Papa Pergi Menikah Lagi Karena Mama Meninggal - Angel
Sumber: jawaban.com

Youth / 14 December 2020

Kalangan Sendiri

Papa Pergi Menikah Lagi Karena Mama Meninggal - Angel

Claudia Jessica Official Writer
4037

Ibuku meninggal ketika aku baru berusia 2 tahun, kemudian papaku pergi bekerja namun ia sangat jarang pulang ke rumah sehingga aku harus tinggal bersama nenek. Papaku ternyata menikah lagi dengan wanita lain.

Ketika aku SMP, aku mengerti apa itu peran orang tua. Terutama ketika aku melihat teman-temanku yang bersama keluarganya. Hal ini membuatku semakin bertanya-tanya, “Kenapa papa meninggalkanku ya?”

Aku iri dengan teman-teman di sekolah karena mereka memiliki hubungan yang baik dengan orang tuanya, bisa diantar jemput, bisa mengambilkan rapot, sedangkan aku, ga ada yang seperti itu dihidupku.

Aku ingat pada usiaku yang ke-3, aku bertanya pada oma “Papa mana oma, kok ga ada lagi?” Tapi oma bilang “Papa kamu itu udah meninggal, gausah kamu cari-cari lagi.”

Rasanya sangat sedih dan mengecewakan, kenapa aku tidak bisa seperti teman-temanku? Kenapa aku harus sendirian?

Seiring berjalannya waktu, aku tahu dari saudaraku ternyata papa masih hidup. Tanteku menyarankan aku untuk mencari papa melalui Facebook. Tak disangka ternyata aku menemukan akun Facebook papa. Lalu, aku chat papa, “Pa, ini aku Angel. Sudah besar. Aku anak papa.”

Ternyata papa menyesali perbuatannya selama ini dan meminta maaf.

Tapi ketika bertemu dengan papa, rasanya aku ingin membenci bahkan membunuh papa. Papa meminta maaf sambil menangis, dia juga mau membiayai kehidupanku. Setelah aku mulai mengampuni dan ketemu papa, aku merasakan kasih sayang seorang papa. Jadi hatiku terasa lembut dan aku merasakan bagaimana rasanya memiliki papa.

Dulu sebelum ketemu papa, aku cenderung lebih pendiam dan kurang riang terhadap lingkungan sekitar. Tapi setelah ketemu papa, puji Tuhan aku jadi anak yang lebih mengasihi orang lain dan aku cenderung lebih ceria setelah merasakan kasih sayang seorang papa.

Awalnya ketika aku bertemu papa, aku merasa ragu, ada rasa kecewa dan canggung. Namun, berjalannya hari aku jadi menyadari bahwa dia adalah papaku, jadi kenapa aku harus canggung?

Setelah itu, aku jadi lebih sering ketemu papa, dan mengenal papa seperti apa. Ternyata, papa sayang kok sama aku. Ternyata selama ini papa juga mencari aku tapi gak ketemu.

Biasanya orang tua itu kan jarang menuruti keinginan anaknya, tapi papa ngga begitu. Mungkin karena kami jarang ketemu.

Paling senang adalah ketika aku dibiayai sekolah sama papa karena aku gagal masuk SMA Negeri karena sistem zonasi. Aku bilang papa, “Pa, aku SMAnya swasta, ga bisa ke negeri karena kalah sama zonasi.”

Papa bilang, “Gapapa kok, yang penting kamu sekolah, belajar yang giat. Kalau urusan uang, biar papa yang usahain.”

Aku sangat bersyukur karena Tuhan jawab setiap doaku, meski awalnya berat dan harus menunggu cukup lama, aku paham bahwa waktu Tuhan adalah yang terbaik.

Satu ayat yang sangat menguatkan aku ada di Filipi 4: 13, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Aku yakin dan percaya bahwa Tuhan menyertai aku dan memberi kekuatan dalam setiap masalah yang ada di hidupku.

Aku Angel, dan inilah ceritaku di superyouth generation!


Apakah JCers merasa termotivasi dengan cerita Angel? Yuk jadi bagian dari kami untuk melayani generasi muda saat ini dan memberitakan Injil kepada mereka dengan bergabung bersama kami sebagi mitra CBN! Caranya, klik DI SINI!

Sumber : jawaban.com | superyouth.id
Halaman :
1

Ikuti Kami