Kenapa Mengenali Latar Belakang Pasangan Itu Penting Dalam Pernikahan?
Sumber: cdn-secure.retreat.guru

Marriage / 9 April 2021

Kalangan Sendiri

Kenapa Mengenali Latar Belakang Pasangan Itu Penting Dalam Pernikahan?

Lori Official Writer
3633

2. Saling Menghormati

“Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.” (1 Petrus 3: 7)

“Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.” (Efesus 5: 33) 

Dua ayat ini jelas sekali menekankan tanggung jawab suami kepada istri begitu juga istri kepada suami. 

Dalam pernikahan rasa ‘hormat’ itu sangat penting untuk dijaga. Sekalipun hubungan suami istri bahkan melebihi sahabat dekat, istri harus tetap memperlakukan suami dengan hormat begitu juga suami menghormati istri.

Jadi, tetaplah menjaga batas saling menghargai satu sama lain. Jangan biarkan kemarahan dan konflik lain yang muncul mengubah batas kedekatan itu menjadi rasa permusuhan. 

 

Baca Juga: ‘Istri Tunduklah Pada Suamimu’, Apa Maksud Sebenarnya dari Ayat Efesus 5: 22 Ini?

 

3. Hindari Saling Melukai

Kalau kamu mau punya pernikahan yang bahagia, berusahalah untuk tidak saling menyakiti. 

“Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” (Efesus 5: 28)

“Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” (Kolose 3: 18-19)

Ada banyak istri yang cerewet dan suami yang kasar. Kalau keduanya tetap mempertahankan sikap demikian, jangan bahagia suami istri pasti berharap pasangannya cepat mati saja. Kalau perceraian bukan pilihan yang bisa diambil untuk mengakhiri pernikahan, biasanya kebanyakan dari pasangan menikah akan berharap pasangannya diganti, dalam artian berharap dia mati.

Jadi, supaya pernikahanmu bahagia cobalah untuk memeriksa kembali dirimu. Apakah kamu sudah jadi suami dan istri yang lembut dan penuh kasih?

Belajarlah untuk mengetahui apa yang membuat pasanganmu terluka. Jangan melukai pasanganmu jika kamu tidak ingin dilukai dan pelajarilah area-area sensitifnya.

Suatu hari waktu dia membuat keputusan untuk tidak lagi bersamamu. Atau ada pria lain yang lebih penuh kasih sayang atau wanita lain yang lebih lembut, kamu akan menyesal nanti.

Berubahlah sebelum itu terlambat!

Berhenti saling menyakiti!

Belajarlah tentang area-area sensitif dalam hidup pasanganmu!

Jadi kalau kamu mau punya pernikahan yang bahagia, berhentilah saling menuntut, berhenti saling melukai dan mulailah saling melayani, saling menghargai dan jangan melewati line itu. Putuskanlah hari ini bahwa kamu harus bahagia, supaya kamu bisa membahagiakan pasanganmu juga.

Sumber : Youtube.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami