Apa yang Sebenarnya Yesus Katakan tentang Uang?
Sumber: fin.co.id

Kata Alkitab / 18 January 2022

Kalangan Sendiri

Apa yang Sebenarnya Yesus Katakan tentang Uang?

Claudia Jessica Official Writer
4902

Banyak orang berpikir tentang apa yang Yesus katakan tentang uang adalah tentang memberi seperti yang dikatakan dalam kitab Kisah Para Rasul 20:35.

Kisah Para Rasul 20:35 mengajari kita bahwa lebih berbahagia ketika memberi daripada menerima. Namun, Yesus mengatakan banyak hal untuk dikatakan tentang uang. Apa saja yang Yesus katakana selain memberi?

 

Secara Afirmatif

Yesus mengajarkan bahwa penggunaan uang secara sah adalah untuk mendukung pekerjaan Tuhan melalui lembaga agama yang didirikan Tuhan (Matius 23:23; Markus 12:41-44; Lukas 8:1-3).

Dalam Perjanjian Lama, itu adalah tabernakel dan bait suci; pada zaman Yesus, itu adalah kuil Herodes; di gereja kita, ini adalah gereja lokal.

 

Baca juga: Bayar Pajak Juga Jadi Kewajiban Orang Kristen, Ini Alasan Alkitabiahnya…

 

Perintah TUHAN untuk membawa persepuluhan dan persembahan tidak didasarkan pada seberapa kudusnya para imam (Maleakhi 2 dan 3; Markus 11:15-18) atau, pada jika dibawa pada zaman kita: apakah kita menyukai pendeta atau tidak. Itu didasarkan oleh ketaatan dan penyerahan diri kepada Tuhan atas semua yang kita miliki.

Tuhan tahu bagaimana menghadapi para imam yang tidak taat (1 Samuel 2: 12-36; 3:13; 4:11-18).

Yesus mengajarkan bahwa kita harus membayar pajak kita (Matius 17:24-27; 22:17-22). Caesar adalah kaisar dari rezim yang menindas; tetapi para pengikutnya, dulu dan sekarang, dipanggil untuk menunjukkan rasa hormat kepada penguasa yang berkuasa dalam hal-hal yang tidak melanggar panggilan Kristen kita untuk menjadi saksinya (bandingkan Kisah Para Rasul 4: 18-19 dan Roma 13: 1-8).

Yesus mengajarkan bahwa kita harus menggunakan sumber daya keuangan kita untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan melalui kebajikan (Lukas 10:29-37; 18:18-25; bandingkan Yakobus 2:15-17) dan dukungan misi/pelayanan (Lukas 8: 1-3; 10:1-9)

Yesus mengajarkan bahwa hendaknya kita menggunakan harta benda kita untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang penting (Matius 7:7-12; Markus 7:9-13; bandingkan 1 Timotius 5:8 dan 2 Tesalonika 3:7-10).

Yesus mengajarkan bahwa kita harus melakukan pengelolaan uang dengan cermat dan menerapkan kebijaksanaan yang cerdas sebelum melakukan pembelian apa pun (Lukas 14: 28-30).

 

Baca juga: Ini 4 Prinsip Alkitabiah yang Pasti Bikin Keuangan Millenial Bebas Utang

 

Yesus mengajar, khususnya melalui perumpaan tentang pelayanan (Matius 25: 14-30; Lukas 16: 1-13) dan bertani (Matius 13: 8, 23; Yohanes 4: 34-38), bahwa itu pantas, dan bahkan diharapkan oleh Tuhan, untuk menginvestasikan sumber daya kita untuk keuntungan jangka panjang dan/atau keamanan finansial.

 

Secara Negatif

Yesus mengajarkan bahwa hendaknya kita tidak bergantung pada sumber daya kita, tetapi pada Allah, sebagai sumber persediaan kita, mempercayainya untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita yang penting (Matius 6: 9-13, 19-34; Lukas 12: 22-34).

Yesus mengajarkan bahwa, karena kita hanyalah pelayan, kita harus menginvestasikan diri kita ke dalam kehidupan orang lain, bukan menimbun sumber daya bagi diri kita sendiri (Matius 25: 34-40; Lukas 6: 30-38; 10: 25-37; 12:15 -21).

Yesus mengajarkan bahwa kita hendaknya tidak menggunakan kekuatan uang untuk memerintah orang lain, baik melalui kesombongan atau manipulasi paksaan (Matius 18: 23-34; Lukas 7: 40-43; 20: 9-16).

 

Baca juga: Pasangan Suka Berhutang demi Penuhi Gaya Hidup? Ini 3 Cara Alkitabiah Tuk Menolongnya!

 

"Semua Injil adalah Nafas Tuhan." rasul Paulus menulis kepada rekan kerjanya yang masih muda, Timotius, “dan berguna untuk mengajar, menegur, mengoreksi dan melatih kebenaran, sehingga abdi Tuhan dapat diperlengkapi secara menyeluruh untuk setiap pekerjaan yang baik.”

Ketika kita telah memilih untuk mengikut Yesus, kita menjadi taat. Maka uang pun dapat menjadi apa yang Tuhan kehendaki untuk menjadi bagian dari kita yang dapat memajukan Kerajaan-Nya.

Baik dalam melayani kebutuhan orang lain, dan dalam menyediakan kebutuhan kita yang sesuai dengan yang telah kita terima.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami