Benarkan Raja Saul Berbicara Dengan Arwah Samuel? Atau Justru Hanya Roh Setan?
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 30 May 2023

Kalangan Sendiri

Benarkan Raja Saul Berbicara Dengan Arwah Samuel? Atau Justru Hanya Roh Setan?

Claudia Jessica Official Writer
16487

1 Samuel 28:3-25 menceritakan mengenai Raja Saul meminta petunjuk dari seorang penyihir di En-Dor untuk memanggil Samuel yang telah mati. Dalam ayat tersebut tertulis bahwa yang muncul adalah Samuel.

Pertanyaannya apakah itu arwah Samuel? Atau setan yang menyamar?

Peristiwa pemanggilan arwah Samuel di En-Dor menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial di Alkitab.

Jika kamu lebih suka menonton, simak penjelasan lengkapnya DI SINI.

 

Alasan Saul mendatangi peramal di En-Dor

Kita tahu Saul adalah raja pertama Israel yang dipilih Tuhan. Namun seiring berjalannya waktu Saul berubah menjadi raja yang serakah dan sombong, hal ini membuat ia ditinggalkan Tuhan.

1 Samuel 28: 1-6 mengisahkan keadaan Saul yang sedang terhimpit karena bangsa Israel diserang bangsa Filistin. Saul berusaha meminta petunjuk dari Tuhan namun Tuhan telah meninggalkannya (1 Sam. 28: 6).

 

Pemanggilan arwah Samuel

Karena doanya tidak dijawab Tuhan maka Saul memerintahkan pegawainya untuk mencarikan seorang peramal untuk memanggil arwah Samuel untuk meminta petunjuk.

Dalam istilah Yunani, pemanggilan arwah orang mati disebut nekromansi, yang dalam KBBI berarti kemampuan meramalkan masa depan dengan mengadakan hubungan arwah orang yang telah meninggal. Nekromansi melibatkan seseorang sebagai medianya. Praktik nekromansi dilarang keras dalam Alkitab dan dianggap sebuah kekejian bagi Allah (Ul. 18: 10-12).

Karena Bangsa Israel harus meminta petunjuk hanya pada Tuhan (Yes. 8: 18). Mereka yang melakukannya akan mendapatkan hukuman yang berat dengan dilenyapkan di tengah bangsa (Im. 20: 6), dan dirajam dengan batu (Im. 20: 27).

Lantas apakah peristiwa pemanggilan arwah Samuel juga merupakan kekejian bagi Tuhan? Berikut ini adalah 2 pandangan mengenai peristiwa kontroversial ini!

 

Baca juga: Kisah Kontroversial di Alkitab: Izebel, Istri Raja Ahab yang Membuat Israel Menyembah Baal

 

Pendapat pertama: roh Samuel yang hadir adalah roh jahat

Pendapat ini merupakan pendapat yang cukup populer di kalangan orang Kristen. Pemegang pandangan ini memiliki alasan sebagai berikut.

- Praktek nekromansi sangat dilarang oleh Allah sehingga tidak mungkin Allah bekerja dengan mengutus Samuel melalui pemanggilan arwah.

- Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada hubungan antara orang mati dan orang hidup. Dalam sebuah perumpamaan, Yesus mengajarkan bahwa roh orang yang sudah mati tidak dapat kembali ke dalam dunia orang hidup (Lukas 16: 27-31).

- Alkitab menegaskan bahwa iblis adalah penipu (Yoh. 8: 44).

- Allah sudah tidak mau lagi menyatakan sesuatu kepada Saul. Jika memang Allah tidak mau menjawab Saul melalui cara yang ditetapkan, misalnya melalui mimpi, urim dan para nabi seperti yang tertulis dalam 1 Sam. 28: 6, mengapa Allah memilih cara terlarang dengan pemanggilan arwah untuk berbicara kepada Saul?

- Roh ini muncul dari dalam bumi (1 Sam. 28: 13). Kisah lainnya di Alkitab dikatakan bahwa seorang penjahat di sebelah salib Yesus akan langsung berada di Firdaus setelah ia mati (Luk. 23: 43).

- Kalimat “besok engkau beserta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku dalam 1 Sam. 28: 19, sulit diterima karena Samuel adalah orang benar yang pasti masuk surga sedangkan Saul adalah orang yang binasa dan tidak mungkin keduanya berada ditempat yang sama setelah kematian. Jadi, “bersama aku” dalam ayat ini bukan merujuk kepada roh Samuel.

Dari beberapa alasan diatas maka terlihat bahwa yang berbicara kepada Saul dalam kisah ini bukanlah roh Samuel.

Pendapat kedua: bahwa itu roh Samuel

Kelompok lainnya berkata bahwa memang benar roh yang muncul adalah roh Samuel. Hal ini didasari oleh beberapa hal, yaitu:

- Kemunculan Samuel tidak disebabkan oleh aktivitas pemanggilan arwah. Hal ini dapat dilihat dari kagetnya seorang perempuan. Jika roh Samuel adalah roh setan mengapa ia harus kaget?

