Terkait
dengan banyaknya budaya asing yang masuk ke Indoneisa, membuat nasionalisme di
kalangan pemuda dan anak-anak menjadi persoalan.
Orang tua
tidak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah untuk mendidik anak-anak dalam
hal pendidikan moral, sejarah serta rasa nasionalisme. Rasa nasionalme akan
cinta negara serta memiliki pandangan yang positif serta optimis adalah suatu
sikap yang dapat ditanamkan pada anak sejak dini.
Sebaliknya,
justru orangtualah yang seharusnya menanamkan rasa nasionalisme pada anak. Ada
satu ayat kutipan dari kitab Yeremia yang begitu eksplisit menunjukkannnya.
Yeremia 29:7 - “Usahakanlah kesejahteraan kota
ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab
kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”
Kita tidak
bisa tidak mengasihi negeri yang kita tinggali. Kita harus memiliki rasa
memiliki akan negeri ini sehingga kita bisa menunjukkan bukti cinta kita
terhadap negeri ini. Lantas apa yang harus kita lakukan untuk menumbuhkan rasa
nasionalisme anak?
1. Perkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia
Indonesia sangat
kaya warisan dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Orang tua
juga bisa memperkenalkan budaya daerah keluarganya sendiri. Kamu bisa
menggalinya mulai dari lagu anak, bahasa, baju khas, makanan, rumah khas hingga
cerita rakyat yang berasal dari daerah asal orang tua.
Kamu juga
bisa membawa anak-anak berwisata ke tempat yang memiliki rumah-rumah adat yang
bisa menjadi pengetahuan bagi anak mengenai rumah-rumah khas suatu tempat untuk
meningkatkan rasa nasionalisme anak.
2. Perkenalkan sejarah Indonesia
Cerita
sejarah untuk anak biasanya dikemas dalam bentuk menarik dengan menyisipkan
gambar dalam setiap halamannya. Kamu juga bisa menceritakan kisah pahlawan
nasional bagaimana mereka berjuang untuk memperebutkan kemerdekaan bagi
Indonesia karena kecintaannya pada bangsa dan negara.
Berikan
pengertian bahwa berkat perjuangan para pahlawan di masa lalu, kita bisa hidup
merdeka, tentram dan tanpa perang di masa ini. Tetap perhatikan agar memberikan
penjelasan sesuai dengan usia pemahamannya.
Baca juga: Inilah Jawaban Alkitab Mengapa Orangtua Kristen Wajib Tanamkan Nasionalisme Kepada Anak!
3. Didik anak untuk menghargai perbedaan
Ajarkan anak
mengenai perbedaan terutama dalam hal nasionalisme dan anti rasisme. Berikan
pengertian pada anak bahwa ada bermacam-macam warna kulit, latar belakang
budaya, suku, agama dan bahasa yang berbeda seperti semboyan negara kita “Bhineka
Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Hormati
perbedaan dan tidak menghina atau mengucilkan anak lain dengan etnis, agama
ataupun latar belakang yang berbeda. “Dan
di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan,” Kolose 3: 14.
4. Sisipkan topik bangsa saat doa keluarga bersama
Mungkin
anak akan mengalami kebingungan pada awalnya. Namun, jangan dijadikan sebagai
beban dan berpikirlah dengan kreatif untuk berdoa bagi bangsa tidak menjadi
suatu hal yang membuat kalian jemu. Anak akan mulai belajar dan berproses untuk
mengasihi bangsanya.
Anak-anak
adalah penurus bangsa ini. Jika mereka tidak mencintai bangsa ini, bagaimana
Tuhan dapat membuat negeri ini sejahtera?