5 Efek Long Covid Ini Umum Dialami Saat Terpapar Covid-19, Begini Cara Penanganannya…
Sumber: News Medical

Health / 30 June 2021

Kalangan Sendiri

5 Efek Long Covid Ini Umum Dialami Saat Terpapar Covid-19, Begini Cara Penanganannya…

Lori Official Writer
3845

Long Covid-19 adalah efek berkepanjangan yang ditimbulkan oleh virus Covid-19 terhadap para penderitanya. 

Efek ini sendiri dialami oleh setiap penderita yang terpapar Covid-19 secara beragam. Dimana ditemukan 1 dari tiap 10 pasien Covid-19 bisa mengalami efek Long Covid ini hingga 12 minggu pasca sembuh.

Berikut 5 efek Long Covid yang biasa dialami oleh penderita.

1. Hilang Indra Penciuman atau Anosmia

Kehilangan penciuman atau anosmia seringnya disadari oleh penderita Covid-19 bahkan sejak awal terpapar hingga pasca sembuh.

Dalam kondisi ini, anosmia bisa bertahan cukup lama bagi sebagian penderita. Seperti dialami rekan terdekat penulis, mengakui jika anosmia yang dialaminya bertahan hingga dua minggu pasca sembuh.

Anosmia ini umumnya disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di rongga hidung yang membuat atau aroma tertentu tidak bisa terdeteksi oleh saraf di dalam hidung. Sampai saat ini, anosmia diyakini terjadi karena virus menyerang sistem saraf penciuman di dalam hidung.

Penanganan:

Untuk mengembalikan fungsi indra penciuman pasca sembuh sangat disarankan untuk melatih kembali penciuman dengan berbagai aroma. Setidaknya mulailah mengendus atau menikmati makanan beraroma yang berbeda selama dua kali dalam sehari.

Lakukan secara konsisten hingga indra penciuman memungkinkan untuk kembali mencium beragam aroma.

 

Baca Juga: Ini Panduan Cara Isolasi Mandiri Pasien OTG Hingga Sedang Dari Satgas Covid-19

 

2. Gangguan Tidur atau Insomnia

Sulit tidur atau insomnia juga bisa jadi efek Long Covid. Sama halnya dengan anosmia, gangguan tidur ini juga bisa muncul sejak awal terinfeksi virus Covid-19.  

Pada umumnya, penderita akan sulit memejamkan mata di jam-jam tidur malam. Sehingga kelelahan akibat kurang tidur pun terjadi. 

Penanganan:

Cara terbaik untuk mengatasi gangguan tidur adalah dengan menjaga pikiran tetap rileks, tidak stress dan cemas. Pola makan juga dinilai bisa mempengaruhi gangguan tidur. Karena itu disarankan untuk mengkonsumsi makanan seimbang selama masa pemulihan serta berolahraga dengan cukup serta terpapar sinar matahari setiap hari.

Namun jika kondisinya sudah terbilang parah dan berlangsung setiap hari, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

3. Rambut Rontok

Menurut sebuah survey ilmiah dari Natalie Lambert, Ph.D dari University School of Medicine and Survivor Corps, Amerik Serikat, seperempat pasien penderita Covid-19 ternyata mengalam rambut rontok pasca sembuh.

Namun kondisi ini rupanya bisa disebabkan oleh demam dan stress yang dialami oleh penderita. 

Penanganan:

Cara terbaik untuk mengatasi kerontokan rambut pasca Covid-19 adalah dengan tetap mengelola perasaan negatif, termasuk stress dan kecemasan. 

4. Gangguan Ingatan atau Brain Fog

Gangguan ingatan atau brain fog bisa terjadi dalam waktu lama, bahkan saat pengidap telah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Efek ini bisa muncul dengan gejala yang menyertainya seperti sakit kepala, sulit berkonsentrasi, merasa kebingungan dan mental yang terganggu.

Penanganan:

Para ahli menyarankan pasien yang mengalami efek ini dengan menjaga ketenangan mental, tidur cukup, tidak memikirkan hal-hal yang berat dan mencukupi kebutuhan air.

 

Baca Juga: Kabar Baik Buat Anda yang Mau Vaksinasi Covid-19 Tapi Masih Belum Kebagian Sampai Sekarang

 

5. Gangguan Kesadaran atau Halu Delirium

Banyak juga penderita Covid-19 yang mengalami gangguan kesadaran yang disertai dengan perasaan halusinasi hingga rasa takut yang berlebihan saat sedang tidur.

Penanganan:

Selain bisa berkonsultasi dengan dokter, efek ini juga bisa diatasi dengan kembali mengelola pikiran. Salah satunya menghindari pikiran yang berat dan bisa juga dengan mendengarkan musik yang lembut.

Jika kamu mengalami salah satu dari efek di atas, percayalah bahwa kondisimu akan kembali normal seiring waktu. Tentu saja dengan melakukan proses penanganan di atas akan lebih mempercepat pemulihanmu.

Jadi jangan takut dan kuatir berlebihan ya.

Sumber : Jawaban
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami