Anda bisa pesiun dari dunia ini. Setidaknya Anda sudah menabung sesuai dengan kebutuhan Anda lalu menikmati hidup dengan cara Anda sendiri.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->
Sisi Buruk
1. Menuntut jam kerja yang panjang
Banyak dokter yang mendapati dirinya bisa bekerja berjam-jam setiap hari. Akibatnya mereka tak lagi punya waktu yang cukup untuk keluarga dan teman-temannya.
Selain itu, saat kondisi darurat dan pasien membutuhkan pertolongan segera seorang dokter harus selalu siaga dalam mengerjakan tugasnya.
2. Tingkat stress yang tinggi
Walaupun menyelamatkan nyawa seseorang memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang dokter. Tapi di sisi lain, jam kerja yang tanpa kenal henti bisa membuat sebagian dokter stress.
Beberapa dokter bisa mengalami serangan ketakutan jika mereka mengambil keputusan yang salah, nyawa pasien tidak tertolong atau menghadapi situasi dimana hasil dari pekerjaannya gagal.
3. Dokter bisa berhadapan dengan hukum
Jika seorang dokter terbukti melakuan malpraktik terhadap pasien, maka dia harus siap berhadapan dengan proses hukum.
Meskipun kasus malpraktik terbilang minim. Tapi kesalahan medis yang bisa terjadi kapan pun bisa berujung pada tuntutan hukum atas nyawa pasien.
Baca Juga: Nathan Barlow, Dokter Medis yang Melayani Tanpa Butuh Pengakuan
4. Menghabiskan biaya yang cukup besar
Untuk sekolah kedokteran, seseorang harus rela membayar biaya yang cukup besar. Biaya ini memang setara dengan apa yang akan diperoleh nantinya setelah jadi dokter. Dan karena itulah kebanyakan dari mereka yang bersekolah di kedokteran rata-rata dari kalangan keluarga berada atau memperoleh beasiswa yang membantu pengurangan biaya sekolah.
5. Aturan dan regulasi yang membuat frustrasi
Karena profesi ini menyangkut nyawa, maka biasanya seorang dokter harus mengikuti aturan dan regulasi yang ditetapkan lembaga medis tertentu. Hal ini berkisar dari catatan medis pasien yang bersifat rahasia.
Selama dua tahun belakangan, tenaga kesehatan, khususnya dokter sangat diperlukan dalam proses penanganan pasien yang terjangkit Covid-19. Tak sedikit pula diantaranya yang harus kontak langsung dengan pasien dan menyebabkan mereka harus terpapar juga dan ujungnya meninggal. Para dokter dan tim medis lain menjadi garda utama dalam penanggulangan penyakit, jadi mari tetap memberikan penghormatan kepada mereka. Karena keuntungan apapun yang mereka dapatkan dari profesi ini tidak setara dengan nyawa yang mereka pertaruhkan demi keselamatan banyak orang lain.
Sumber : Jawaban