Kamu yang Cinta Banget Sama Keluarga Pasti Tahu Pahitnya Berkorban Untuk 4 Hal Penting Ini
Sumber: FirstCry Parenting

Relationship / 23 August 2021

Kalangan Sendiri

Kamu yang Cinta Banget Sama Keluarga Pasti Tahu Pahitnya Berkorban Untuk 4 Hal Penting Ini

Lori Official Writer
4227

Bagaimanapun keluarga memang adalah orang yang akan selalu ada untuk kamu. Ayah, ibu, kakak dan adik adalah orang-orang yang paling bernilai yang Tuhan kirimkan dalam hidup setiap orang.

Ini adalah satu dari banyak alasan kita teramat mencintai keluarga kita. Kita berpikir kalau orangtua dan saudara adalah cinta sejati dalam hidup kita, mereka adalah harta yang paling berharga. Karena itu kita merasa bertanggung jawab atas apapun yang dibutuhkan keluarga.

Kamu yang adalah salah satu anak yang memprioritaskan keluarga di atas dari segalanya pasti tahu pahitnya berkorban demi mereka lewat 4 hal ini:

1. Lepaskan Karir Bergaji Tinggi Demi Rawat Orangtua

Setiap orang yang dilahirkan dalam sebuah keluarga pasti punya latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang terlahir sebagai anak tunggal. Ada juga yang terlahir sebagai anak paling diandalkan orangtua.

Dengan kondisi orangtua yang sudah rentan, biasanya akan membuat anak memilih untuk merawat orangtua. Salah satu pengorbanan yang paling berat adalah ketika keputusan ini diambil saat lagi asyik-asyiknya menikmati karir dengan gaji yang menjanjikan.

Tapi demi ibu atau ayah yang kesepian dan perlu dirawat, sebagai anak adalah tanggung jawab kita untuk memilih merawat orangtua. Walaupun risikonya kehilangan karir yang lagi baik-baiknya dan promosi yang menjanjikan.

Berapa banyak anak yang rela mengorbankan apa yang dimilikinya demi keluarga?

 

Baca Juga: Apa Itu Persahabatan? Temukan 5 Artinya Dari Hubungan Daud dan Yonatan Ini

 

2. Rela Genggam Impian Demi Bayar Sekolah Adik

Gak semua keluarga berasal dari kondisi ekonomi yang baik. Ada yang hidup berkecukupan, ada yang hidup berkekurangan. Ada juga yang harus jadi tulang punggung keluarga sejak kecil.

Anak millennial di zaman ini punya banyak kisah yang sangat menginspirasi. Sebagian ada yang harus jadi tulang punggung dan ada juga yang diberikan tanggung jawab sama orangtua untuk membiaya adik-adiknya.

Beban inilah yang membuat mereka harus merelakan impian pribadi mereka, entah ingin melanjutkan sekolah atau memanjakan diri dengan penghasilan sendiri. Karena penghasilan tiap bulannya pasti wajib dialokasikan untuk kebutuhan sekolah adik atau keperluan keluarga lainnya.

Tanggung jawab inipun bisa diberlangsung selama bertahun-tahun. Dan selama keluarga masih belum bisa mandiri, selama itu pula mereka akan terus berkorban. Bahkan untuk rencana menabung bagi masa depan pun terasa sangat sulit.

 

Baca Juga: Biar Gak Salah Pilih Pacar? Yuk Dengar dan Ikuti 4 Nasihat Mama Ini

 

3. Urungkan Niat Hidup Mandiri

Beberapa dari teman kuliahku pernah menuturkan dampak tinggal bareng keluarga. Secara keuangan, mungkin tinggal dengan keluarga memang cukup menguntungkan. Tapi kalau di sisi lain, anak kuliahan atau yang sudah bekerja justru merasakan sulitnya bisa belajar hidup mandiri.

Tinggal bareng orangtua juga bisa membuat kita harus rela diperlakukan seperti anak kecil. Masih diatur dan gak bisa mengambil keputusan sendiri.

Tapi karena teramat cinta sama keluarga, kebanyakan dari kita pasti akan memilih bertahan. Karena kita tidak tega menyakiti perasaan orangtua kalau harus memilih untuk pergi.

4. Rela Dipermalukan Demi Keluarga

Semua orang pasti akan membela keluarganya dalam kondisi apapun. Dan banyak anak yang memilih tetap membela orangtua atau saudaranya mati-matian walaupun mereka terbukti melakukan kesalahan. Pembelaan ini bukannya tidak berisiko. Karena sebagai seorang anak yang tahu benar dan salah, kita pasti bisa menilai tindakan orang lain.

Tapi lagi-lagi karena terlalu mencintai keluarga dan tak ingin kehormatan keluarga diinjak-injak orang lain, sebagian dari kita memilih untuk tidak lagi memandang benar atau salah. Kita tetap membela keluarga sebesar apapun kesalahannya.

Bagi kamu yang pernah mengalaminya, pasti gak menutupi kenyataan bahwa sebenarnya jauh di dalam lubuk hatimu tindakan itu salah. Tapi kamu memilih rela dipermalukan.

 

Apakah mencintai keluarga salah?

Gak ada yang salah dengan cinta orang-orang terdekat di dalam hidup kita. Tuhan menempatkan mereka atas hidup kita untuk suatu rencana, seburuk apapun mereka dan sesulit apapun kondisi hidupmu karena mereka.

Bagi setiap kamu yang berjuang untuk setiap masalah di atas, kamu pantas diberikan apresiasi. Karena gak banyak orang ada diposisimu. Dan belajarlah untuk mencintai dirimu sendiri. Karena Tuhan juga mau kamu mendapatkan yang terbaik. Tuhan mau kamu sampai pada tujuanmu. Bukan untuk jadi sosok yang egois dengan memikirkan diri sendiri. Tapi jadi pribadi yang menyadari bahwa dalam hidup ini, kita bukan hanya sebatas memikirkan diri sendiri tapi juga orang lain.

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." - 1 Korintus 13:4-7

 

Apakah kamu salah satu orang yang begitu mencintai keluarga dan rela berkorban demi mereka untuk apapun juga? Yuk bagikan pengalamanmu lewat kolom komentar di bawah ini. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami