BLT Tahap 2 Cair November, Tanggal Berapa Ya?
Sumber: akamaized.net

News / 5 November 2020

Kalangan Sendiri

BLT Tahap 2 Cair November, Tanggal Berapa Ya?

Claudia Jessica Official Writer
1755

Setelah bantuan langsung tunai (BLT) tahap I telah usai, kini pemerintah akan mengirimkan BLT tahap ke II bagi 12,4 juta pekerja yang gajinya di bawah Rp. 5 juta.  Rencananya, BLT tahap II ini rencananya akan diberikan pada minggu ini.

Dikutip dari cnnindonesia, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan "Rencana akhir pekan ini mulai gelombang kedua disalurkan," yang dilakukan dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (4/11) lalu.

Untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp30 triliun untuk menyalurkan BLT pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. Budi mengklaim bahwa 50% dari total dana yang dialokasikan sudah disalurkan kepada masyarakat dengan total Rp 15 triliun.

Berdasarkan informasi yang dikatkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, awalnya, penyaluran BLT pekerja gelombang kedua akan dilakukan pada akhir Oktober atau November. Tapi, hingga pertengahan Oktober lalu, pemerintah masih menyalurkan untuk BLT pekerja gelombang pertama.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, per 12 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan BLT kepada 2.485.687 penerima untuk tahap I, kemudian tahap II sebanyak 2.981.533 penerima, tahap III sebanyak 3.476.361 penerima, tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima, dan tahap V sebanyak 427.016 penerima.


Baca juga: Jokowi : Tantangan Kehidupan Beragama Makin Berat, FKUB Diharap Ayomi Semua Umat Beragama


Kemudian dalam kesempata lain, Ida mengingatkan mengenai pentingnya akurasi data pekerja agar bisa mendapatkan bantuan tersebut. Pasalnya, hingga pertengahan Oktober lalu, kurang lebih 150 ribu pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta belum mendapatkan bantuan BLT dari pemerintah.

Hal ini dikarenakan kesalahan atau data tak valid, seperti nomor rekening dan NIK.

"Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekening tidak valid, kemudian NIK kurang nomor, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ujarnya seperti dikutip dari cnnindonesia.

Sumber : cnnindonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami