Berhenti Berhitung! Tuhan Tidak Melihat Angka yang ada dalam Hidupmu
Kalangan Sendiri

Berhenti Berhitung! Tuhan Tidak Melihat Angka yang ada dalam Hidupmu

Claudia Jessica Official Writer
      2653

Bilangan 1: 1-4

TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir: "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing. Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu.

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 8; Yohanes 18; 1 Raja-Raja 3-4

Toko pakaian perlu melakukan inventarisasi untuk menghitung semua barang yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk menilai kerugian akibat pencurian dan mempersiapkan lini pakaian baru yang akan datang. Pekerjaan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup.

Dalam Kitab Bilangan, Tuhan meminta umat-Nya untuk mengambil persediaan sumber daya mereka. Ini berarti, mereka menghitung orang. Saya berpikir, Tuhan tidak terlalu peduli dengan angka-angka itu. Hal ini membuat saya heran, sebagai orang Kristen, kita tidak seharusnya mengukur kehidupan Kristen kita dengan angka, bukan?

Orang Farisi dalam Perjanjian Baru melakukan itu. Mereka menghitung berapa kali mereka berdoa dan berpuasa. Mereka juga sangat detil dalam menunjukkan berapa banyak kesalahan orang lain. Namun, Tuhan ingin kita hidup oleh Roh-Nya, yang tidak dapat diukur atau dipaku.

Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan semua angka yang dalam hidupmu, nomor ponsel, kartu kredit, jumlah likes postingan, saldo rekening, dan masih banyak lagi. Angka merupakan bagian dari identitas kita, namun angka juga bisa menjadi sumber ketidakpuasan kita, terutama jika jumlahnya tidak sesuai dengan keinginan kita.

Sementara itu, saya percaya bahwa Tuhan peduli tentang hubungan lebih dari apapun. Saya belajar bahwa Dia menggunakan angka untuk tujuan-Nya. Bagaimanapun, Dia menghitung umat-Nya (Bilangan 1: 46), mengetahui jumlah rambut di kepala kita (Matius 10: 30), mencatat jumlah air mata Anda (Mazmur 56: 8), dan meminta kita untuk mengampuni tujuh puluh kali tujuh (Matius 18: 22). Angka mengungkapkan hal-hal tentang hidup kita.

Tuhan tidak meminta umat-Nya untuk menghitung berapa banyak pakaian, emas, sepatu, atau makanan yang mereka miliki. Dia menyediakan manna untuk mereka setiap hari dan berjanji bahwa meskipun melalui perjalanan padang gurun sepatu mereka tidak akan haus.

Sebaliknya, Dia menyuruh mereka menghitung orang. Tuhan sedang mempersiapkan Israel untuk pergi dan mengambil tanah yang telah Dia janjikan kepada mereka. Dia ingin mereka mengetahui kekuatan militer mereka dan membuat semua orang terorganisir

Mereka melakukannya dalam kecepatan rekor hanya dua puluh hari karena mereka menghitung dalam keluarga mereka sendiri dan klan dengan kepemimpinan yang terorganisir dengan baik. Metode sensus mereka yang efisien dan jumlah mereka yang banyak akan meningkatkan semangat untuk menyadari bahwa mereka bukan lagi budak tetapi tentara yang perkasa.

Sensus menyediakan ketertiban, kepemimpinan, penilaian sumber daya, dan perencanaan masa depan. Angka-angka ini akan penting bagi mereka saat mereka bersiap untuk pertempuran di depan.

Apakah ada tantangan yang menghadang dalam hidup Anda? Renungkan sejenak untuk melakukan sensus pribadi. Sumber daya apa yang telah Tuhan sediakan bagi Anda untuk bersiap menghadapi pertempuran saat ini dan masa depan? Pertimbangkan hal berikut:

> Nasihat dari orang lain yang perlu Anda cari

> Pejuang doa yang akan mendoakanmu

> Uang yang akan dibutuhkan

> Waktu yang dibutuhkan

> Disiplin jasmani atau rohani yang mungkin perlu Anda terapkan

Di masa lalu, orang Israel berfokus pada kekurangan mereka—mereka mengeluh tentang pemimpin mereka, kehausan mereka, dan kekuatan musuh mereka. Tuhan ingin mereka melihat bahwa mereka memiliki satu sama lain. Tuhan akan menjadi kekuatan mereka, tetapi Dia telah melipatgandakan mereka menjadi tentara yang perkasa.

Membuat orang Israel mengambil persediaan sumber daya mereka adalah satu cara Tuhan mempersiapkan mereka untuk menghargai apa yang mereka miliki daripada apa yang tidak mereka miliki. Kita juga dapat menghitung dan menyadari bahwa Tuhan telah menempatkan orang-orang dalam hidup kita untuk membantu kita berperang. Mari kita mengambil persediaan hari ini dan memuji Dia atas karunia manusia.

Doa:

Tuhan, bantu aku menghitung apa yang Engkau telah berikan dalam hidupku. Bantu aku untuk melihat orang-orang yang telah Engkau tempatkan dalam hidupku. Terima kasih telah mengizinkan aku untuk mendukung dan melayani orang lain di sekitar saya juga. Saya ingin mengingat apa yang telah Engkau berikan kepadaku daripada selalu berfokus pada apa yang tampaknya kurang.

Dalam Nama Yesus,

Amin.

 

Sekarang Giliran Anda

Siapakah seseorang yang telah Tuhan berikan kepada Anda sebagai sumber daya dalam pertempuran Anda? Pikirkan seseorang yang mendorong, membantu, atau mempertajam Anda. Luangkan waktu sejenak untuk berterima kasih kepada Tuhan atas individu itu dan mungkin kirimkan mereka catatan yang memberi tahu mereka betapa Anda menghargai mereka.

 

Hak cipta oleh Melissa Spoelstra, disadurkan dari crosswalk.com.


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.

Khusus untuk Anda yang bergabung menjadi mitra CBN hari ini, akan mendapatkan akses untuk menonton 26 EPISODE SUPERBOOK GRATIS! Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu dengan klik tombol di bawah ini ya!

DAFTAR DI SINI.

 

Ikuti Kami