Inilah Sosok di Balik Penerjemah Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari
Sumber: The New York Annual Conference

News / 4 June 2021

Kalangan Sendiri

Inilah Sosok di Balik Penerjemah Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari

Lori Official Writer
1249104

Tentunya tak banyak yang tahu sosok penting dibalik penerjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) yang mungkin setiap hari dibaca oleh orang Kristen di Indonesia. 

Dia adalah Uskup Dr. Daniel C. Arichea Jr, seorang pakar biblika dan Konsultan Penerjemahan Alkitab asal Filipina.  Mengikuti panggilan sebagai penerjemahn Alkitab menghantarkan Uskup Arichea, demikian sapaannya, datang ke Indonesia pada awal tahun 80-an. 

Waktu itu, dia tinggal di Bogor untuk mendampingi penerjemahan Alkitab BIS, yang saat ini kita kenal dengan Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK). Setelah merampungkan penerjemahan ini, pada tahun 1987 dia pindah ke Hong Kong dan melanjutkan pelayanan penerjemahan sebagai Koordinator Penerjemahan Regional UBS untuk Kawasan Asia-Pasifik. Setelah itulah dia memimpin The United Methodist Church di Baguio Episcopal Area di bagian utara negara Filipina dari tahun 1994 hingga pensiun pada tahun 2000.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab: Mengungkap Sejarah Penerjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Dari Jaman Belanda

 

Tempat Lahir dan Pendidikan

Uskup Arichea lahir di San Narciso, Zambales, Filipina dari pasangan Daniel Arichea Sr dan Tarsila Castillo. 

Dia lalu melanjutkan pendidikan teologi di University of Philippines (pra-hukum). Lalu melanjutkan sekolahnya di Duke University. Merasa belum cukup, dia melanjutkan pendidikan liguistik di Ohio State University. Dia juga mendapat beasiswa visiting scholar di Princeton Theological Seminary.

Setelah menyelesaikan pendidikan, dia kembali ke tanah kelahirannya Filipina. Di sana dia bergabung sebagai pengajar di Fakultas Union Theological Seminary dan mengajar Perjanjian Baru. Dia juga turut melayani pelayanan di gereja-gereja Bataan dan Manila. Setelah itu dia bergabung dengan United Bible Societies sebagai konsultan terjemahan yang meliputi berbagai negara Asia Tenggara diantaranya Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Jabatan inilah yang membawa Uskup Arichea datang ke Indonesia.

 

Aktif Menulis Artikel Tentang Alkitab

Selama pelayanannya, Uskup Arichea dikenal sebagai pakar biblika yang aktif menulis artikel-artikel tentang Alkitab. Dia bahkan sudah menulis empat buku pedoman penerjemah Alkitab diantaranya buku Pedoman Penerjemahan Alkitab untuk Galatia, 1 Petrus, Yudas dan 2 Petrus serta Pastoral Letters.

 

Baca Juga: Yuk Intip Koleksi Alkitab Apa Aja di Museum Lembaga Alkitab Indonesia

 

Meninggal Dunia

Setelah melakukan pelayanan penerjemahan hampir separuh hidupnya, Tuhan pun memanggilnya pulang setelah berjuang melawan virus Covid-19. Dia meninggal pada 1 Juni di usia 87 tahun. 

Semasa hidupnya, Uskup Arichea dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai Alkitab. Dia menjalankan tugas amanat agung pengabaran injil tanpa henti. 

“Pak Arichea adalah seorang pemimpin yang berintegritas, yang dipenuhi oleh buah-buah roh, terutama kasih, sukacita, keadilan, keramahtamahan dan kita semua yang mengenalnya pasti akan sangat merindukannya,” kata Uskup Kenneth Carter, pemimpin Koferensi Florida. 

Kesukaan dan kecintaannya terhadap Alkitab menuntunnya pada keyakinan, bahwa orang percaya harus berbagi. Dimana Kabar baik Yesus Kristus harus sampai kepada semua orang.

“Dia akan selalu membimbing pekerjaan kita, memperkuat pelayanan kita dan menginspirasi kita untuk melakukan hal-hal yang lebih besar bagi Kristus. Dan kita tahu kepada siapa Uskup Arichea sepenuhnya menyerahkan seluruh hidupnya, kasih dan pengabdiannya,” kata Pendeta Bener Agtarap, salah satu muridnya yang pernah membantu melayani gereja-gereja di Filipina.

Uskup Arichea meninggalkan seorang istri bernama Ruth Cabralda Mandac, tiga anak Miriam, Stephen dan Michael serta 6 cucunya.

Selamat jalan Uskup Daniel C Arichea. Tugasmu di dunia sudah selesai dan bersukacitalah dalam kekekalan yang baru.

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” – 2 Timotius 4: 7

Sumber : Lembaga Alkitab Indonesia | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami