Kejadian aneh mengegerkan warga di Probolinggo, Jawa Timur setelah
seorang anak remaja berusia 12 tahun yang sudah dinyatakan meninggal kembali hidup. Keluarga mengaku melihat jantungnya tiba-tiba berdetak dan suhu tubuhnya hangat.
Tapi setelah mendapatkan penanganan medis selama satu jam, anak remaja ini pun dinyatakan meninggal kembali.
Fenomena ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Di dunia medis,
kejadian ini disebut dengan istilah lazarus syndrome atau return of spontaneous
circulation (ROSC). Karena termasuk kejadian langka, kasus lazarus syndrome inipun hanya dialami oleh sejumlah orang saja di dunia.
Untuk mengetahui lebih jauh soal syndrome ini, yuk baca selengkapnya lewat 4 fakta di bawah ini:
Fakta 1: Lazarus Syndrome diambil dari kisah Alkitab Perjanjian Baru
Lazarus Syndrome atau Sindrom Lazarus merupakan kondisi dimana
jantung dan paru-paru kembali berfungsi setelah dinyatakan gagal. Secara medis,
kasus ini diyakini terjadi karena tubuh seseorang mengalami hiperkalemia atau tingginya dosis hormon adrenalin.
Istilah ini diambil dari kisah seorang tokoh Alkitab bernama Lazarus yang dibangkitkan oleh Yesus setelah empat hari meninggal (Yohanes 11: 1-43).
Fakta 2: Hanya terjadi kurang lebih 38 kali sejak tahun 1982
Kasus Lazarus Syndrome ditemukan pertama kali terjadi pada tahun 1982. Kemudian istilah ini dipatenkan oleh Bray pada tahun 1983.
Sejak tahun tersebut, fenomena orang mati yang kembali hidup
ini dialami oleh kurang lebih 38 orang di seluruh dunia. Dari jumlah ini, 13
diantaranya menderita infark miokard dan 8 menderita penyakit saluran
pernapasan obstruktif. Sedang yang lainnya mengalami rupture aneurisma aorta abdominal,
ruptur arteri pulmonalis, pendarahan gastrointestinal, hyperkalemia akibat gagal ginjal, trauma, toksisitas digoksin, sepsis dan overdosis dengan kokain dan opiat.
Baca Juga: Kisah Laura Lazarus, Mantan Pramugari Lion Air yang Dua Kali Alami Kecelakaan Pesawat
Fakta 3: Hidup kembali setelah meninggal selama beberapa jam
Dari semua kasus Lazarus Syndrome, para ahli medis menyatakan
bahwa pasien yang dinyatakan meninggal biasanya kembali mengalami detak jantung setelah meninggal selama kurang lebih 75 menit.
Seorang pasien berusia 65 tahun asal Malaysia yang mengalami
sindrom ini pada tahun 2012, kembali hidup setelah 40 menit dinyatakan meninggal.
Daphne Banks yang meninggal karena overdosis kembali hidup setelah 24 jam berada
di kamar mayat. Pada tahun 2009, Michael Wilkinson, seorang pria berusia 23 tahun kembali hidup 30 menit kemudian sejak dinyatakan meninggal.
Jadi mereka yang mengalami sindrom ini mengalami proses resusitasi otomatis dengan durasi kematian dan juga riwayat penyakit yang berbeda-beda.
Fakta 4: Fenomena Lazarus Syndrome menjadi misteri dalam dunia medis
Sejak kemunculan kasus langka ini, dunia
medis pun mulai mengambil tindakan hati-hati untuk menyatakan seorang pasien benar-benar
meninggal. Untuk mencegah peristiwa semacam itu, tim dokter pun diminta untuk memantau
pasien tidaknya 10 hingga 15 menit sebelum dinyatakan benar-benar meninggal dunia.
Meski begitu, masih ada banyak orang
yang masih belum percaya dengan resusitasi otomatis ini. Hal inipun jadi tantangan tersendiri bagi dunia medis sampai hari ini.
Kesimpulan
Kematian adalah sebuah proses,
dimana seseorang dinyatakan meninggal dunia setelah seluruh organ tubuh berhenti
berfungsi. Salah satu penyebabnya adalah sakit penyakit yang menyerang tubuh.
Jantung dan paru-paru adalah dua
organ tubuh yang sangat mendukung kelangsungan hidup. Organ-organ tubuh lainnya
pun sama pentingnya. Karena itu mari menjaga dan merawatnya dengan baik,
tentunya dengan cara menerapkan pola hidup sehat.