3 Tahun Ditinggal Sendiri di Rumah Bikin Abraham Merasa Tidak Disayang
Sumber: Jawaban.com

Youth / 29 November 2020

Kalangan Sendiri

3 Tahun Ditinggal Sendiri di Rumah Bikin Abraham Merasa Tidak Disayang

Lori Official Writer
1836

Abraham adalah salah satu anak yang mengalami perasaan tidak disayangi atau diabaikan oleh orangtua. Hal ini terjadi karena sejak usia 10 tahun dia tidak mendapatkan perhatian penuh dari ayah dan ibunya. Kondisinya, bisa dibilang sangat berbeda dengan anak-anak pada umumnya yang selalu punya banyak waktu bersama kedua orangtua.

Seperti disampaikan dalam kesaksiannya, Abraham mengaku kerap ditinggal sendirian di rumah. Sementara ibunya bekerja dan ayahnya berhadapan dengan urusan hukum.

“Kurang lebih tiga tahun, Abraham tidak diperhatikan oleh bunda sama ayah. Abraham dulu pernah berpikir udah gak disayang lagi sama ayah sama bunda,” ungkapnya.

Muncul sebersit pertanyaan dalam benak Abraham. Kenapa Tuhan seolah membiarkan kondisi tersebut menimpanya? Dia pun merasa sangat sedih.

“Untuk menjelaskan ke Abraham saat itu tidak mudah, sangat sulit. Saya gak bisa ngomong, saya hanya bilang bahwa ‘Tuhan sayang sama kita’. Kalau hari ini Tuhan izinkan semua ini terjadi, itu karena Tuhan punya rencana besar buat kita. Hanya itu yang bisa saya lakukan dan saya buat dia mengerti dengan cara seperti itu. Tapi gak mudah,” kata Tini, ibu Abraham.

 

Baca Juga: Aku Belajar Memukul Karena Melihat Orangtuaku – Yudha

 

Perubahan Besar Terjadi

Dampak sering ditinggal-tinggal di rumah, Abraham menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam. Sulit baginya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan dan orang lain.

Akan tetapi dia mulai membuka diri untuk belajar menjadi pribadi yang baru melalui ibadah sekolah minggu di gerejanya. 

“Abraham berdoa, ya Tuhan Abraham minta ampun Abraham gak mau lagi kessel, gak mau lagi melawan sama orangtua Abraham. Setelah Abraham berdoa, rasanya senang, lepas, udah gak ada beban lagi,” ungkapnya.

Dari pengalaman itu, Abraham pun dengan rendah hati mengampuni kedua orangtuanya. Dia juga secara pribadi meminta maaf kepada ibunya. “Beberapa bulan yang lalu dia bilang maafin Abraham bunda kalau selama ini mungkin Abraham pernah menyakiti hati bunda, bikin bunda marah, bikin bunda kecewa. Tapi Abraham tahu bahwa Tuhan mengasihi kita lebih dari siapapun. Itu yang dia lakukan dan itu luar biasa buat saya,” terang Tini.

Setelah dipulihkan secara pribadi, Tuhan pun secara luar biasa bahkan memulihkan keadaan keluarganya. Jika sebelumnya Abraham merasa seperti anak yang ditelantarkan, kini kedua orangtuanya justru memberikan perhatian yang sangat besar setiap hari. Apalagi sang ayah sudah kembali berkumpul bersama, sehingga sang ibu bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama dia di rumah.

“Semuanya udah baik lagi kayak dulu sebelum ayah gak ada. Sekarang bunda udah ada lagi buat Abraham dan ayah juga udah ada lagi buat Abraham. Tuhan Yesus udah ngumpulin lagi kita bertiga. Sekarang Abraham itu sangat sayang ama mereka dan Abraham gak mau kesal lagi sama mereka,” terangnya.

Setiap orangtua punya tanggung jawab untuk memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup bagi anak-anaknya. Namun, kebanyakan orangtua saat ini kehilangan waktu untuk memenuhinya karena tekanan dan tuntutan hidup. Karena itulah penting sekali bagi orangtua untuk melibatkan Tuhan bekerja atas hidup anak-anak kita. Sehingga dengan hikmat Tuhan, anak bisa memahami bahwa mereka adalah pribadi yang berharga dan dikasihi oleh Tuhan.

 

 


Apakah kamu adalah orangtua yang diberkati melalui kesaksian ini? Yuk melayani bersama kami untuk menjangkau lebih banyak generasi anak di Indonesia yang mengasihi Tuhan dan sesamanya dengan berdonasi melalui Jawaban dengan mendaftarkan diri sekarang di https://www.jawaban.com/donasi/.

Sumber : Superbook Indonesia | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami