Menunda kerjaan sebenarnya gak selamanya karena rasa malas. Tapi
ada banyak faktor penyebabnya, salah satunya adalah karena kita kurang fokus dan teralihkan sama kerjaan lain yang lebih menyenangkan.
Tapi pilihan menunda kerjaan ini memang selalu diikuti sama konsekuensinya.
Apalagi kalau kerjaan itu sebenarnya sangat prioritas. Kebiasaan inilah yang bakal
bikin kita jadi kurang dipercaya sama orang lain. Kalau udah begitu, yang rugi pasti diri sendiri kan?
Di dalam Alkitab, kebiasaan menunda juga pernah dialami oleh beberapa
orang. Kisah yang paling terkenal adalah Perumpamaan Tentang Talenta yang
ditulis di Matius 25: 14-30. Di dalam kisah ini, kita bisa baca kalau seorang
hamba yang mendapat satu talenta justru menguburnya karena gak mau repot. Sedangkan
dua hamba yang lain, memilih untuk melipatgandakan talenta itu. Akhir kisah inipun
cukup menyedihkan, si hamba yang punya satu talenta harus menanggung konsekuensi
kehilangan segalanya. Sementara dua hamba lain yang rajin dipercayakan lebih banyak lagi talenta.
Baca Juga:
Kebiasaan Menunda Bikin Kerjaan Gak Kelar? Yuk Atasi Pakai 3 Cara Ini…
Suka Menunda Pekerjaan? Pelajari 7 Hal Ini
Kisah ini mengingatkan kita kalau Tuhan sebenarnya menciptakan
kita untuk berbuah, sesuai dengan apa yang dipercayakan kepada kita. Dan biasanya kebiasaan menunda ini bisa disebabkan oleh satu akar yang dalam yaitu takut gagal.
Tentu saja Tuhan mau melihat kita berkembang dan bertanggung
jawab sama semua hal yang dipercayakan kepada kita. Karena itulah, penting untuk
memangkas setiap gejala atau tanda penundaan ini dari sekarang dengan panduan ayat Alkitab ini.
Amsal 10: 4
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Pengkhotbah 9: 10
Segala
sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,
karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Ibrani 12: 11
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak
mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Efesus 5: 15-17
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu
hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan
pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Roma 7: 20
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka
bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Kadang kala kita memang ingin lari dari tanggung jawab yang
menurut kita sangat membebani. Memang baik untuk mengambil waktu sejenak untuk menarik
napas dan mendapatkan kembali kekuatan baru. Tapi jangan berlama-lama ya. Selalu
ingat untuk kembali dan menyelesaikan apa yang sudah kita mulai.