2 Ayat Penting Bagi Orangtua, Sebuah Pengingat Untuk Terus Mengasihi & Mengampuni
Sumber: pexels.com

Parenting / 6 May 2021

Kalangan Sendiri

2 Ayat Penting Bagi Orangtua, Sebuah Pengingat Untuk Terus Mengasihi & Mengampuni

Naomii Simbolon Official Writer
3277

Dalam proses berjalannya sebuah kehidupan, terkadang kita nggak menyadari bahwa ada pengaruh orang lain dalam sebuah proses yang tengah kita jalani. Entah itu secara langsung atau pun nggak secara langsung, entah itu bentuk dukungan, ucapan semangat, pesan singkat dan lain-lain Yang jelas, tanpa di sadari untuk mengubah kehidupan seorang pribadi, maka kita harus membawanya ke sebuah jalan yang lebih baik dari sebelumnya.

Demikian juga dalam hubungan kita dengan anak-anak.

Dalam perjalanan hidup anak, yang dibutuhkan pertama sekali adalah pengaruh dari orang tua. Mulai dari cara mengasuhnya dan kehadiran kita dalam hidupnya.

Sebaliknya anak-anak pun bisa mempengaruhi kita. Membuat kita stres, marah dan lain sebagainya.

Untuk tetap menjadi pengaruh yang baik untuk anak-anak kita di tengah keadaan yang bikin stres, seperti masa sulit di dalam keluarga kita maka firman di bawah ini perlu kamu tahu dan renungkan:

1. Mengampuni Sebelum Matahari Terbenam

Efesus 4:26-27 "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."

Ayat ini kedengarannya sangat mirip dengan peringatan Tuhan kepada Kain dalam Kejadian 4, dimana ketika itu Dia melihat betapa marahnya kain kepada adiknya, Habel. Lalu Dia berkata: "Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." (Kejadian 4:6-7)

Namun kita tahu kalau pada akhirnya kisah ini berakhir dimana Kain membunuh saudaranya.

Mungkin bicara pembunuhan belum sampai terjadi di sekitar rumah atau keluarga kamu, tetapi poinnya masih ada, dimana ketika kita membiarkan kemarahan semakin meningkat, lalu kita nggak mencari pengampunan atau memberi pengampunan maka hal itu adalah kesempatan untuk dosa berkembang menjadi lebih buruk. Sebaiknya, praktikkanlah dalam keluarga dan hubunganmu dengan anak-anak bahwa kamu harus menyelesaikan masalah bahkan sebelum matahari terbenam.

 

Baca juga: Yes Day, Film Parenting yang Ajarkan Orangtua Cara Kreatif Biar Anak Gak Bosan di Rumah

 

2. Mengasihi Sekalipun Sulit

Kolose 3:12 "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."

Semua orang pasti tahu akan firman ini dan begitu mudah untuk dimengerti.

Tetapi jauh lebih sulit untuk melakukannya, apalagi jika anggota keluarga kita menggosipi kita.

Bisakah kita berbelas kasih kepada ipar yang demikian? Bagaimana kita bisa bertindak dengan rendah hati ketika ngeliat si kecil bermain hujan?

Berpakaian kebaikan, kelembutan dan kesabaran itu nggak cuma di gereja, tapi juga di dapur, di rumah, di kamar, di whatsapp, bahkan dalam kelompok keluarga.

Kadang orang-orang terdekat kita bahkan anak-anak kita adalah orang yang paling sulit untuk dicintai dengan baik. Kita bahkan bisa jatuh ke kebiasaan lama dan pola-pola menyalahkan.

Tapi Tuhan memilih kita, mengasihi kita, dan memanggil kita untuk menjadi kudus. Dia meminta kita untuk hidup dengan berlaku kasih.

 

Baca juga: 5 Tips Parenting Dari Yosi Mokalu, Parents Catat Ini!

 

Sumber : crosswalk | jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami