Salah satu keuntungan menikah adalah impian untuk bisa menjalani
kehidupan bersama pasangan baik dalam suka maupun duka. Karena itulah dibutuhkan
pasangan yang bukan hanya sepadan tetapi juga sejalan. Setiap istri butuh suami
yang memahaminya, begitu juga dengan suami butuh istri yang menghormatinya. Peran
istri dalam pernikahan sama pentingnya dengan peran suami. Sebagai kepala keluarga,
suami juga dituntut untuk menjadi sosok yang benar-benar bisa memberikan kebahagiaan
bagi pasangan dan anak-anaknya. Ada banyak istri yang kecewa karena mendapati suaminya tidak bertanggung jawab dan bertindak sesuka hati.
Karena itulah, para suami perlu tahu bahwa peranmu menentukan kebahagiaan istri dan aank-anak.
Untuk membuktikan apakah seorang suami adalah pasangan sejati, biasanya ditunjukkan dari 4 hal ini:
1. Dewasa Secara Emosional dan Spiritual
Di dalam pernikahan, suami istri perlu bertumbuh bersama secara
emosional dan spiritual. Karena itulah seorang suami yang benar-benar mengasihi
istrinya akan terus belajar untuk menyatukan setiap perbedaan yang ada. Misalnya,
dalam pengambilan keputusan dia tidak memaksakan kehendak sendiri melainkan meminta pendapat dari pasangan.
Kedewasaan emosional juga harus ditunjukkan lewat bagaimana suami
menghadapi masalah. Jika ada masalah dalam pernikahan, apakah suami memilih untuk menyelesaikannya bersama dengan cara yang tepat?
Bahkan di dalam kehidupan spiritual, apakah suami sudah menjalankan
perannya sebagai teladan yang baik kepada istri dan anka-anaknya? Semakin baik
hubungan seorang suami di dalam Tuhan, maka dampaknya akan sangat nyata terhadap hubungan dengan pasangan.
2. Menjadikan Pasangan dan Keluarga Prioritas
Pernikahan dirancangkan supaya suami istri bisa saling
mendukung dan mendampingi dalam berbagai keperluan pasangan maupun anak. Karena itulah kehadiran suami di tengah keluarga sangat penting.
Kalau ternyata hubunganmu dengan orangtua atau teman jauh
lebih kuat daripada keterikatan dengan keluarga, berarti kamu masih belum jadi
pasangan sejati. Karena pasangan sejati akan selalu mengutamakan pasangannya di atas dari segalanya.
Bagaimana cara membangun hubungan yang akrab dengan pasangan?
Biasakanlah untuk menghabiskan waktu lebih banyak dengan istri atau anak. Dan jadilah
sahabat setiap saat seperti selalu ada untuk mendengarkan curhatannya, meyakinkan istri waktu dia menghadapi keraguan dan memperlakukannya dengan kasih.
Baca Juga:
Bukan Bertengkar, 3 Tips Ini Bantu Satukan Perbedaan Dengan Pasangan
Waktu Doamu Gak Sejalan Dengan Jawaban Tuhan, Haruskah Kecewa?
3. Fokus Pada Kebaikan Pasangan
Gak ada satupun manusia yang sempurna. Kalau kamu adalah
suami yang mengharapkan istrimu sempurna dalam segala hal atau berharap dia bisa jadi istri yang selalu membahagiakanmu, bisa jadi kamu sedang berkhayal.
Bagaimanapun, perjalanan pernikahan itu gak akan pernah
mudah. Akan selalu ada kerikil-kerikil kecil yang membuat perjalananya sedikit
sulit dan bahkan membuat pasanganmu berubah atau berperilaku tidak sesuai dengan harapanmu. Itulah kenyataan pernikahan yang harus kamu terima.
Apakah kamu adalah seorang suami yang bisa menerima istrimu
apa adanya? Atau kamu malah selalu fokus dengan kekurangannya? Pasangan yang sejati adalah dia yang selalu menghargai perbedaan dengan pasangannya.
4. Mendukung Pasangan Dalam Suka Maupun Duka
Saat pertama kali mengucapkan janji pernikahan, apakah kamu
sungguh-sungguh mengucapkan janji setia untuk mendampingi istrimu dalam segala kondisi yang akan terjadi?
Saat istrimu divonis mengalami sakit parah, apakah kamu adalah
suami yang selalu setia disampingnya dan merawatnya sampai sembuh? Saat istrimu
divonis mandul, apakah kamu setia menjalani hidup bersama baik dengan adanya
anak maupun tidak? Saat istrimu terjerat hutang yang cukup besar, apakah kamu masih
tetap jadi suami yang mau memperjuangkannya? Gak banyak suami memilih untuk tetap
setia ketika masalah datang. Karena itulah kesetiaan dalam pernikahan akan
diuji lewat masalah yang silih berganti dalam pernikahan. Dia yang berjuang dan
tetap bertahan melewati setiap masalah tersebut bersama-sama adalah pasangan sejati.
Gak ada yang jauh lebih membahagiakan bagi seorang istri ketika dia menikahi pria yang begitu mengasihinya. Karena sekalipun akan banyak rintangan, kekuatan cinta akan memberikan mereka semangat untuk terus berjuang bersama, saling menerima dan melengkapi.
"Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain." - 1
Korintus 13:4-5