Sejak merebaknya pandemi, pelayanan gereja teralihkan ke
online. Bukan cuma menjalankan ibadah secara online saja, tapi gereja juga harus melakukan pemuridan secara digital.
Salah satu tujuan dari pemuridan adalah membawa banyak orang yang
belum percaya menjadi percaya dan mau jadi murid-Nya. Tentu saja pemuridan gereja
di masa ini bukan hanya bicara tentang apa yang gereja lakukan untuk jemaatnya saja. Tapi bagaimana gereja menjangkau orang-orang di luar gereja.
Penjangkauan digital ini tentunya adalah cara yang sangat
efektif menggantikan pertemuan tatap muka. Apalagi mengingat kebiasaan masyarakat
teknologi saat ini yang hampir semua waktunya dihabiskan dengan online. Karena itulah kita perlu belajar cara memuridkan secara kreatif lewat digital.
Kita berharap bisa mengubah dunia digital menjadi dunia dimana akan lebih banyak orang lain menemukan Yesus.
Bagaimana caranya?
Pertama, mari mencari tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan
dalam pemuridan digital. Salah satunya adalah menghindari kutipan-kutipan ayat
Alkitab. Cara ini hanya akan membatasi kita berinteraksi hanya dengan sesama orang Kristen saja.
Membagikan ayat Alkitab di sosial media kita adalah
satu-satunya cara supaya kita dikenal sebagai orang Kristen. Dan hal itu tidak akan membuat orang di luar Kristen merasa tertarik kepada Yesus.
Jadi supaya apa yang kita posting bisa membuat orang lain tertarik dengan pemuridan digital kita, mari melakukan 3 hal kreatif ini:
1. Posting beragam konten yang menarik
Memposting beragam konten, selain ayat Alkitab, bisa memberikan orang lain pemahaman tentang Alkitab dan juga tentang Yesus.
Apa saja itu? Bisa dalam bentuk:
- Video kotbah
- Video dan artikel inspirasi Kristen
- Kisah nyata Kristen
- Live story yang menarik tentang kehidupan Kristen
Cobalah untuk membuat judul yang menarik. Misalnya, ‘Waktu Yesus
Mencuri Ponselku’. Hanya dengan judul ini saja, semua orang pasti akan penasaran dan mau membuka postinganmu.
Dengan melakukan live story IG, kamu juga bisa menarik banyak
orang untuk menontonnya. Di sini mungkin kamu bisa berbagi dari hati ke hati
tentang isu-isu terbaru yang kita hadapi belakangan ini. Lalu bagikanlah pandanganmu
sebagai orang percaya tentang bagaimana cara menghadapi keadaan di sekitar dari
cara pandang Tuhan. Secara gak langsung kamu bisa membagikan nilai-nilai kebenaran kepada orang-orang yang menyaksikannya.
2. Pastikan postinganmu sedekat mungkin dengan realita
Orang-orang akan tertarik dengan pemuridan digital yang kamu
bangun kalau mereka mendapatkan sesuatu yang sangat lazim terjadi dalam hidup
mereka sehari-hari. Misalnya, membagikan tentang apa yang baru kamu alami dalam hidupmu dan bagaimana kamu menghadapinya.
Salah satu topik yang mungkin banyak dibahas di dunia digital
sekarang ini adalah depresi dan kesepian. Cobalah membagikan pengalaman atau
kisah inspirasi soal hal itu dan berikanlah pandangan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Baca Juga:
Kenapa Pemuridan Penting Buat Gereja? Alasan Ini yang Paling Dibutuhkan Gereja Zaman Ini
Lakukan 5 Cara Ini Dukung Orang Lain Bertumbuh Dalam Imannya, Mereka Memerlukanmu!
3. Jangan menjadikan firman Tuhan sebagai senjata
Salah satu kegagalan dari pemuridan digital adalah memanfaatkan
firman Tuhan sebagai senjata. Dalam artian, sebagai orang Kristen kita gak
perlu menjawab semua pertanyaan dengan ayat firman Tuhan. Sebaliknya, kita
perlu belajar berhikmat dan memakai kata-kata kita dengan bijaksana dan bisa diterima oleh semua orang, termasuk orang-orang di luar Kristen.
Yang perlu kita tahu tentang pemuridan digital adalah bahwa kita hanyalah sebagai alat.
Kita gak bisa membuat seseorang bertobat kecuali karena dia
mengalami Yesus secara pribadi. Yang bisa kita lakukan adalah menuntun orang lain
kepada Kristus dan Dia sendirilah yang akan bekerja dalam hati orang tersebut sesuai dengan cara-Nya.
Banyak orang Kristen yang terjebak dengan pemikiran bahwa mereka
harus meyakinkan semua orang yang mereka temui tentang Yesus. Tapi akibat dari itu kita justru menjadi orang Kristen yang memaksakan iman kepada orang lain.
Kita hanya perlu membuat orang lain merasa penasaran dan bertanya-tanya tentang Kristus. Mereka mungkin bisa berpikir ‘Kenapa orang Kristen itu berbeda?’ dan dari sana mereka bisa mulai mencari lebih banyak tentang siapa itu Yesus.
"Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman." - Matius 28: 18-20