Seorang pria berusia 43 tahun dilarikan ke unit gawat darurat
setelah mengalami mual, peningkatan detak jantung dan kemerahan di wajah dan dada karena pemakaian hand sanitizer.
Kasus ini pun menimbulkan banyak spekulasi negatif terhadap penggunaan
hand sanitizer. Tapi benarkah hand sanitizer bisa menyebabkan bahaya kesehatan seperti kasus di atas?
Setelah ditelusuri, alergi yang dialami pria itu terjadi sebagai
efek samping dari penggunaan obat pencegah kecanduan alkohol bernama disulfiram.
Efek samping penggunaan obat ini adalah sakit kepala, mual, muntah, peningkatan detak jantung dan bahkan mabuk.
Karena itulah seseorang yang sedang mengkonsumsi disulfiram sangat dilarang memakai produk yang mengandung alkohol, termasuk hand sanitizer.
Selain kasus seperti ini, penggunaan hand sanitizer yang salah juga bisa menyebabkan dua masalah kesehatan ini:
1. Keracunan
Hand sanitizer adalah pembersih tangan yang sangat mudah didapatkan
di banyak tempat. Hal inilah yang menyebabkan seorang anak bisa keracunan setelah menelannya.
"Karena hand sanitizer tersedia dengan mudah, ada banyak kasus
di seluruh dunia di mana seorang remaja dirawat di rumah sakit karena keracunan
alkohol setelah menelan hand sanitizer," kata Dr. Chris Norris, seorang ahli fisioterapi dan ahli saraf charter dan Profesor Rekanan Klinis di Universitas California.
Keracunan ini disebabkan oleh kandungan alkohol yang tinggi dalam
hand sanitizer. Kasus ini rentan terjadi kepada anak-anak yang dibiarkan
memainkan atau menelan hand sanitizer tanpa pengawasan orangtua. Karena itulah sangat dianjurkan untuk menjauhkan hand sanitizer dari jangkauan anak-anak.
2. Alergi Pada Kulit
Hand sanitizer bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. Hal
ini disebabkan oleh kandungan pewarna, pewangi dan alkoholnya yang sangat tinggi (mencapai 60-90%).
Saat digunakan dengan intensitas yang cukup sering, maka hand
sanitizer akan membuat minyak pelindung alami kulit rusak dan menimbulkan peradangan pada permukaan kulit yang ditandai oleh rasa gatal dan ruam kemerahan.
Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan kulit menjadi
kering dan perih. Jika dibiarkan begitu saja, kondisinya akan jauh lebih buruk.
Karena itu, saat tanda-tanda alergi seperti bengkak, kulit
pecah-pecah, terkelupas dan nyeri, segeralah menghentikan penggunaan hand sanitizer. Kalau kondisinya makin buruk, segeralah berkonsultasi dengan dokter kulit.
Baca Juga:
Sering Dianggap Praktis, Yuk Kenali Bahaya Dari Hand Sanitizer
Ini Alasan Kenapa Pakai Sabun Lebih Ampuh Cegah Flu Daripada Handsanitizer
Cara Penggunaan Hand Sanitizer yang Baik
Sebelum memakai hand sanitizer, ada baiknya mengetahui beberapa hal ini:
1. Mencuci tangan dengan sabun jauh lebih baik daripada memakai hand sanitizer. Cara ini
bahkan dianjurkan oleh semua dokter. Mencuci tangan dianggap jauh lebih menjamin kebersihan tangan dibandingkan hanya dengan memakai hand sanitizer saja.
2. Pilih hand sanitizer yang tidak mengandung pewangi dan pewarna. Kandungan pewangi
dan pewarna yang terdapat di dalam hand sanitizer justru bisa menyebabkan
alergi pada seseorang. Karena itu, akan lebih baik memilih hand sanitizer murni alkohol dan pelembut.
3. Jangan pakai hand sanitizer di bagian yang luka. Titik luka yang dioleskan
dengan antibiotik seperti alkohol hanya akan menyebabkan reaksi alergi pada
kulit. Jadi, akan lebih baik untuk tidak memakai hand sanitizer saat tangan sedang mengalami luka.
4. Jangan taruh hand sanitizer di tempat yang mudah dijangkau anak-anak. Karena anak bisa keracunan jika menelannya tanpa sengaja.
5. Hindari penggunaan secara berlebihan. Seperti yang disebut di atas, kandungan
alkohol di dalam hand sanitizer bisa merusak lapisan pelindung kulit. Saat terlalu
banyak memakai alkohol, kulit akan mengalami iritasi, kulit kering dan pecah-pecah. Saat menghadapi masalah ini, pakailah pelembab kulit untuk menyembuhkan kulit.
Sebelum menggunakan sesuatu, ada baiknya bagi kita untuk
mencari tahu apa produk yang baik untuk dipakai, bagaimana cara penggunaannya dan
apa risikonya. Dengan itu kita gak sembarangan memakai produk kesehatan
tertentu dan membuat kita harus mengalami dampaknya.
Di tengah masa pandemi ini, yuk terus tingkatkan kesadaran kesehatan
dan lebih banyak cuci tangan pakai sabun.