Lelah Beraktivitas Itu Wajar. Tapi Kalo Keterusan, Bisa Jadi Kamu Alami Syndrome Ini Lho..
Sumber: dictio.id

Finance / 16 February 2022

Kalangan Sendiri

Lelah Beraktivitas Itu Wajar. Tapi Kalo Keterusan, Bisa Jadi Kamu Alami Syndrome Ini Lho..

Claudia Jessica Official Writer
3933

Berbeda dari stress biasa, job burnout adalah kondisi dimana seseorang mengalami stress berat yang dipicu oleh pekerjaan atau karena adanya tekanan dalam kurun waktu tertentu. Penyebabnya beragam, misalnya seperti mengalami bullying di kantor, pekerjaan tidak jelas atau monoton, kehidupan dan pekerjaan tidak seimbang, dan lain-lain.

Jika dibiarkan berlarut-larut, burnout dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Misalnya secara fisik, Anda jadi merasa tidak mood atau besemangat dalam melakukan pekerjaan, lebih mudah sakit, mengalami gangguan tidur (insomnia, atau mengantuk terus-terusan), lelah berkepanjangan, performa kerja menurun, dan lain-lain. Sedangkan secara mental, Anda jadi lebih mudah emosi, merasa malas atau takut untuk bertemu orang, kehilangan motivasi, merasa kesepian, merasa gagal, dan lain-lain.

 

BACA JUGA: Model Remaja Ini Tewas Karena Kelelahan Kerja, Yuk Belajar Supaya Kamu Ngga Mengalaminya

 

Meski berbeda dengan rasa lelah setelah bekerja biasanya, sayangnya burnout seringkali tidak disadari. Namun, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk membantu meringankan atau mengatasi masalah burnout.

1. Berikan apresiasi untuk diri sendiri

Kurangnya apresiasi atasan atas pekerjaan yang kamu lakukan dapat menimbulkan tekanan terhadap diri sendiri. Misalnya Anda merasa insecure tentang pekerjaan yang Anda lakukan, atau bahkan merasa tidak dihargai. Perasaan ini dapat menimbulkan stress yang memicu burnout. Berilah apresiasi untuk dirimu sendiri dan rasakan kebahagiaannya. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan ya.

 

BACA JUGA: Tidak Perlu Takut Menghadapi Sindrom Burnout

 

2. Curhat dengan teman dekat

Beberapa orang dapat melepaskan rasa stresnya ketika bercerita dengan teman dekatnya. Jika hal ini efektif untuk Anda, kenapa tidak dicoba?

Namun jika Anda tidak memiliki teman dekat atau seseorang yang nyaman diajak untuk berbicara, tim Sahabat 24 siap mendengarkanmu. Kami juga siap untuk mendukungmu dalam doa, lho.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

3. Membuka diri untuk berteman dengan rekan kerja

Teman-teman di lingkungan kita bekerja mungkin lebih paham perasaan yang kamu rasakan. Berteman dengan rekan kerja mungkin saja membantu Anda untuk membangun pembicaraan maupun candaan satu sama lain sehingga dapat membantu mengurangi rasa stress dan terhindar dari burnout syndrome.

4. Batasi kontak dengan orang yang toxic

Sebagaimana tertulis dalam 1 Korintus 15: 33, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Orang-orang dengan kebiasaan ini dapat memberikan dampak buruk karena selalu berpikiran negatif tanpa memberikan solusi. Hal ini dapat menyebabkan stress dengan perkataan maupun tindakannya.

5. Manfaatkan cuti dan rehat dari aktivitas sementara

Kalau Anda merasa burnout ini semakin melelahkan, cobalah istirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan. Cobalah ambil cuti dan nikmati liburan untuk mengalihkan perhatian sejenak dari kesibukan yang biasanya Anda lakukan.

BACA JUGA: 7 Vaksin Anti "Burnout"

6. Cari aktivitas lain diluar pekerjaan

Aktivitas yang terlalu dinamis atau terlalu monoton membuat Anda merasa stress? Coba lakukan beberapa aktivitas lain di luar pekerjaan atau aktivitas lain yang belum pernah Anda coba untuk mengalihkan sejenak perhatianmu terhadap pekerjaan. Manfaatkan waktu ini untuk menyegarkan pikiran dan suasana hati. Untuk melakukan hal ini Anda tidak perlu cuti seperti yang disebutkan dalam tips sebelumnya. Anda bisa coba lakukan short escape.

7. Jika diperlukan, coba cari pekerjaan atau rutinitas baru

Jika burnout tidak bisa diatasi dengan seluruh cara yang telah disebutkan, Anda bisa mencoba untuk mencari pekerjaan atau rutinitas baru ya.

Tidak ada perkara yang mustahil apabila kita melibatkan Tuhan dalam kehidupan kita.

Filipi 4: 13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Sumber : hellosehat/twitter wantja
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami