Setiap Kita Pasti Bisa Berkomunikasi Dengan Tuhan Langsung, Kenali Caranya!
Sumber: risalehaber

Kata Alkitab / 26 April 2021

Kalangan Sendiri

Setiap Kita Pasti Bisa Berkomunikasi Dengan Tuhan Langsung, Kenali Caranya!

Inta Official Writer
9549

Bagi sebagian orang, terlebih mereka yang belum mengenal Tuhan dan menjalin kedekatan denganNya, mendengar ungkapan 'Aku baru mendengar suara Tuhan' akan membuatnya heran. Apakah Tuhan benar-benar bisa berkata-kata dengan kita? Bahkan nggak jarang buat kita orang percaya pun meragukan hal ini. Sering juga kita kesulitan membedakan mana yang merupakan suara Tuhan dan mana yang tidak.

Bukankah menyenangkan kalau Tuhan mengungkapkan suaranya langsung melalui pesan singkat atau email? Kita nggak perlu lagi bertanya bagaimana dan memastikan kebenarannya, sebab kita sudah yakin kalau itu memang adalah suara Tuhan.

Musa adalah salah satu orang beruntung yang bisa langsung mendengar suara Tuhan. Mendengar suara Tuhan perlu komitmen dan adalah sebuah kemampuan yang harus dipelajari.

Lantas, bagaimanakah cara Tuhan berbicara kepada kita?

 

1. Melalui firmanNya


Untuk bisa mendengar suara Tuhan, kita harus mengenali karakter Tuhan. Memahami siapa Tuhan dan bagaimana caraNya bekerja adalah salah satu cara untuk bisa mendengar suaraNya. Alkitab bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik seseorang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16). Dengan Alkitab, kita akan mengenali jauh lebih terperinci soal bagaimana Tuhan akan bereaksi terhadap sikap atau harapan kita, juga bagaimana kita harus bersikap pada orang lain.

 

2. Dukungan dari orang lain


Cara Tuhan menyampaikan suaranya bisa melalui seseorang. Bisa jadi orang tersebut adalah rekan kerja kita, tetangga, atau bahkan orang asing yang kita temui di sebuah perjalanan. Oleh sebab itu, kita harus menjalin sebuah hubungan yang dekat dengan Tuhan agar kita semakin peka untuk bisa menyadari mana yang merupakan suara Tuhan dan mana yang tidak.

Yakobus 3:17, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, pernurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. " Kata-kata yang diuangkapkan oleh mereka bisa jadi sebuah peringatan, berkat, atau nubuatan mengenai kehidupan kita.

 

Baca juga: Unik! Atur Lalu Lintas Sambil Menari, Pria Ini Ajarkan Untuk Kerja Dengan Sukacita

 

 

3. Melalui suara hati


Saat berada di jalan yang tidak tepat, seringkali Tuhan membisikkan suaranya melalui hati kita. Beberapa orang menyebutnya sebagai suara damai sejahtera. Kapan pun kita merasakan hal buruk dan tidak memiliki damai sejahtera dalam diri, cobalah untuk merenung beberapa saat dan mengundang Tuhan untuk masuk dalam hati kita. Pasti ada alasan mengapa kita tidak merasakan damai sejahtera pada saat tersebut.

 

4. Suara Tuhan langsung


Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar suara Tuhan dengan lantang dan jelas. Rasanya seperti Roh Kudus sendiri yang berkata-kata kepada kita. Saat mengalami hal seperti itu, cobalah untuk memberi perhatian pada keadaan tersebut, sebab ini adalah cara Tuhan berkata-kata kepada kita.

Yohanes 14:17, “yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak dapat melihat Doa dan tidak mengenal DIa, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”Setiap dari kita pasti pernah mengalami perjalanannya bersama Tuhan. Kita harus menyadari kalau ada Roh Kudus yang tinggal dalam tubuh kita, sehingga bukan hal yang tidak mungkin untuk mendengarkan suara Tuhan.

Ibrani 3:15, "Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman"," Ada banyak cara yang bisa Tuhan pakai untuk menyampaikan perkataanNya pada kita. Seringkali yang menjadi masalah adalah bukan tentang apakah Tuhan benar-benar berbicara kepada kita, melainkan apakah kita sebagai orang percaya mendengarkan suara tersebut.

 

Baca juga: Apakah Berdoa Harus Posisi Membungkuk dan Berlutut, Apa Sih Maknanya Buat Orang Kristen?

 

Sumber : thoughtco
Halaman :
1

Ikuti Kami