Perkenalkan Cinta yang Sempurna dan Gak Pernah Berkurang
Sumber: pexels.com

Kata Alkitab / 26 April 2021

Kalangan Sendiri

Perkenalkan Cinta yang Sempurna dan Gak Pernah Berkurang

Lori Official Writer
2602

Apakah kamu sedang terluka karena ternyata cinta yang kamu berikan dengan penuh pengorbanan berakhir begitu saja?

Terluka karena cinta memang menyakitkan. Karena bagaimanapun kita semua berharap cinta yang kita kasih ke orang lain berbalas. Kita mau dicintai dengan utuh dan sempurna.

Kebenarannya adalah seberapapun usahamu untuk mendapatkan cinta yang utuh dan sempurna, kamu gak akan pernah mendapatkannya.

Jangan pernah berpikir kamu kehilangan cinta dalam hidupmu saat orang yang kamu kasihi meninggalkanmu. Sama sekali tidak! Kamu sama sekali gak kehilangan apa-apa. Karena kamu selalu punya cinta yang sempurna dan gak pernah berkurang.

Itu sebabnya kita perlu mengenal cinta sempurna ini sebelum kita tenggelam menikmati cinta dari dunia ini.

Kerinduan dan Haus Akan Cinta

Alasan manusia haus akan cinta dari dunia ini adalah karena manusia ingin menjadi lengkap dan utuh. Tapi untuk memenuhinya, kadang manusia melakukan berbagai macam cara. Tapi tetap saja cinta itu gak akan pernah sempurna. 

Sayangnya, kita gak pernah sadar kalau sebenarnya memuaskan keinginan untuk menjadi utuh hanya bisa kita dapat dari sosok yang sudah mencintai kita sejak awal. Karena itulah kita harus lebih dulu mengalami kepuasan di dalam kasih itu supaya kita tak lagi terluka sekalipun kita ditinggalkan.

Lalu pertanyaannya darimana cinta sejati dan yang gak pernah berkurang itu?

Sebelum orangtua memberi seluruh cintanya ke anak, ada sosok yang sudah lebih dulu mencintai anak bahkan sebelum dibentuk. 

Apa kamu tahu siapa dia? Dia adalah Tuhan Yesus.

 

Cinta yang Gak Pernah Kering

Kisah tentang Yesus dan wanita Samaria adalah contoh gambaran cinta yang gak pernah kering. 

Sebagaimana dikisahkan dalam Yohanes 4, wanita Samaria yang ditemui Yesus di sumur itu adalah seorang wanita yang menghabiskan hidupnya untuk memenuhi keinginannya untuk dicintai dari satu pria kepada pria lain. 

Karena itulah dia punya lima suami dan setelah bercerai dengan suaminya yang terakhir, dia memilih tinggal dengan kekasihnya yang lain. Status sosial inilah yang membuat wanita itu dikucilkan oleh orang-orang.

Pertemuannya dengan Yesus pada akhirnya membawa wanita Samaria ini menemukan cinta yang selama hidupnya ia cari. Yesus sendiri meyakinkan wanita itu bahwa air atau cinta yang akan Dia berikan tidak akan pernah membuatnya haus lagi dan mencari kepuasan dari para pria. 

“Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4: 12-14)

Saat itulah wanita Samaria ini sadar bahwa Yesus adalah Mesias, yang merupakan sumber dari segala yang dia butuhkan. Gak ada satupun, bahkan pria manapun, yang bisa memuaskan rasa hausnya seperti Yesus.

Apakah kamu mengalami rasa haus akan cinta seperti wanita Samaria ini? Temukan cinta sejati dan yang gak pernah berkurang di dalam Yesus.

Ada 3 saran Alkitabiah yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pribadi yang utuh dan sempurna di dalam Tuhan.

1. Identifikasi sosok yang membuatmu terus mengejar cinta yang tak sempurna

Jangan sia-siakan hidupmu dengan mengejar cinta yang tak sempurna. Sadar dan bangkitlah dari rasa sakitmu dan pulihkan dirimu.

Mulai identifikasi siapa saja yang pernah menjadi prioritas utama dalam hidupmu.

Tanyakan ke dirimu, untuk apa kamu menghabiskan sebagian besar waktumu? Apa yang selalu memenuhi pikiranmu sepanjang waktu? Apakah kamu lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman atau keluargamu lebih daripada Tuhan? Jika itu tentang orang lain dan bukan Tuhan mulailah tuliskan.

Setelah mengidentifikasi semua daftarnya, datanglah kepada Tuhan dan bertobatlah. Mulailah mengisi seluruh pikiranmu dengan hal-hal yang ada di atas (Kolose 3: 2). 

2. Berhenti untuk menilai dirimu tidak berharga. 

Setelah kamu bertobat, terimalah dirimu sebagai pribadi yang dicintai seutuhnya oleh Tuhan. Cinta itu bahkan gak akan pernah berkurang.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA -->

Tanyakan ke dirimu sendiri, apakah kamu masih ragu? Izinkanlah cinta Tuhan menuntunmu ke sungai-Nya yang tenang (Mazmur 23: 2) dan jadikanlah Tuhan sebagai ‘pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita’ (Mazmur 119: 105).

3. Fokus pada kekekalan

Hiduplah setiap hari dengan fokus pikiran yang mengarah kepada surga dan kekekalannya. Ingatlah bahwa akhir dari hidup kita adalah tentang kehidupan kekal. Jadi jangan mengejar hal-hal kosong dan sia-sia selama hidup. Melainkan kejarlah yang kekal.

“Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.” (Ibrani 13: 14)

Hari ini renungkanlah bahwa sebesar apapun cinta yang kamu anggap hilang, kamu gak pernah kehilangan cinta sejati dari Tuhan. Dia selalu memberinya utuh dan sempurna untukmu.

“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus..” (Efesus 3: 18)

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami