Usia jadi salah satu standar dari tingkat kesuksesan seseorang. Usia 25 tahun dianggap sebagai masa-masa seseorang sudah mencapai kebebasan secara finansial. Salah satunya harus punya tabungan Rp 100 juta.
Tapi apakah standar ini sudah ideal bagi yang berusia 25 tahun? Penulis dan juga komika Raditya Dika menilai punya Rp 100 juta di usia 25 tahun bukanlah hal yang mustahil kalau dibuat dengan perhitungan yang tepat.
Salah satu cara yang dia anjurkan adalah dengan berinvestasi sejak remaja. “Investasi Rp 1.390.000 per bulan dari umur 20 tahun di instrumen yang menghasilkan expected return 7% per tahun seperti reksadana pendapatan tetap (bandingkan kalau Cuma nabung biasa, butuh nabung Rp 1.670.000 per bulan),” tulis Raditya di Twitter-nya.
Radit menilai pencapaian di usia 25 tahun itu ditentukan dari rencana keuangan yang dimulai sejak usia remaja. Misalnya, meningkatkan penghasilan dan mencari uang sebanyak-banyakannya di usia 20-an. Lalu meminimalisir pengeluaran dengan mengubah gaya hidup.
Untuk memastikan hal itu tidak jadi beban, Radit memotivasi anak muda berusia 25 tahun yang belum punya uang sebanyak itu.
“Jangan berkecil hati dengan pencapaian orang lain. Enggak semua orang hidup dari standar yang sama. Masing-masing punya waktu sendiri. Sabar dan terus bekerja dengan cerdas (enggak melulu harus keras),” ucapnya.
Perlunya Pengelolaan Keuangan
Punya uang di usia muda mungkin jadi pencapaian besar. Tapi setiap orang menjalani proses berbeda-beda. Sehingga patokan pencapaian di usia tertentu gak bisa diberlakukan secara pukul rata ke semua orang.
Seenggaknya, kita hanya perlu menyadari bahwa pengelolaan keuangan sejak usia muda jadi cara untuk mencapai kebebasan finansial lebih awal.
Lalu apa saja hal yang perlu dilakukan untuk bisa mengelola keuangan dengan baik? Yuk lakuin 5 hal ini:
1. Periksa posisi keuanganmu
Salah satu alasan banyak anak muda selalu kehabisan uang adalah karena mereka gak yakin kemana perginya semua uang yang mereka hasilkan.
Supaya gak lagi bergelut dalam persoalan ini, anak muda perlu tahu posisi keuangannya. Aturan pertama untuk mencapai kebebasan finansial adalah selalu memeriksa posisi keuanganmu.
“Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.” (Amsal 23: 23)
2. Buat rencana pengeluaran
Tanpa mengendalikan pengeluaran, sebesar apapun penghasilan seseorang pasti akan habis juga tanpa menyisakan tabungan.
Jadi supaya kebebasan finansial anak muda tercapai lebih cepat, rajinlah menyusun rencana pengeluaran. Dengan rencana ini pengeluaran bisa diatur dengan baik.
“Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.” (Amsal 21: 5)
Baca Juga: Apa yang Sebenarnya Yesus Katakan tentang Uang?
3. Bersyukur dengan apa yang kamu punya
BACA SELANJUTNYA --->
Sebagai anak muda banyak dari kita cenderung memaksakan diri untuk jadi sama dengan orang lain. Kita pun mulai ikut-ikutan dengan cara hidup orang lain dan mengorbankan semua penghasilan yang kita punya. Akibatnya, kita bukan saja merasa gak puas tapi kita juga merugikan keuangan kita sendiri.
Tanpa ucapan syukur dan rasa puas, kita akan terus menambah hutang di mana-mana. Kalau kita gak hati-hati, usia muda kita hanya akan berlalu tanpa pencapaian apa-apa.
“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.” (Amsal 15: 16)
4. Utamakan Tuhan
Kunci dari diberkati Tuhan adalah mengutamakan Tuhan lebih dulu dari apapun. Sederhananya adalah sudahkah kamu memberi persepuluhan untuk Tuhan lebih dulu?
Percayalah, gak ada yang gak bisa Tuhan sediakan kalau kita setia. Uang Rp 100 juta itu bagi Tuhan kecil jadi pastikan supaya kamu tetap setia memberi buat Tuhan maupun buat sesama.
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Amsal 3: 9-10)
Baca Juga: Cara Mengumpulkan Uang Muka Untuk Rumah Pertama
5. Rajin menabung
Dari semua penghasilan yang didapatkan setiap bulannya, pastikan untuk menyisihkan 10% diantaranya untuk persepuluhan, 20% untuk tabungan dan 70% untuk kebutuhan lainnya.
Alasan utama kenapa anak muda selalu gak punya tabungan adalah karena mereka seringkali menghabiskan penghasilannya untuk sehari saja. Menabung untuk masa depan sama pentingnya dengan disiplin memberi perpuluhan setiap bulannya ke Tuhan. Di masa sekarang ada banyak instrumen investasi yang bisa kita coba, ada saham, reksadana atau bahkan deposito.
Jadi, yuk mulai nabung dengan konsisten sejak sekarang. Percayalah kamu pasti akan menuai hasil yang berlipatganda.
“Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” (Amsal 13: 11)
Jangan sirik ya kalau ada anak muda berusia 25 tahun sudah punya tabungan Rp100 juta. Mungkin aja dia sudah melakukan 5 hal di atas dengan konsisten.
Sumber : Jawaban.com