Sudah Divaksin Kok Masih Bisa Positif Covid-19? Ini Jawabannya!
Sumber: pikiran-rakyat.com

Health / 4 April 2021

Kalangan Sendiri

Sudah Divaksin Kok Masih Bisa Positif Covid-19? Ini Jawabannya!

Claudia Jessica Official Writer
2987

Sejak program vaksinasi dilakukan, masih ada orang yang terjangkit virus ini meski sudah mendapatkan vaksinasi. Kok bisa ya? Apakah vaksinnya tidak efektif?

Sejauh ini, vaksin corona sudah terbukti efektif dan mampu mengurangi keparahan dan menurunkan risiko kematian saat terinfeksi. Namun sayangnya, beberapa dari kita mungkin terlena. Kita merasa sudah aman dari virus covid-19 setelah melakukan vaksinasi sehingga tidak mempedulikan protokol kesehatan.

JCers tahu kan kalau vaksin bukan obat? Melainkan bagian dari virus yang dilemahkan agar tubuh dapat beradaptasi sehingga ketika virus masuk ke tubuh, antibody kita dapat melawan virus tersebut. Selengkapnya tentang vaksin, klik.

Ada beberapa aktivitas yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi meskipun sudah melakukan vaksinasi. Diantaranya:

1. Tidak Pakai Masker

Salah satu kesalahan terbesar setelah menerima suntikan vaksin corona adalah abai dan tidak memakai masker. CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menghimbau agar setiap orang yang telah menerima vaksin untuk tetap memakai masker dan hanya boleh melepas masker ketika bersama orang yang sudah divaksin saja sampai terbentuk kekebalan tingkat komunitas.

 

Baca juga: Vaksin Nusantara Buatan Dr Terawan Dijamin Ampuh Berkat Sel Dendritik, Apa Itu?

 

2. Kumpul-kumpul

CDC menginzinkan untuk berkumpul bersama tanpa menggunakan masker usai vaksinasi, namun hanya untuk bertemu mereka yang sudah disuntik vaksin juga.

Meski telah disuntik vaksin, masih ada risiko untuk terinfeksi terutama dari pasien asimtomatik. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan pasien simnomatik adalah sumber penularan utama sekalipun dengan gejala ringan.

3. Abai Protokol Kesehatan

Banyak sekali orang yang mengabaikan protokol kesehatan usai mendapatkan vaksin. JCers, setelah divaksinasi, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi hingga dapat melawan virus jika nantinya masuk ke dalam tubuh kita.

Ada beberapa tempat yang rawan dengan risiko tinggi untuk terinfeksi virus corona, misalnya di dalam pesawat, pergi ke daerah zona merah, dan lain sebagainya.

Perlu dicatat bahwa belum semua orang mendapatkan vaksin corona, terlebih lagi dengan munculnya mutase baru corona yang diduga kebal terhadap vaksin covid-19 yang ada.

Meski terinfeksi, setidaknya jika sudah vaksinasi dapat mengurangi gejalanya sehingga tidak terlalu parah. Selain itu, risiko yang ditimbulkan juga cenderung lebih rendah. Namun, jika kekebalan tubuh sudah terbentuk namun masih terinfeksi, ada beberapa kemungkinan seperti:

 

Halaman Berikutnya >

 

4. Sudah Terinfeksi Sebelum Divaksin

Mungkin kamu telah terinfeksi virus corona sebelum divaksinasi. Dilansir dari detik.com, hal ini terjadi pada beberapa tenaga kesehatan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh CDC.

Terdapat 22 dari 4.081 tenaga kesehatan yang disuntik vaksin corona dinyatakan positif covid-19 setelah mendapatkan suntikan pertamanya. Salah seorang penulis dari studi tersebut, Dr Eyal Leshem dari Sheba Medical Center di Israel mengatakan, "Sebenarnya (mereka) terkena COVID-19 sebelum mendapatkan dosis pertama."

5. Virus Bermutasi

Sepeti yang disebutkan pada poin ketiga, virus corona telah bermutasi. Virus corona B117, jenis baru yang pertama kali ditemukan di Inggris pada November 2020 lalu telah ditemukan di Indonesia.

 

Baca juga: Virus Corona B117 Ditemukan Di Karawang, Ini Fakta yang Harus Anda Tahu

 

Penemuan jenis baru ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kekebalan dari vaksin bahkan dapat menyebabkan infeksi ulang di antara orang yang sebelumnya terinfeksi.

Sudah atau belum divaksin alangkah baiknya kita mematuhi protokol kesehatan yang ada. Jika bukan kamu yang melindungi dirimu sendiri, siapa lagi?

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami