Pernikahan Sesama Jenis Resmi Sah di Irlandia Utara, Para Pemimpin Kristen Prihatin
Sumber: pexels.com

Spirituality / 23 April 2021

Kalangan Sendiri

Pernikahan Sesama Jenis Resmi Sah di Irlandia Utara, Para Pemimpin Kristen Prihatin

Claudia Jessica Official Writer
3945

Pernikahan sesama jenis kini telah sah di Irlandia Utara, hal ini pun memicu keprihatinan antara pemimpin agama dan koservatif di negara mayoritas Kristen.

Dilansir dari BBC, pada 13 Januari kemarin, pasangan sesama jenis telah diperbolehkan mendaftar untuk menikah di negaranya, dan pasangan yang sudah menikah lebih dulu akan diakui secara hukum.

Mereka yang sudah menikah dengan sesama jenis, telah diakui oleh hukum. Namun, mereka tidak bisa mengubah pernikahan mereka menjadi legal secara agama.

Langkah ini menandai implementasi undang-undang yang disahkan melalui Westminster tahun lalu, dimana aborsi dan pernikahan gay, disahkan. Implementasi undang-undang ini membawa pengaruh ke seluruh Inggris, dimana pernikahan gay telah sah sejak 2014.

Pada bulan Juli, pemerintah Inggris menyatakan bahwa hukum Irlandia Utara tentang aborsi dan pernikahan gay tidak sesuai dengan peraturan hak asasi manusia, dan harus berubah jika pemerintah daerah sendiri tidak melakukan intervensi, The New York Times melaporkan.

Kantor Irlandia Utara sendiri mengatur untuk memulai konsultasi akhir tahun tentang pernikahan sesama jenis secara hukum dan peran gereja dalam pernikahan sesama jenis.

 

Baca juga: Apakah Seorang LGBT Bisa Disebut Sebagai Orang Kristen Dan Masuk Ke Dalam Kerajaan Sorga?

 

Minggu lalu, The Christian Institute menyatakan keprihatinan bahwa undang-undang baru itu dapat menghalangi kebebasan berbicara dan debat tentang pernikahan gay.

Ini memperingatkan Kantor Irlandia Utara bahwa mereka akan mencari tindakan hukum kecuali warga negara menerima "perlindungan yang jelas atas kebebasan berbicara, yang ditulis dalam hukum ketertiban umum, seperti halnya mereka di Inggris dan Wales sebelum pernikahan gay diperkenalkan di sana."

Colin Hart, Direktur The Christian Institute, mengatakan bahwa "ketika pendaftaran pernikahan sesama jenis dimulai pada 13 Januari, serangkaian perlindungan yang kuat akan dibutuhkan untuk melindungi mereka, masyarakat Irlandia Utara yang tidak setuju dengan pernikahan sesama jenis".

Sebagai tanggapan, Sekretaris Irlandia Utara Julian Smith menyatakan bahwa legalisasi ketertiban umum sedang diubah untuk menggarisbawahi bahwa kritik belaka terhadap pernikahan sesama jenis bukanlah suatu pelanggaran, lapor Irish News.

Selanjutnya, hukum keseteraan sedang diubah, untuk melindungi badan agama dan pegawai dari tuntutan karena menolak untuk mengambil bagian dalam memberkati atau untuk kepentingan lain  dalam pernikahan sesama jenis.

Smith juga menunjukkan bahwa organisasi keagamaan akan diizinkan untuk memberhentikan pegawai yang hendak memasuki pernikahan sesama jenis jika itu tidak sesuai dengan nilai-nilai organisasinya.

Selain itu, dengan perubahan hukum ini, instrumen hukum swasta, seperti surat wasiat, tidak dipaksa untuk memasukkan pernikahan sesama jenis di mana itu tidak dimaksudkan.

Dalam sebuah pernyataan, Simon Calvert, wakil direktur Urusan Publik di The Christian Institute, mengatakan bahwa lembaga tersebut "bersyukur bahwa Sekretaris Negara telah mengakui validalitas dari masalah yang kami rasakan, dan telah bertindak untuk mengatasi dari setiap sudut pandang yang kita miliki."

 

Baca juga: Lebih Dari 400 Orang Menyatakan Keajaiban Yesus Yang Telah Membebaskan Mereka Dari LGBT!

 

Dia menekankan pentingnya "pelatihan dan bimbingan yang tepat bagi polisi, untuk memastikan penghormatan terhadap kebebasan berbicara tentang masalah-masalah ini."

"Kami tidak ingin orang menggunakan polisi untuk mencoba menghukum mereka yang percaya pada pernikahan tradisional," katanya.

Beberapa gereja di Irlandia Utara sebelumnya menegaskan mereka hanya akan melakukan pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita meskipun ada perubahan hukum.

“Gereja Irlandia menegaskan, menurut ajaran Tuhan, bahwa tujuan pernikahan adalah persatuan permanen dan seumur hidup, baik atau buruk, sampai maut memisahkan mereka, satu pria dengan satu wanita, dengan mengesampingkan semua orang lain di kedua sisi," Juru bicara Gereja Irlandia memberi tahu Belfast Telegraph.

Pendeta Jim Stothers, wakil juru tulis Majelis Umum Gereja Presbyterian, menjelaskan bahwa badan gereja berkomitmen untuk mempertahankan "dasar pernikahan yang berdasarkan Alkitab."

"Di setiap pernikahan, pelayan yang memimpin wajib membaca pernyataan ini: 'Sejak awal dimulainya ciptaan Tuhan, dalam tujuannya yang mulia, menyediakan pernikahan yang dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita hingga dapat bersatu sebagai suami dan istri," katanya.

"Ini hanyalah dasar dimana pernikahan dapat terjadi di dalam Gereja Presbiterian di Irlandia. Pengenalan pernikahan sesama jenis di Irlandia Utara tidak mengubah keyakinan itu."

 

 

Baca juga: Wah, Berbeda Dengan Gereja Lain, Gereja Ini Malah Menerima LGBTQ Dengan Terbuka!

 

Sumber : christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami