Kabar Gembira! Pemerintah Perkirakan Desember Atau Januari Indonesia Sudah Bisa Vaksinasi
Sumber: Pixabay

News / 26 September 2020

Kalangan Sendiri

Kabar Gembira! Pemerintah Perkirakan Desember Atau Januari Indonesia Sudah Bisa Vaksinasi

Puji Astuti Official Writer
1386

Setelah penantian cukup panjang menjalani pandemi, akhirnya ada kabar gembira karena pemerintah memperkirakan bulan Desember 2020 atau Januari 2021 Indonesia sudah bisa mulai vaksinasi. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9/2020).

Desember atau Januari sudah bisa vaksinasi

"Nanti disiapkan di bulan Desember atau awal Januari Indonesia sudah bisa memulai vaksinasi," demikian pernyataan Erlangga yang dikutip oleh Detik.com. 

Untuk mempersiapkan agar vaksinasi bisa berjalan lancar, pemerintah tengah menggodok aturan berupa peraturan presiden (Perpres) untuk pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi. Melalui aturan ini, pemerintah akan mengatur proses pengadaan, pembelian dan distribusi vaksin, termasuk mengatur pelaksanaan dan pemberian imunisasi.

Saat ini pemerintah sudah bekerja sama dengan China untuk penyediaan vaksin ini, dan sedang menjajaki kerjasama dengan Korea Selatan. Negeri tirai bambu sendiri telah menjanjikan kepada Indonesia 30 juta vaksin, untuk vaksin yang mereka produksi dan dirilis pada Oktober 2020 nanti. Uji klinis tahap 3 pun sudah dimulai di Bandung sejak bulan Juli 2020 lalu. 

Mengembangkan vaksin merah putih

Selain membeli vaksin dari negara lain, pemerintah juga berupaya untuk mengembangkan vaksin sendiri mengingat kebutuhan vaksin yang sangat besar. Satu orang harus mendapatkan 2 kali vaksinasi, sehingga jika ingin seluruh rakyat Indonesia mendapatkan vaksinasi, maka dibutuhkan 540 juta vaksin. 

Pada Rabu, 9 September 2020 lalu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa pengembangan  Vaksin Merah Putih dengan platform protein rekombinan sudah mencapai 50 persen.

Proses ini dilakukan oleh Lembaga Eijkman, dan diharapkan pada akhir tahun sudah bisa dilakukan uji coba pada hewan. Jika proses ini bisa sesuai target, maka bulan Januari 2021, Lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin ke Bio Farma untuk diproduksi dan menjalani uji klinis. 

Jika uji klinis berjalan lancar dan vaksin dinyatakan lolos dan cocok untuk COVID-19 oleh BPOM, maka diperkirakan vaksin merah putih baru bisa diproduksi di quartal ke empat 2021. 

"Selain Bio Farma, yang tahun depan berencana bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun, kami di dalam konsorsium vaksin Merah Putih juga akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19,"  demikian jelas Bambang. 

Dengan melibatkan pihak swasta dalam proses penyediaan vaksin ini, Bambang mengungkapkan bahwa pemerintah berharap ke depan Indonesia bisa mandiri dalam pengembangan dan penyediaan vaksin COVID-19. 

Mari dukung pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID-19 ini, terapkan protokol kesehatan dengan baik, pakai masker, rajin cuci tangan dan tetap jaga jarak ya. Tetap sehat, terus berpengharapan, semangat dan mari berdoa agar Indonesia bisa melalui masa-masa ini dengan baik.


Baca juga :

Optimis Uji Klinis Fase III Berhasil, Ini 5 Fakta Vaksin Sinovac yang Wajib Kamu Tahu!

2700 Penginjil Himbau Umat Kristen Amerika Tidak Politisasi Virus Corona dan Tolak Vaksin


 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami