Gak Bisa Terdeteksi Sejak Dini, Kamu Perlu Waspadai Tanda-tanda Kanker Ovarium
Sumber: gds2020.com

Health / 1 September 2022

Kalangan Sendiri

Gak Bisa Terdeteksi Sejak Dini, Kamu Perlu Waspadai Tanda-tanda Kanker Ovarium

Claudia Jessica Official Writer
3788

 

Kanker ovarium biasanya terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause atau wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium. Kanker ovarium merupakan kanker yang dimulai dari ovarium atau indung telur, yaitu dua organ yang berada di sisi kanan dan kiri Rahim.

Penyebab terjadinya kanker ovarium masih belum diketahui dengan pasti. Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium. Sel tersebut menjadi abnormal, tumbuh dengan cepat, tidak terkontrol, dapat membuat tumor, serta menyebar ke organ lainnya.

Namun hingga saat ini, penyebab terjadiya mutasi genetik tersebut belum diketahui dengan pasti. Tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya, yaitu:

• Berusia di atas 50 tahun.

• Merokok.

• Menjalani terapi penggantian hormon saat menopause.

• Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara.

• Menderita obesitas.

• Pernah menjalani radioterapi.

• Pernah menderita endometriosis.

• Menderita sindrom Lynch.

Kanker ovarium stadium awal jarang menimbulkan gejala. Ovarium sendiri terletak di dekat kandung kemih dan usus. Jadi, ketika tumor muncul dan menekan organ disekitar, sering kali gejala yang muncul adalah masalah pencernaan.

 

Baca juga: Kenali Gejala-gejala Kista Ovarium Ini

 

Biasanya, kanker ovarium baru terdeteksi ketika memasuki stadium lanjut atau sudah menyebar ke orang lain. Gejala stadium lanjut dari kanker ovarium juga tidak terlalu khas dan menyerupai penyakit lain. Beberapa gejala yang dialami oleh penderita kanker ovarium adalah:

• Perut kembung.

• Cepat kenyang.

• Mual.

• Sakit perut.

• Konstipasi (sembelit).

• Pembengkakan pada perut.

• Penurunan berat badan.

• Sering buang air kecil.

• Sakit punggung bagian bawah.

• Nyeri saat berhubungan seks.

• Keluar darah dari vagina.

• Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi.

Kemudian, ada beberapa fakto risiko untuk kanker ovarium, yaitu:

• Wanita yang memiliki sedikit anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.

• Wanita yang mengalami kanker payudara atau anggota keluarganya memiliki kanker payudara.

• Wanita yang terapi pengganti estrogen selama lebih dari 5 tahun.

• Wanita lanjut usia.

 

Baca juga: Franky Sihombing Gunduli Rambut Untuk Dukung Sang Istri yang Idap Kanker Ovarium

 

Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker ovarium dibedakan menjadi 4 stadium, yaitu:

Stadium 1

Kanker hanya di ovarium, baik salah satu maupun kedua ovarium, dan belum menyebar ke organ lain.

Stadium 2

Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim.

Stadium 3

Kanker sudah menyebar ke selaput perut (peritoneum), permukaan usus, dan kelenjar getah bening di panggul atau perut.

Stadium 4

Kanker sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh, misalnya ginjal, hati, atau paru-paru

Jika kamu mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, cepat kenyang, sakit perut atau sembelit, terlebih lagi sudah berlangsung selama 3 minggu, segera berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk memastikan keadaanmu.

 

Sumber : alodokter/halodoc
Halaman :
1

Ikuti Kami