Praktek nekromansi umumnya yang memanggil arwah langsung tidak sadar ketika roh datang, tapi tidak dengan perempuan ini, ia justru  masih bisa berkomunikasi dengan Saul. Perempuan ini mulanya tidak mengetahui roh yang ia lihat adalah roh Samuel, hingga terjadi percakapan antara Saul dengan roh Samuel.

 

Baca juga: Kisah Kontroversial di Alkitab: Delila, Wanita Pujaan Simson yang Menggairahkan dan Berbahaya

 

Petunjuk ini menyiratkan bahwa pemunculan Samuel bukan karena aktivitas mistis pemanggilan Arwah. Allah dalam kedaulatanNya telah memerintahkan Samuel untuk kembali. Allah berintervensi langsung dalam hal ini dengan memunculkan Samuel. 

- Ada mengatakan bahwa roh itu sebagai roh Samuel adalah penulis Kitab 1 Samuel sendiri. Di ayat 15b memang Saul yang menebak itu Samuel dan tebakan ini mungkin saja salah. Namun dalam narasi pasal ini, penulis Kitab 1 Samuel menyatakan dengan jelas bahwa roh itu memang roh Samuel. Ayat 12 “Ketika perempuan itu melihat Samuel”. Ayat 15 “Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul.” Ayat 16 “Lalu Berbicaralah Samuel.” Ayat 20 “Ia sangat ketakutan oleh karena perkataan Samuel itu.”

Jika yang dilihat Saul ternyata hanyalah roh yang menyerupai Samuel, mengapa penulis Kitab 1 Samuel justru mengatakan “Maka tahulah Saul bahwa itulah Samuel”? Bukankah ia sebaliknya akan menyatakan dengan jelas bahwa Saul telah tertipu? Mengapa ia tidak mengubah ayat 12 yang bunyinya “Ketika perempuan itu melihat Samuel,” menjadi “Ketika perempuan itu melihat roh yang mirip atau menyerupai Samuel.” Sehingga para pembaca dapat melihat bahwa roh ini memang adalah roh setan.

Seandainya roh ini adalah setan, bukankah penulis akan menyatakannya dengan jelas supaya para pembaca tahu bahwa roh orang mati tidak dapat dipanggil kembali.

- Penyebutan nama TUHAN (Yhwh) oleh roh Samuel dalam ayat 16-19. Penyebutan seperti ini sangat penting untuk diperhatikan, karena Saul sendiri hanya memakai sebutan Allah (Elohim) yang lebih umum dalam ayat 15. Pemunculan nama diri “Tuhan” sebanyak 7 kali di ayat 16-19 juga sangat signifikan karena menekankan kesempurnaan dari apa yang akan Dia lakukan. Jika roh Samuel di sini adalah roh setan, mungkinkah dia berani menyebut nama TUHAN yang kudus? Dalam Perjanjian Lama ada 5321 kali kata TUHAN yang tidak pernah muncul dari mulut iblis. Iblis hanya menyebut nama Allah (Elohim) yang umum (Kej. 3: 1-5).

- Perhatikan lebih jauh lagi bahwa ucapan roh Samuel di ayat 16-19 berisi teguran kepada Saul karena dia tidak taat kepada Allah.  Jika yang sedang berbicara dengan Saul di sini adalah roh setan, mungkinkah Iblis menegur kesalahan Saul karena tidak taat?

- Jika roh Samuel ini adalah roh setan, maka kemungkinan besar ia akan memberitakan berita kedamaian palsu, sebagaimana dilakukan oleh para nabi palsu.  Salah satu perbedaan antara nabi palsu dan nabi Tuhan terletak pada isi nubuat mereka terhadap raja yang jahat.  Nabi Tuhan tidak menubuatkan yang enak-enak untuk raja yang jahat (1 Raj. 22: 8), sedangkan nabi palsu melakukan sebaliknya (1 Raj. 22: 13).

Jika roh Samuel ini yang menemui Saul adalah roh setan maka dia akan menubuatkan hal yang baik kepada Saul dan berakhir dengan kebinasaan.

- Nubuat Samuel bahwa Saul akan bersama dengan dia tidak menunjukkan bahwa Saul akan bersama dengan dia di surga. Ungkapan ini hanya mengindikasikan bahwa Saul akan turun ke dalam dunia orang mati, tanpa tahu apakah itu surga atau neraka.

Itulah dua pandangan mengenai peristiwa kontroversial pemanggilan arwah Samuel di En-Dor. Dari dua pandangan di atas, menurut JCers pandangan mana yang paling kuat?

Apakah kamu merasa diberkati dengan kisah Fakta Alkitab ini? Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang yang terberkati oleh kesaksiannya. Ayo, bergabung bersama kami untuk memberitakan Injil lebih banyak kepada orang di luar sana dengan berdonasi. Berapapun yang kamu berikan, akan sangat membantu jawaban.com untuk terus memberkati banyak orang. Ayo Donasi di sini.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami