Tidak ada kata terlambat untuk belajar berinvestasi. Menurut Ken, daripada berfokus pada sesuatu yang sudah populer, lebih baik kita belajar. “Saham ada yang sudah naik, yasudah. Mendingan kita belajar caranya, kita belajar analisanya kita cari mana yang baik. Supaya kita beli yang belum naik. Nanti pas dia udah ngetrend (dan) naik, kita bisa happy, bua bisa jual untuk seperti itu.”
Pastor Andy menegaskan dalam kitab Amsal 24: 3-6 mengatakan, “Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.”
Baca juga:
Masih Takut Investasi? Yuk Curi Ilmu Investasi Saham Mudah Dari Pakar Keuangan Ini…
Apakah Kamu Lagi Judi atau Investasi? Yuk Cari Tahu Bedanya di Sini
Jadi, kita membutuhkan hikmat untuk mendirikan sesuatu. Kepandaian, pengertian, dan hikmat adalah salah satu instrument dalam berinvestasi yang sehat.
Tidak perlu panik ataupun takut untuk tertinggal oleh tren karena sesuatu yang baru adalah sesuatu yang belum pasti, dan kalaupun kita tidak mengikutinya, hal tersebut bukanlah masalah besar karena Tuhan tetap memberkati kita.
Sumber : jawaban.com