Ini Loh 5 Tren Transaksi Digital yang Bakal Gantikan Uang Tunai di Masa Mendatang
Sumber: Jawaban.com

Finance / 27 January 2021

Kalangan Sendiri

Ini Loh 5 Tren Transaksi Digital yang Bakal Gantikan Uang Tunai di Masa Mendatang

Lori Official Writer
1513

Beberapa tahun belakangan ini, transaksi digital terus berkembang. Bahkan di masa pandemi ini, ada banyak pekerja IT yang terus berlomba menciptakan transaksi digital yang aman dan nyaman digunakan oleh semua orang.

Hal ini mungkin menimbulkan pertanyaan besar bagi kita yaitu ‘Kemana teknologi transaksi atau pembayaran digital akan terus membawa kita di masa depan?’ Gak bisa dimungkiri jika pembayaran tunai bisa-bisa tidak lagi berlaku dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, teknologi akan semakin memaksa kita melakukan proses transaksi secara non-tunai.

Data Pengguna Transaksi Digital 

Pada tahun 2019, Eropa tercatat mengalami peningkatan penggunaan transaksi digital. Hal ini terjadi karena dukungan alat transaksi digital yang sudah canggih. Hal ini membuktikan jika negara-negara di Eropa sudah mulai beralih dari transaksi tunai ke transaksi non-tunai.  Data Global memperkirakan negara seperti Finlandia, Swedia dan Inggris akan menjadi yang pertama memimpin penggunaan transaksi non-tunai ini.

Sementara di Asia, China menjadi pemimpin global dalam penerapan dompet seluler, dimana hampir 70% konsumen memaai dompet seluler atau e-money secara teratur. Selain China, Korea Selatan juga menjadi negara kedua yang diperkirakan akan menerapkan transaksi tanpa uang tunai di Asia. 

Jenis-jenis Transaksi Digital Terbaru

Secara sadar, kita sudah menyaksikan perubahan besar yang terjadi di bidang perbankan dan teknologi. Dunia kita menjadi semakin digital dan membuat semua proses pembayaran atau transaksi menjadi begitu mudah.

Jadi gak heran kalau di masa-masa ini, transaksi digital terbaru akan bermunculan. Adapun transaksi digital yang akan banyak dipakai adalah:

1. Perangkat Dengan Otentikasi Biometik

Yang dimaksud dengan otentikasi biometik adalah transaksi yang menggunakan pemindai sidik jari, pengenal wajah, pengenalan iris mata, analisis detak jantung dan pemetaan vena untuk mencegah pencurian dan penipuan identitas.

Saat ini ada banyak ponsel yang dilengkapi dengan fitur e-money seperti Apple Pay, Google Pay, Samsung Pay dan yang lainnya yang dilengkapi dengan sidik jari atau pengenalan wajah. 

Dengan fitur ini, pengguna tidak lagi memakai kode PIN atau tanda tangan untuk menyetujui sebuah transaksi.

2. PayLater e-commerse

Sistem transaksi digital ini dibuat untuk mempermudah proses transaksi di sejumlah toko e-commerse . Dengan layanan PayLater atau belanja sekarang, bayar nanti ini pembeli dimungkinkan untuk mendapatkan barang tanpa harus memiliki uang tunai di tangan.

Di Indonesia, kita bisa melihat masyarakat sudah banyak menggunakan cara transaksi ini. Seperti di Shopee dengan Shopee Pay, Gojek dengan Gopay, Grab dengan OVO, dan banyak lainnya.

3. Transaksi Nirsentuh

Walaupun transaksi ini sudah ada sebelumnya, tapi diperkirakan metode pembayaran yang satu ini akan dipakai lebih banyak lagi di tahun ini.

Melalui pembayaran nirsentuh, pengguna bisa mentransfer uang, membeli produk, membayar tagihan dan menyelesaikan hampir semua jenis transaksi keuangan hanya dengan sentuhan jari. 

Beberapa teknologi yang sudah menerapkan hal ini diantaranya adalah Venmo, PayPal, Google Pay, Apple Pay dan Samsung Pay.

 

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Kamu Mesti Pakai Uang Tunai Dibanding Kartu Kredit

 

4. Transaksi Scan to Pay

Ini adalah metode pembayaran yang dianggap paling fleksibel, terutama di negara-negara berkembang.

Tahun ini metode pembayaran lewat scan to pay ini diharapkan akan semakin mudah khususnya setelah terintegrasi dengan ponsel pintar.

5. Transaksi Dengan Speaker Pintar

Speaker pintar seperti Google Home, Apple HomePod dan Amazon Echo dijadikan sebagai alat transaksi yang cepat dan instan. Saat bertransaksi pembeli atau pengguna hanya akan memberikan perintah suara untuk melakukan pembayaran atau pembelian. 

Bagi para pebisnis, perangkat ini diperkirakan bisa menunjang bisnis e-commerse ke depan loh.

Kedepannya, kita akan menghadapi perlombaan digital yang tak lagi terkontrol. Kemudahan yang ditawarkan lewat transaksi digital ini memang sangat membantu kita. Tapi tetap ingat bahwa kemudahan ini bukan tanpa risiko. Karena itu penting untuk memastikan bahwa setiap pengguna mendapatkan jaminan keamanan yang kuat.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami