Memetik 5 Pelajaran Dari Pandemi Covid-19 Soal Kebenaran dan Tuhan
Sumber: Google.com

News / 30 June 2021

Kalangan Sendiri

Memetik 5 Pelajaran Dari Pandemi Covid-19 Soal Kebenaran dan Tuhan

Lori Official Writer
3293

Sadar gak sadar, belakangan ini dunia seakan mulai kehilangan krisis kebenaran. Pandemi, vaksin dan upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan seolah mengalihkan kepercayaan kita dari Tuhan.

Bukan hanya itu, ada banyak dari kita yang mulai beralih dan lebih mempercayai informasi yang ditebar berbagai media tanpa batas dan bisa diakses secara instan, yang sayangnya justru meningkatkan kekuatiran akan banyak hal.

Teori konspirasi juga bisa mengelirukan kebenaran dan informasi yang salah membuat keadaan semakin kacau. 

Padahal firman Tuhan berkata dengan jelas. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14: 6 )

Inilah 5 pelajaran yang bisa kita petik dari pandemi Covid-19.

1. Kebenaran bisa menyelamatkan hidupmu 

Tahu tentang kebenaran virus Covid-19 dan vaksin sebagai penangkalnya memang baik. Kita mendengar penjelasan dari para ilmuwan dan professional kesehatan . 

Tapi tak sedikit informasi keliru yang disebarkan lewat sosial media dan pesan singkat lainnya. Dan ketika kita terpapar virus, kita mulai stress dan ketakutan. 

Tahukah kamu bahwa dalam kondisi ini, kita perlahan-lahan kehilangan iman. Kita menjadi takut mati, sementara Tuhan sudah menjanjikan kehidupan kekal. Kita hanya perlu kebenaran untuk memerdekakan kita dari rasa takut.

 

Baca Juga: 4 Hal Terpenting Yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Vaksinasi

 

2. Kebenaran datangnya dari kepercayaan

Tahu siapa yang harus dipercayai sangatlah penting. Tapi hal ini sulit kita lakukan di tengah masa-masa pandemi ini. Karena kita mudah sekali percaya dengan apapun.

Pandemi seharusnya menjadi ladang pelatihan iman kita. Karena kita tahu dalam segala situasi dan kondisi, Tuhan selalu lebih tahu apa yang akan terjadi di akhirnya.

Untuk mengetahui apa yang Tuhan ketahui soal keadaan kita, ya kita harus mengandalkan iman dan semakin dekat dengan firman-Nya.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA -->

3. Kebenaran banyak bertebaran dimana-mana, tetapi tidak semuanya bisa dipercaya

Kehadiran media memang sangat membantu masyarakat untuk selalu update dengan apa yang terjadi setiap detiknya. Meskipun sebagian diantaranya tetap menjunjung kaidah kebenaran dengan tetap selalu menyampaikan berita atau informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tapi ada saja media yang justru menyebarkan informasi hanya untuk mendapatkan perhatian lebih banyak dari masyarakat.

Tak ada yang lebih mengerikan dari mempercayai informasi salah atau keliru yang disampaikan media. Jadi, sebelum percaya mintalah Roh Kudus untuk menuntunmu kepada kebenaran yang sesungguhnya. Tuhan pasti akan menolong jika kamu memintanya.

4. Jaga dan lindungi kebenaran yang ada

Kalau kamu adalah seorang pembaca atau netizen yang aktif di sosial media. Kamu pasti akrab dengan diklaimer tentang sejumlah berita yang sebelumnya simpang siur kebenarannya. 

Jadi ada sebagian orang yang mulai meluruskan informasi yang salah tersebut. Hal ini berguna untuk menghentikan penyebaran informasi keliru yang sudah dikonsumsi masyarakat. 

Pandemi mengajarkan kita bahwa kadang kala kita harus kritis terhadap sesuatu dan berani mengungkapkan sebuah kebenaran yang dibarengi dengan fakta dan data.

 

Baca Juga: [VIDEO] 6 Fakta Yang Penting Tentang Vaksin Sinovac, Kamu Harus Tahu!

 

5. Mengungkapkan kebenaran itu gak mudah

Bahkan dalam posisi sebagai Tuhan, Yesus saja tidak bisa membuat semua manusia percaya bahwa Dia adalah Tuhan. Yesus itu Tuhan dan itu adalah kebenarannya. 

Tetapi kenapa masih banyak orang yang tidak percaya? Hal serupa juga banyak kita hadapi di masa pandemi ini. Ada banyak orang yang menentang kehadiran vaksin karena satu dan lain hal. Walaupun kebenarannya, vaksin menjadi satu cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan virus. 

Untuk meyakinkan orang-orang yang tidak percaya tentang kebenaran itu sangat tidak mudah. Dan di masa-masa inilah kita belajar lebih sabar dan terus berusaha untuk meyakinkan orang-orang seperti itu.

Keadaan dunia memang tidak menjadi lebih baik. Karena itulah kita memerlukan Tuhan setiap waktu untuk menuntun kita memilih informasi apa yang harus kita konsumsi, pendapat siapa yang harus kita dengar atau apa yang seharusnya kita lakukan.

Sumber : Jawaban
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami