Memetik 5 Pelajaran Dari Pandemi Covid-19 Soal Kebenaran dan Tuhan
Sumber: Google.com

News / 30 June 2021

Kalangan Sendiri

Memetik 5 Pelajaran Dari Pandemi Covid-19 Soal Kebenaran dan Tuhan

Lori Official Writer
3229

3. Kebenaran banyak bertebaran dimana-mana, tetapi tidak semuanya bisa dipercaya

Kehadiran media memang sangat membantu masyarakat untuk selalu update dengan apa yang terjadi setiap detiknya. Meskipun sebagian diantaranya tetap menjunjung kaidah kebenaran dengan tetap selalu menyampaikan berita atau informasi yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tapi ada saja media yang justru menyebarkan informasi hanya untuk mendapatkan perhatian lebih banyak dari masyarakat.

Tak ada yang lebih mengerikan dari mempercayai informasi salah atau keliru yang disampaikan media. Jadi, sebelum percaya mintalah Roh Kudus untuk menuntunmu kepada kebenaran yang sesungguhnya. Tuhan pasti akan menolong jika kamu memintanya.

4. Jaga dan lindungi kebenaran yang ada

Kalau kamu adalah seorang pembaca atau netizen yang aktif di sosial media. Kamu pasti akrab dengan diklaimer tentang sejumlah berita yang sebelumnya simpang siur kebenarannya. 

Jadi ada sebagian orang yang mulai meluruskan informasi yang salah tersebut. Hal ini berguna untuk menghentikan penyebaran informasi keliru yang sudah dikonsumsi masyarakat. 

Pandemi mengajarkan kita bahwa kadang kala kita harus kritis terhadap sesuatu dan berani mengungkapkan sebuah kebenaran yang dibarengi dengan fakta dan data.

 

Baca Juga: [VIDEO] 6 Fakta Yang Penting Tentang Vaksin Sinovac, Kamu Harus Tahu!

 

5. Mengungkapkan kebenaran itu gak mudah

Bahkan dalam posisi sebagai Tuhan, Yesus saja tidak bisa membuat semua manusia percaya bahwa Dia adalah Tuhan. Yesus itu Tuhan dan itu adalah kebenarannya. 

Tetapi kenapa masih banyak orang yang tidak percaya? Hal serupa juga banyak kita hadapi di masa pandemi ini. Ada banyak orang yang menentang kehadiran vaksin karena satu dan lain hal. Walaupun kebenarannya, vaksin menjadi satu cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan virus. 

Untuk meyakinkan orang-orang yang tidak percaya tentang kebenaran itu sangat tidak mudah. Dan di masa-masa inilah kita belajar lebih sabar dan terus berusaha untuk meyakinkan orang-orang seperti itu.

Keadaan dunia memang tidak menjadi lebih baik. Karena itulah kita memerlukan Tuhan setiap waktu untuk menuntun kita memilih informasi apa yang harus kita konsumsi, pendapat siapa yang harus kita dengar atau apa yang seharusnya kita lakukan.

Sumber : Jawaban
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami