Mengapa Yesus Menceritakan Perumpamaan Tentang Domba yang Hilang?
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 5 September 2022

Kalangan Sendiri

Mengapa Yesus Menceritakan Perumpamaan Tentang Domba yang Hilang?

Claudia Jessica Official Writer
15016

2. Ekonomi Tuhan berbeda dari manusia

Dalam cerita gembala yang meninggalkan 99 domba untuk mencari 1 domba yang hilang mungkin terdengar konyol. Namun, Yesus menggambarkan bahwa kerajaan dan ekonomi Allah memiliki logika di luar jangkauan pemahaman manusia. Sementara kita sedang menimbang risiko dan upah yang akan hilang atau didapatkan, Yesus meminta murid-muridnya untuk rela kehilangan semuanya demi dia.

Apakah kamu akan menukarkan beberapa kegiatanmu untuk menjangkau orang-orang yang belum mengenal Sang Juruselamat?

 

3. Gembala membawa domba yang hilang

Setelah dombanya yang hilang ditemukan, gembala tidak akan menghukum dombanya. Sang gembala juga tidak menyuruh domba-dombanya berjalan kembali ke kawanannya. Sebaliknya, ia menempatkan anak domba di atas bahunya dan membawanya kembali ke kawanannya.

Sang gembala memikul beban pemulihan bahkan setelah dombanya ditemukan. Di saat-saat kelelahan dalam perjalanan, kita dapat mempercayai Yesus untuk membantu kita memikul beban kita ( Mazmur 55:22 ; Matius 11: 28-29 ). Beban apa yang Anda butuhkan untuk diletakkan di pelukan Gembala?

 

BACA JUGA: Belajar Dari Domba Yang Hilang dan Tersesat, Ini 3 Renungan yang Bisa Kita Petik

 

4. Penebusan adalah acara komunal

Ketika gembala kembali dengan dombanya, dia merayakannya dengan teman-temannya. Kegembiraan ini dibagikan di antara komunitasnya. Ini mewakili bagaimana perasaan Tuhan terhadap mereka yang datang kepadanya. Setiap jiwa yang ditebus mendatangkan perayaan di surga yang harus tercermin di bumi.

Kapan terakhir kali kamu merayakan tonggak spiritual dengan temanmu? Apakah perlu berbagi cerita dengan siapapun?

 

5. Kebanggaan agama menyebabkan kebutaan spiritual

Orang Farisi begitu sibuk menghakimi orang lain, mereka melewatkan pesan Yesus yang terkandung dalam perumpamaan itu. Kebanggaan religius mereka menghalangi mereka untuk mengakui Kristus sebagai Mesias. Arogansi sering kali membutakan kita dari kenyataan. Amsal 11: 2 menyatakan, ketika kesombongan datang, kemudian datang juga cemooh, tetapi hikmat  ada pada orang yang rendah hati.

Karakter yang kontras dan bagaimana Yesus menanggapi mereka dalam adegan ini menggambarkan bagaimana Tuhan menanggapi orang yang sombong dan rendah hati.

Sederhananya, perumaan tentang domba yang hilang menanamkan hikmat yang melimpah yang dapat terus diterapkan hingga saat ini. Pelajaran tentang pengharapan, penebusan, dan komunitas ini dapat menginspirasi kita untuk membagikan kasih Kristus kepada mereka yang paling membutuhkan untuk mendengarnya.

 

BACA JUGA: Ketika Tuhan Tidak Menjawab Doa, Mungkin Ceritamu Mirip Dengan Cerita 3 orang Tuli Ini

 

Tantangannya adalah membuka hati dan rumah kita untuk memberi ruang dan waktu bagi Kristus untuk menggunakan kita untuk menjangkau yang terhilang. Apakah kamu bersedia mencari domba yang hilang untuk-Nya?

Sumber : iBelieve
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami