7 Ayat Alkitab Tentang Pemberi Kerja Harus Berlaku Adil Pada Karyawannya
Sumber: duniakaryawan.com

Kata Alkitab / 15 June 2021

Kalangan Sendiri

7 Ayat Alkitab Tentang Pemberi Kerja Harus Berlaku Adil Pada Karyawannya

Puji Astuti Official Writer
26399

 

Pernahkah Anda merasa atau melihat dalam dunia kerja dimana orang yang berpotensi, memiliki skill, dan dedikasi disingkirkan sedangkan mereka yang mendapatkan promosi, bonus dan pujian adalah mereka yang bisa menjilat kepada atasan?

Pasti Anda akan menemukan bahwa di perusahaan tersebut moralitas dan semangat karyawan menurun, dan bahkan loyalitas mereka menjadi luntur. Melihat kondisi seperti ini, Crown.org menuliskan bahwa salah satu pergumulan utama dalam lingkungan kerja adalah adanya kepemimpinan yang sulit.

Dilain sisi, sebagai seorang pekerja atau karyawan, Alkitab mengajarkan, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23). Namun dedikasi dan kerentanan pekerja dalam mencari nafkah malah sering dimanfaatkan oleh pemberi kerja untuk mencari keuntungan sepihak.

Alkitab sendiri menentang keras para pemberi kerja atau majikan yang mengeksploitasi karyawan atau merampas hak-hak pekerjanya. Tuhan sendiri adalah seorang Tuan yang adil, dan Ia menginginkan umat-Nya memiliki kualitas yang sama, yaitu memiliki kasih dan keadilan termasuk dalam dunia kerja.

Berikut adalah 7 ayat Alkitab tentang bagaimana pemberi kerja harus memberikan hak pekerjanya:

1. Berlakulah adil dan jujur

Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.  (Kolose 4:1)

2. Jangan mengancam pekerjamu

Saudara-saudara yang menjadi tuan! Hendaklah kalian bersikap begitu juga terhadap hamba-hambamu. Jangan lagi memakai ancaman-ancaman. Ingat bahwa kalian dan hamba-hambamu itu, sama-sama mempunyai satu majikan, yaitu Tuhan yang di surga. Ia tidak memandang muka. (Efesus 6:9 versi BIS)

BACA JUGA: 4 Pengusaha Dalam Alkitab yang Sukses Berkat Kerja Keras dan Ketekunan

3. Tuhan mendengarkan seruan karyawan yang upahnya ditahan

Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. (Yakobus 5:4)

4. Berikan upah yang patut diterima pekerja

Bukankah Kitab Suci berkata: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat upahnya." (1 Timotius 5:18)

5. Upah adalah hak pekerja, bukan hadiah

Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. (Roma 4:4)

6. Memeras pekerja dan menahan upahnya adalah dosa

Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu. Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu. (Ulangan 24:14-15)

7. Tuhan akan menghakimi mereka yang menindas pekerjanya

Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam. (Maleakhi 3:5)

Sebagai pemberi kerja dan pemimpin, Tuhan memperhatikan cara Anda mengelola apa yang sudah Ia percayakan kepada Anda, bukan hanya aset perusahaan namun juga para karyawan Anda.

Sejahterakan mereka, dan pimpin dengan sebuah keteladanan dan kasih seperti yang telah Yesus Kristus tunjukkan sehingga hidup Anda sebagai seorang pemimpin bisa menjadi kesaksian.

Untuk Anda para karyawan, Tuhan tidak pernah menyuruh Anda untuk diam dan menerima keadaan yang buruk. Anda bisa bertindak dan menyuarakan ketidakadilan. Namun jika memang kondisi tempat kerja Anda sudah tidak mendukung lagi, mungkin ini adalah saat terbaik untuk mencari pekerjaan lain atau bahkan memulai usaha sendiri. Ingatlah bahwa yang menjadi penyedia dalam hidup Anda adalah Tuhan, bukan mereka yang menandatangani cek untuk gaji Anda.

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. (Mazmur 34:17)

Baca juga: Jadi Karyawan Tetap Atau Pegawai Lepas, Coba Deh Ingatkan Diri Dengan Pertimbangan Ini

 

 

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami