Harganya yang terus naik membuat emas logam mulia semakin diminati
sebagai instrumen investasi. Per Agustus ini, harga produksi PT ANTAM sendiri sudah melampaui Rp 1 Juta per gram.
Sebagai uang global, wajar jika banyak yang tertarik dan mulai berinvestasi khususnya pada logam mulia atau saham emas.
Tapi lagi-lagi, investasi emas ini sendiri gak hanya terbatas
pada emas batangan saja. Karena nilainya yang bersifat tetap (bahkan bisa naik),
membuat banyak orang berpikir untuk berinvestasi emas dengan cara yang berbeda-beda.
Nah, buat kamu yang mungkin tergiur berinvestasi di dunia per-emas-an, kalian bisa coba-coba 4 jenis investasi emas ini:
1. Emas Perhiasan
Walaupun tidak 100% terbuat dari emas murni, berinvestasi di emas
perhiasan bisa jauh lebih baik dibanding emas batangan. Ini terjadi karena baik
dari segi nilai dan kebutuhan, emas perhiasan akan jauh lebih cepat mendapatkan keuntungan melampaui harga pasar emas.
Selain itu, berinvestasi emas perhiasan juga jauh lebih
praktis dalam prosesnya. Paling tidak kita hanya perlu memperhatikan harga jual
pasar. Waktu harganya sedang turun, saat itulah waktu yang tepat untuk membeli.
Berinvestasi di lahan ini juga bisa dilakukan secara
bertahap. Dimana ada uang tunai, kita bisa menambah investasi ke perhiasan, entah itu dalam bentuk giwang, kalung, gelang, cincin atau bross.
2. Emas Koin
Ada beberapa bentuk emas koin yang diperdagangkan sebagai
investasi. Diantaranya ada dalam bentuk 1/10 ons sampai 1 kilo. Sampai saat investasi
emas koin bisa dibilang yang paling populer bagi investor di kalangan perusahaan kecil maupun perorangan.
Sama seperti emas batangan, nilai investasi emas ini juga dianggap
bisa memberikan keuntungan karena nilainya yang gak pernah turun. Meski begitu,
gak banyak yang berinvestasi di emas koin karena sulitnya penjual emas koin secara umum.
Baca Juga:
Investasi Emas Kian Berkilauan
Tertarik Investasi Emas? Cermati Beragam Hal Ini
3. Emas Lokal (Cukim)
Emas lokal adalah emas yang proses pemurniannya dilakukan oleh
industri-industri kecil atau industri rumah tangga di suatu daerah. Kebanyakan diambil dari hasil peleburan perhiasan emas lalu kemudian dimurnikan.
Tempat pembuatannya yang berbeda wilayah pun membuat harga emas
lokal menjadi berbeda. Selain itu harganya juga ditentukan oleh tingkat kemurnian emas itu sendiri.
Emas lokal sendiri biasanya berbentuk bola atau
bongkahan-bongkahan kecil. Hal ini disebabkan karena kebanyakan toko-toko emas belum
punya alat canggih untuk mencetak emas dalam bentuk yang rapi. Untuk harga, emas lokal biasanya dijual dengan harga yang sama seperti harga emas logam mulia.
4. Emas Dinar
Secara bentuk, emas dinar pada umumnya berbentuk seperti keping koin. Dinar adalah uang emas murni yang bisa digunakan sebagai alat tukar dan tabungan.
Di Indonesia, dinar diproduksi oleh PT ANTAM dan perusahaan
swasta lain dalam dua bentuk yaitu dinar Au dengan kandungan emas 91.7% (22
karat) dan dinar fine gold dengan kandungan emas 99.99% (24 karat). Untuk beratnya tersedia dalam 5 pilihan yaitu ½ dinar, ¼ dinar, 1 dinar (4.25 gram), 2 dinar dan 4 dinar.
Karena produksinya dibuat oleh perusahaan resmi, maka berinvestasi
emas dinar terbilang sangat aman dan terjamin. Selain itu bentuknya yang seperti mata uang membuat emas dinar mudah diperjualbelikan.
Walaupun emas gak memberikan keuntungan atau kekayaan besar seperti investasi saham. Tapi setidaknya emas bisa jadi bentuk tabungan jangka panjangmu. Jadi, kalau memang punya dana tunai yang masih nganggur cobalah memberi salah satu investasi emas di atas dan simpanlah di tempat yang aman.
Sumber : Jawaban.com