Dalam posisi inilah Rahab menunjukkan hikmat dan kecerdasannya. Rahab mengajukan penawaran jasa sebagai nyonya rumah yang bersedia menampung mata-mata Israel. Rahab meminta agar Israel menyelamatkan dia beserta keluarganya ketika Israel menyerang Yerikho (Yosua 2: 13).
Runtuhnya Tembok Yerikho
Dua mata-mata Israel dan Rahab membuat kesepakatan bahwa Israel akan membiarkan Rahab dan keluarganya hidup saat serangan itu tiba (Yosua 2:14). Kemudian dua mata-mata itu berhasil kembali ke Israel setelah Rahab menolong mereka meloloskan diri dari Yerikho (Yosua 2: 15).
Tak lama kemudian, Israel melaksanakan rencananya. Orang Israel memerlukan tujuh hari untuk menghancurkan tembok Yerikho, sebelum mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu dalam kota itu (Yosua 6: 21). Tembok Yerikho hancur secara ajaib.
Orang Israel berjalan mengelilinginya selama tujuh hari sambil mereka mengusung Tabut Perjanjian. Pada hari ketujuh setelah mereka mengelilingi tembok sebanyak tujuh kali hari itu, Yosua memerintahkan orang-orangnya untuk meniup terompet mereka yang terbuat dari tanduk domba jantan dan bersorak riuh. Lalu runtuhlah tembok benteng kokoh itu (Yosua 6: 20).
Rahab Sang Pahlawan Iman
Rasul Paulus menyebut Rahab sebagai salah satu dari saksi iman di Ibrani 11. Rahab menjadi satu-satunya wanita yang namanya disebut Paulus sebagai salah satu saksi iman di pasal itu.
Pertanyaannya adalah bagaimana orang Yahudi umumnya memandang Rahab sebagai orang asing yang memiliki profesi sebagai pelacur? Meskipun ia berjasa pada Israel?
Para rabi Yahudi meyakini bahwa peristiwa runtuhnya tembok Yerikho membuat Rahab berubah. Ia tidak saja melepaskan kepercayaan kafir tetapi juga profesinya sebagai pelacur. Sehingga Rahab dan keluarganya bisa tinggal dengan damai di tengah-tengah bangsa Israel. Hal tersebut sesuai dengan apa yang tercatat dalam Yosua 6:25.
Peneliti Sejarah Alkitab menambahkan bahwa pasti terjadi proses naturaliasasi yang pasti, dalam arti Rahab dan keluarganya beriman kepada Tuhan Allahnya Israel dan mereka hidup dengan tradisi Yahudi. Sehingga tidak mengherankan ia memiliki suami Yahudi bernama Salmon. Nama Salmon inilah yang bersanding dengan Rahab yang tercatat sebagai bagian dari silsilah Raja Daud dan Yesus Kristus (Matius 1: 5).
Baca juga: #FaktaAlkitab: Delila, Wanita Pujaan Simson yang Menggairahkan dan Berbahaya
Sumber : jawaban.com