Takut Kepada Kematian? Inilah 3 Kebenaran Alkitab Soal Kematian Yang Kamu Harus Baca!
Sumber: klikdokter.com

Kata Alkitab / 27 June 2021

Kalangan Sendiri

Takut Kepada Kematian? Inilah 3 Kebenaran Alkitab Soal Kematian Yang Kamu Harus Baca!

Naomii Simbolon Official Writer
10483

Secara umum, semua orang tentu saja memiliki ketakutan. Ada yang takut jika orang tua marah, ada yang takut ngomong di depan umum bahkan ada yang takut sama kematian.

Apakah kamu takut dengan kematian?

Jika membayangkan kematian, maka kita akan melihat bayangan kegelapan dan warna hitam, sebuah kesedihan yang mendalam dan ketakutan yang mengerikan.

Tetapi sebagai orang Kristen, kita harus tahu bahwa Tuhan nggak ingin kita hidup dalam ketakutan atau kekalahan. Dia ingin kita hidup dan juga nanti mati dengan iman percaya bahwa kita adalah milik Tuhan, sang Raja yang bangkit mengalahkan kematian. Seperti dimana Dia mati di kayu salib dan bangkit dari kubur.

Selain itu, kenyataan bahwa kita akan mati adalah sebuah harapan yang luar biasa yang kita miliki di dalam Kristus. Dimana setiap sakit hati dan pergumulan kita di bumi akan mendekatkan kita kepada Juruselamat kita, dan memusatkan kita untuk lebih dalam pada kebenaranNya dan memotivasi kita untuk terus terlibat dalam percakapan transformatif dengan orang lain.

Inilah kebenaran yang Alkitab ungkapkan tentang kematian. Jangan takut lagi!

1. Kematian bukanlah akhir dari segalanya

Beberapa orang mungkin percaya bahwa begitu kita mati, maka kita sudah nggak akan pernah ada lagi selamanya. Apakah kamu memikirkan hal yang sama ketika orang yang kamu sayangi meninggalkan dunia?

Hal itu hanya akan membuat pikiran kamu memburuk dan kamu takut.

Tetapi sebaliknya, Alkitab berkata bahwa memang tubuh kita secara fisik ini akan membusuk ketika mati tetapi jiwa kita akan hidup selamanya, baik di hadirat Allah atau pun terpisah selamanya dariNya.

Dalam Matius 25, setelah Yesus membagikan perumpamaan gadis bijak dan gadi bodoh perihal Kerajaan Allah, Yesus juga sempat membahas tentang pemisahan domba dari kambing.

Mereka yang hidup benar melalui darahNya akan menerima kehidupan yang kekal, sedangkan mereka yang menolak Allah akan,"...masuk ke tempat siksaan yang kekal..." (Matius 25:45)

Dengan kata lain, dibalik hidup dan kematian di dunia ini, keabadian tengah menantikan kita.

2. Nggak semua orang akan pergi ke tempat yang sama setelah mati

Menurut Alkitab, kita masing-masing akan pergi ke salah satu dari dua tempat, begitu kita mati.

Mereka yang percaya kepada Kristus dan menerima keselamatan akan segera diantar ke hadiratNya, dimana mereka akan tetap tinggal untuk selama-lamanya. Mereka yang menolak Dia, maka akan menghabiskan keabadaian di neraka.

Neraka bukanlah topik utama yang mau kita bahas atau bicarakan, tetapi Yesus, yang mempersembahkan hidup yang kekal, sudah membahas topik ini lebih dari satu kali.

Baca juga: Mempertanyakan Keberadaan Tuhan di Dalam Kesesakan. Apakah Dia Melupakanmu? Ketahuilah...

Dia memberitahu kita bahwa neraka adalah tempat kegelapan dan api yang dihuni oleh orang jahat dan pemberontak. Seolah dalam konteks ini, itu berarti pemisahan dari Tuhan, dari kehidupan dan ini adalah pilihan hidup.

Lantas, gimana jika kecemasan batin kita mengenai neraka merujuk kepada hati Tuhan?

Jika demikian, maka perhatikanlah dan renungkanlah apa kata Tuhan ini, "Katakanlah kepada mereka : Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakukannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!..."(Yehezkiel 33:11)

Jadi, dalam hidup ini, kamu mau pilih mana setelah mati? Hidup kekal atau siskaan kekal?

3. Jika Yesus bisa mengatasi kematian, maka demikian jugalah kita

Awalnya, Tuhan menciptakan dunia yang bebas dari dosa dan kematian. Ketika manusia memberontak kepadaNya (Kej 3), kita pun memutuskan hubungan kita dengan Allah dan kutuk dosa juga kematian pun mulai memerintah.

Ketika Yesus mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita, Dia pun mematahkan kuasa keduanya, dan "kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya," dan melalui iman percaya, " kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya." (Roma 6:5)

Yesus menunjukkan kebenaran yang nggak pernah berubah bahkan ketika Dia bangkit dari kubur, dan hidup. Itu berarti, meskipun tubuh fisik kita akan berhenti berfungsi, jiwa kita akan segera masuk ke hadirat Allah. Kemudian, ketika Yesus kembali lagi, jiwa kita akan dipersatukan dengan tubuh fisik kitam yang kemudiaan di muliakan karena dibangkitkan dari kematian.

Nah, itulah 3 kebenaran soal kematian dari Alkitab yang harus kamu renungkan dan bagikan ke orang-orang yang mungkin mengalami ketakutan akan kematian sepertimu. Juga, teruslah bertumbuh dalam iman akan Tuhan mumpung masih di bumi ini, dan percayalah kematian itu bukan akhir dari segalanya!

 

BACA JUGA: #KataAlkitab - Orang Kristen Dikuburkan Atau Dikremasi? - dr. Stephanie Pangau L. MP

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami