Disakiti Bapak Buatku Pengen Habisi Nyawanya – Parningotan Manullang
Sumber: Jawaban.com

Family / 13 April 2021

Kalangan Sendiri

Disakiti Bapak Buatku Pengen Habisi Nyawanya – Parningotan Manullang

Lori Official Writer
4272

Mengampuni Orangtua

Aku pun pulang ke rumah dan mendapat kabar kalau rupanya bapak sudah berubah. 

Tapi setelah beberapa hari, hubunganku dengan bapak masih biasa-biasa saja. Sampai akhirnya aku ikut dalam sebuah ibadah. Di sana, aku mendengar firman Tuhan yang menasihati  kembali tentang apa yang harusnya dilakukan oleh seorang anak kepada orangtuanya. Pemimpin ibadah waktu itu bilang supaya sebagai seorang anak, kita harus hormat ke orangtua.

Waktu dengar firman itu, aku merasa sangat jahat karena aku sudah berencana untuk menghajar dan menghabisi bahkan berkelahi dengan bapak sendiri. Aku benar-benar hancur, malu dan menyesal. Dalam hati aku bilang, “Tuhan ampuni aku. Aku gak mau hidupku seperti ini. Aku mau jadi seorang anak yang baik. Sebenarnya akum au hubunganku dengan bapak itu baik.”

 

Baca Juga: Belajar Ilmu Hitam Karena Pengen Habisi Nyawa Mama – Lea Tikoalu

 

Pikiran Diubahkan

Berkat firman tersebut, pikiranku diubahkan sepenuhnya. Hatiku juga dijamah untuk mau rendah hati dan mau bersikap sebagaimana seorang anak yang baik. 

Tindakan inilah yang aku mulai lakukan. Sepulang dari ibadah, keesokan harinya waktu bapak pulang kerja aku mulai memberanikan diri menyambut, melayani dan memberi minum. Walaupun waktu itu gak ada komunikasi atau ucapan sepatah katapun. Tapi aku tunjukkan kalau aku sudah berubah dan gak bikin masalah dan berontak lagi dan itu aku terus lakukan.

Perubahan yang aku alami itu akhirnya jadi jembatan rekonsiliasi antara aku dan bapak. Sebagai anak aku mengakui semua kesalahanku ke bapak secara pribadi dan mengejutkannya rupanya bapak juga melakukan hal serupa. Untuk kali pertama, bapak meminta maaf atas semua kesalahan yang dia sudah lakukan. 

Pemulihan inilah yang membuatku mantap untuk melangkah dan mengejar masa depan ke ibu kota. Sebelum aku berangkat, bapak secara pribadi melepaskan berkat untukku dan memberangkatkanku dengan sukacita. 

Jauh di dalam lubuk hatiku, untuk pertama kalinya aku benar-benar bangga dan menghargai bapak. Aku tahu bapak sudah berjuang mati-matian buat kami. Komunikasi yang kurang baiklah yang sebenarnya membuat kami harus menempuh jalan masing-masing dan gak saling memahami. 

Syukurnya, Tuhan pada akhirnya memulihkan hubungan kami. Apa benar-benar menyesal dengan semua yang aku lakukan ke bapak. Sebagai seorang anak, akulah yang harusnya berubah dan mengerti apa harapan mendalam dari orangtua. Jadi akulah yang salah karena dulu suka membangkitkan amarah orangtua. Seharusnya akulah yang harus berubah, bukan bapak. Karena bapak itu sebenarnya bukan orang yang jahat.

“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” (Keluaran 20: 12)

 

 

Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami