Sering Sakit-sakitan Dan Kepikiran Buat Ganti Nama Anak? Ini kebenarannya Buat Kamu
Sumber: youaremom.com

Parenting / 3 June 2021

Kalangan Sendiri

Sering Sakit-sakitan Dan Kepikiran Buat Ganti Nama Anak? Ini kebenarannya Buat Kamu

Inta Official Writer
4345

Kita semua pasti tahu kalau nama merupakan sebuah doa dan harapan dari orang tua buat anaknya. Anak kecil yang sakit mungkin masih dianggap biasa. Namun, kalau anak sampai di-cap sakit-sakitan, tentu sebagai orang tua, kita akan khawatir.

Banyak cara yang dilakukan oleh orang tua, mulai dari pergi ke dokter, berdoa dan masih banyak lagi. Ada kepercayaan dalam masyarakat Jawa kalau anak yang sakit-sakitan perlu berganti nama. Hal ini sendiri dilakukan oleh Ibunda dari Presiden RI, Joko Widodo. Sebelumnya, Pak Jokowi dinamai Mulyono.

Namun, karena dia sakit-sakitan, orang tuanya pun mengganti nama Mulyono jadi Joko Widodo. "Boleh tidak percaya, saya kemudian tumbuh sehat. Itu misteri," kutip Pak Jokowi saat menceritakan sejarah namanya.

Nama merupakan doa dan harapan

Beberapa orang berpendapat kalau nama bisa mempengaruhi seluruh kehidupan anak. Mulai dari rejeki, kesehatan, dan lain sebagainya. Tentu saja ini hanyalah sebuah mitos. Nama merupakan sebuah identitas kita.

Ketika kita berkenalan dengan orang baru, nama merupakan hal pertama yang biasanya ditanyakan atau disebutkan.  Perlu kita pahami kalau nama merupakan sebuah doa dan harapan dari orang tua buat kita. Yesus sendiri mengasihi kita, terlepas dari nama, ras, bahasa, atau yang lainnya.

Nama sebuah panggilan yang membentuk sebuah pola pikir

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17)

Ada orang yang menganggap dirinya bodoh karena banyak orang memanggilnya demikian. Sebuah nama yang baik, yang enak didengar, yang disertai dengan doa, tentu bisa membawa dampak positif buat kehidupan kita.

Mungkin hal tersebut yang melandasi kenapa banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk mengganti nama anaknya. Anak yang sakit-sakitan sering dianjurkan untuk mengganti namanya. Mungkin, karena dinilai kalau arti namanya itu kurang baik, makanya banyak orang tua yang akhirnya mengganti nama anaknya. 

 

Baca juga: 2 Tahun Selidiki Kebangkitan Yesus, Atheis Ini Akhirnya Percaya Yesus

 

Nino adalah seorang pelayan Tuhan melalui kebolehan bermusiknya. Suatu hari, ia pernah bercerita kalau siapa ia di hari ini, itu karena ada seorang jemaat yang berkata kalau Nino memang terlahir untuk menjadi pemusik.

Saat itu, memang Nino tidak langsung jago bermain musik, tetapi lewat pernyataan itu, Nino merasa kalau ia dikenal dan dikasihi. Kira-kira, begitulah arti nama kita.

Tidak hanya ada di masyarakat sekarang ini, dalam Alkitab, kita juga bisa menemukan beberapa tokoh yang mengganti namanya.

Abram dan Sarai

Misalnya, Abram yang berganti menjadi Abraham. Tuhan sendiri yang memberikan nama ini buat Abraham. Kejadian 17:5, "Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."

Bahkan Sarah, nama sebelumnya adalah Sarai. Alasan Tuhan mengganti nama mreka adalah agar sebagai pengingat bahwa TUHAN telah memberikan janji yang luar biasa kepada mereka, yaitu untuk memiliki banyak keturunan dan menjadikan Abraham sebagai bapak bagi bangsa-bangsa.

Yakub menjadi Israel

Yakub berarti penipu, sebuah makna kiasan dari memegang tumit seseorang. Dan nama itu pula yang menggambarkan Yakub, dimana ia menipu Esau dengan semangkuk kacang merah.

Pada Kejadian 32:22-32, dijelaskan kalau Yakub mengalami pergumulan dengan Tuhan. Ia merasa kalau namanya membuatnya teringat akan kesalahannya. Untuk itu, nama Yakub diganti menjadi Israel, sebab ia telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang. (Kejadian 32:28).

Simon atau Petrus

Simon merupakan orang pertama yang dipanggil menjadi murid Yesus, bersama dengan Andreas, saudaranya. Simon diambil dari bahasa Ibrani yang berarti seorang pendengar, sementara Petrus, berarti batu karang.

Saat Petrus sedang mencari ikan, Yesus menghampiri mereka, dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19). Yesus sendiri yang mengganti nama Simon menjadi Petrus. (Yohanes 1:42)

 

Baca juga: 5 Tokoh Alkitab Ini Ganti Nama Baru Dari Tuhan Lho!

 

Kesimpulan

Selain orang-orang di atas, kita juga masih bisa menemukan beberapa tokoh yang akhirnya mengganti nama mereka. Beberapa orang Kristen juga memiliki tradisi penambahan nama baru setelah dibaptis. Mereka biasanya akan diberikan nama yang baik dari tokoh-tokoh Alkitab, yang harapannya, kita jadi bisa meneladani tokoh tersebut.

Nama sering dikaitkan dengan sebuah identitas, tetapi perlu diketahui kalau nama kita itu tidak kemudian menjadikan kita berbeda di depan Tuhan. Tuhan mengasihi kita, baik kita bernama Bunga atau Nino.

Namun, nama merupakan sebuah harapan dari orang tua atau siapa pun yang memberikannya pada kita. Tuhan adalah pribadi yang mengenal kita sepenuhnya. Apa pun nama kita, Tuhan tetap mengasihi kita. Tidak ada yang bisa mencuri jati diri kita di dalam Kristus.

Lalu, apakah kita perlu mengganti nama anak saat ia mengalami sakit-sakitan? Jawabannya, bagaimana dengan imanmu? Sebab Tuhan memperhitungkan iman di atas semuanya. Ia adalah tabib yang ajaib, lewat darahNya, kita sudah dibebaskan dari segala penyakit.  

Sumber : jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami