7 Tindakan Kejahatan di Kitab Amsal yang Paling Dibenci Tuhan
Sumber: The Staffing Stream

Kata Alkitab / 9 June 2021

Kalangan Sendiri

7 Tindakan Kejahatan di Kitab Amsal yang Paling Dibenci Tuhan

Lori Official Writer
7865

Amsal adalah kitab 31 pasal yang ditulis oleh Raja Salomo. Hampir semua isinya menyampaikan tentang nasihat dan hikmat yang harus diterapkan dalam kehidupan orang-orang percaya.

Kitab Amsal ini menyebutkan lebih dari 100 kali tindakan kejahatan dan memberikan nasihat kepada orang bijak untuk menjauhi tindakan-tindakan itu. 

Tentu saja tindakan yang ditulis oleh Salomo tersebut bersumber dari kebenaran firman Tuhan. Karena itulah dari ratusan tindakan kejahatan tersebut, dia menyebutkan 7 tindakan kejahatan yang paling dibenci oleh Tuhan. Seperti ditulis dalam Amsal 6: 16-19, “Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.”

1. Kesombongan

Tuhan sangat membenci orang-orang yang sombong. Terlebih saat kita meremehkan orang lain. Dan Salomo menyebutkan bahwa salah satunya adalah mata yang sombong. Dengan mata kita bisa memandang sinis orang lain dan membuat kita bangga pada diri kita sendiri.

“Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”” (Yakobus 4: 6)

2. Lidah Dusta

Tindakan kedua yang dibenci Tuhan adalah lidah dusta. Kenapa? Salomo menuliskan di Amsal beberapa akibat dari berdusta diantaranya melahirkan maut (Amsal 21: 6) dan menimbulkan kebencian (Amsal 26: 28).

Roh Kudus adalah Roh kebenaran (Yohanes 16: 13). Tindakan apapun yang keluar di luar dari pimpinan Roh Kudus maka itu berasal dari si iblis.

3. Tangan yang Menumpahkan Darah

Di Amsal 1: 16 Salomo menyebutkan dengan gamblang bahwa tindakan menumpahkan darah adalah sebuah kejahatan. 

Kejahatan ini amat sangat dibenci Tuhan jika dilakukan kepada orang-orang yang tidak bersalah (Yeremia 59: 7). 

Tubuh manusia adalah bait Roh Kudus. Jadi, jangan memakainya untuk memuaskan keinginan daging kita dengan menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Karena Tuhan sendiri akan membalaskan tindakan tersebut sesuai dengan ganjarannya.

4. Hati yang Dipenuhi Rancangan Kejahatan

Raja Daud sendiri pernah jatuh dalam dosa ini. Dia mulai merancangkan kejahatan terhadap orang lain untuk mencapai tujuannya. Hingga pada akhirnya, Tuhan bertindak dan membuat Daud menginsyafi dosanya.

Tuhan selalu merancangkan hal-hal baik atas manusia. Karena itulah, rancangan apapun yang kira reka-reka dalam hati kita yang tujuannya untuk merusak dan mencelakakan orang lain, itu sama sekali tidak selaras dengan maunya Tuhan. 

“Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman Tuhan.” (Zakaria 8: 17).

 

Baca Juga: Menderita Karena Diperbudak Dosa? Yuk Merdeka Dengan 4 Cara Ini…

 

5. Tergesa-gesa Melakukan Kejahatan

Seseorang yang berambisi untuk mendapatkan keinginannya dengan cepat akan rela melakukan apapun. Sekalipun jalan yang ditempuh harus dengan melakukan kejahatan kepada orang lain. 

Tapi tahukah kamu bahwa tindakan inipun sia-sia. Karena dia tidak akan luput dari risiko yang akan diterimanya dari Tuhan. 

“Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.” (Amsal 3: 33)

6. Tuhan Benci Sumpah Palsu, Fitnah dan Gosip

Sumpah palsu, fitnah dan gosip hanya akan menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Seseorang bisa menghancurkan hidup orang yang tidak bersalah dengan fitnah dan gosip. Dan tindakan ini sama sekali bukan berasal dari Tuhan. 

Karena itulah Dia meminta setiap orang bijak dan percaya untuk menjauhi tindakan-tindakan kejahatan seperti fitnah dan gosip. Karena taka da tempat bagi tindakan semacam ini dalam kerajaan Allah.

“Siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?...yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya..." (Mazmur 15: 1 & 3)

 

Baca Juga: Ini Loh Penyebab Korupsi dan Konsekuensinya Menurut Alkitab

7. Tuhan Benci Dengan Orang yang Menimbulkan Pertengkaran

Tuhan merancang kita untuk hidup dalam perdamaian dan persatuan. Si iblislah yang berusaha memasukkan kita ke dalam perangkap kejahatannya dan membuat kita dikuasai oleh keinginan jahat. 

Seseorang yang biasa menjadi provokator dalam sebuah permasalahan bisa dibilang sedang dipakai sebagai agen si iblis. Dan tentu saja Tuhan tidak menghendaki hal itu. Karena itu, Dia berusaha untuk menuntun kita kembali kepada kebenaran-Nya. 

Tindakan-tindakan kejahatan di atas adalah tantangan yang harus kita hadapi selama hidup. Jika kita tidak membentengi hati kita dengan firman Tuhan dan mengundang Roh Kudus untuk memimpin kita, maka si iblis akan selalu menjadikan kita sasarannya dan ganjarannya adalah maut.

 

Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.
Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami