Tidak Perlu Surat Kelakuan Baik, Tuhan Menerimamu Apapun Keadaanmu
Kalangan Sendiri

Tidak Perlu Surat Kelakuan Baik, Tuhan Menerimamu Apapun Keadaanmu

Puji Astuti Official Writer
      2972

Lukas 15:20

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Bacaan Alkitab Setahun   Mazmur 135; 2 Korintus 8; 1 Tawarikh 5-7

Tuhan tidak butuh surat kelakuan baik, sebab dia mampu memakaimu seperti apapun masa lalumu. Jika kamu  pernah bertanya-tanya bagaimana Tuhan bisa melakukannya? Lihatlah orang-orang yang Tuhan gunakan untuk mengubah sejarah. Sekelompok orang-orang penuh kekurangan dan tidak penting yang menemukan harapan, bukan dalam kinerja mereka, tetapi dalam pelukan tangan Allah yang merangkul mereka.

Abraham- Tuhan mengambil apa yang baik dan mengampuni apa yang buruk dan menggunakan seseorang dengan "lidah bercabang yang sudah tua untuk memulai suatu bangsa.

Musa - maukah kamu memanggil buronan untuk menyampaikan  Sepuluh Perintah?  Tuhan melakukannya.

Daud - rekam jejaknya sangat buruk, tetapi semangatnya untuk cepat bertobat tidak perlu dipertanyakan lagi.

Yunus - Tuhan menempatkannya di perut ikan paus untuk membawanya mengembaliikan  akal sehatnya. Tetapi bahkan paus itu tidak bisa menerima misionaris ini terlalu lama.

Kisah-kisah selanjutnya: Elia, nabi yang suka mengeluh; Salomo, raja yang tahu terlalu banyak; Yakub, seorang penipu; Gomer, pelacur; Sarah, wanita yang meremehkan janji Tuhan. Ada banyak tentang Tuhan menggunakan yang terbaik dari seseorang dan mengatasi sifat buruknya.

Pelajaran yang sangat jelas bukan?  Tuhan memakai (dan masih terus menggunakan!) orang-orang biasa untuk mengubah dunia. Orang-orang biasa! Bukan orang suci atau manusia super atau genius, tetapi manusia biasa. Penjahat, orang aneh, hidung belang, dan pembohong — dia menggunakan semuanya. Dan apa yang mereka mungkin kurang dalam kesempurnaan, Allah menebus mereka dengan kasih.

Yesus kemudian merangkum kasih Allah yang hebat ini dengan sebuah perumpamaan. Dia bercerita tentang seorang anak yang memutuskan bahwa kehidupan di pertanian terlalu lambat untuk seleranya. Maka dengan kantong penuh uang warisan, ia berangkat mencari sesuatu yang besar. Yang ia lakukan malah mabuk-mabukan, berteman dengan orang yang salah, dan kemudian setelah hartanya habis ia menjadi pengangguran.

Ketika dia hanya bisa makan makanan babi, dia menelan harga dirinya, memasukkan tangannya  jauh ke dalam sakunya yang  kosong, dan mulai berjalan pulang ke rumah; sambil berlatih pidato yang dia rencanakan untuk disampaikan kepada ayahnya.

Tapi ia tidak sempat menyampaikannya. Tepat ketika dia sampai di puncak bukit, ayahnya, yang telah menunggu di gerbang, melihatnya. Kata-kata permintaan maaf anak itu dengan cepat teredam oleh kata-kata pengampunan sang ayah. Dan tubuh bocah lelaki itu jatuh ke dekapan tangan ayahnya yang terbuka.

Tangan terbuka yang sama yang menyambutnya juga  menyambut Abraham, Musa, Daud, dan Yunus. Tidak ada tangan yang diangkat tanda penolakan. Tidak ada kepalan tangan karena amarah. Tidak ada kalimat, "Sudah kubilang!" yang menuduhnya atau "Di mana saja kamu?" untuk  menginterogasi. Tidak ada lengan bersilang. Tidak ada mata hitam atau bibir bengkak karena hajaran. Tidak. Hanya lengan yang manis dan terbuka.

Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana Allah dapat menggunakan kamu  untuk membuat perbedaan di duniamu, lihat saja orang-orang yang telah Ia pakai dan kasihi. Lihatlah pengampunan dan dorongan keberanian yang bisa kamu ditemukan di pelukan-Nya.

Dan, omong-omong, lengan tangan  itu tidak pernah dibuka selebar yang ada di salib itu. Satu lengan menjangkau kembali ke masa lalu dan yang lainnya menjangkau ke masa depan. Pelukan pengampunan ditawarkan bagi siapa saja yang akan datang. Seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya dan seorang ayah yang  menerima kembali anaknya sendiri. Itulah yang dilakukan oleh Yesus, Sang Penebus.

Tidak heran jika kita memanggilnya Juruselamat.


Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.

http://bit.ly/inginKonseling

Ikuti Kami