Gesekan di Dunia Kerja Itu Biasa. Gimana Orang Kristen Harus Menyikapinya?
Sumber: portshoppingspree.com

Finance / 21 July 2020

Kalangan Sendiri

Gesekan di Dunia Kerja Itu Biasa. Gimana Orang Kristen Harus Menyikapinya?

Claudia Jessica Official Writer
2373

Salah satu acara paling populer di Amerika Serikat, The Ellen DeGeneres Show mendapatkan kritikan pedas dari mantan pekerjanya. Bintang televisi yang dikenal dengan kemurahan hatinya justru mendapat tudingan menerapkan budaya kerja toxic.

Sebelumnya, DeGeneres telah memiliki rumor bahwa ia memiliki kepribadian yang sulit dan kasar, namun tuduhan yang kini menerpa acara serta dirinya memiliki unsur spesifik dengan klaim rasisme dan intimidasi di lokasi penyuntingan acaranya.

Salah seorang mantan pekerjanya memberikan komentar bahwa seorang produser senior kerap kali memberi komentar yang bernada rasis.

Banyak kisah karyawan yang mendapat perlakuan tak adil. Mereka bercerita bahwa ada yang dipecat karena cuti sakit, atau cuti berkabung untuk menghadiri pemakan keluarganya.

Menurut para karyawan dan mantan karyawan tersebut, ada tiga produser eksekutif, yang membuat budaya kerja di The Ellen DeGeneres Show jadi buruk. Selain itu, dikatakan juga bahwa DeGeneres minim melakukan komunikasi serta tidak transparan dengan seluruh krunya mengenai status upah atau pekerjaan mereka.

Melalui isu ini, kita belajar bahwa menghargai perbedaan tidak hanya penting di lingkungan sosial, tetapi juga di lingkungan kerja. Terkadang, ide dan kreativitas juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan kerja.

Ketika kita tengah berada dalam sebuah projek yang melibatkan banyak rekan kerja, pasti akan ada perbedaan pendapat, ide bahkan penolakan. Pergesekan seperti ini tidak bisa terelakkan.

Kemudian, fakta bawhwa ada begitu banyak orang memilih resign dari pekerjaan mereka karena merasa tidak tahan lagi dengan atasannya. Apakah kamu salah satunya? Karena alasan inilah, membangun hubungan yang baik antara pekerja dengan atasan sangat penting.

Tentu kita tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Atasan bisa saja salah, kita bisa salah. Tidak ada manusia yang selalu benar dan sempurna.

Ibrani 12: 2 menyampaikan “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Sebagai orang Kristen, kita dituntut untuk taat sekalipun diperhadapkan dengan pekerjaan yang sulit. Tetapi bukan berarti kita tidak bisa menyampaikan pendapat atau keluhan kita pada atasan.


Baca juga:

Ini Alasan Kenapa Menghargai Perbedaan di Tempat Kerja Itu Penting

Mengikuti Tuhan di Tempat Kerja Apakah Itu Berarti Kita Harus Mengikuti Bos Kita, Selalu?

3 Cara Sederhana Membangun Kepercayaan Dalam Dunia Kerja


Sebagai pekerja tentu kita berharap bahwa atasan kita meperlakukan kita sama seperti pekerja lain dan tidak pilih kasih. Itu bukanlah harapan yang salah. Meski begitu, atasan atau pimpinan tetap saja bisa membuat kesalahan.

Kita memerlukan belas kasihan kepada mereka seperti yang Yesus lakukan kepada kita.

Menjadi pimpinan yang saleh tentu saja tidak mudah. Kita membutuhkan pimpinan Tuhan sehingga kita bisa memimpin bawahan kita dengan bijak serta membuat keputusan yang tepat.

Begitupun dengan menjadi bawahan yang saleh. Kita harus terlebuh dahulu menghormati Tuhan dalam diri kita sehingga, kita bisa menghormati dan taat pada pemimpin kita. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami