Dengan menghirup
wanginya saja, mie instan sudah terasa menggiurkan bagi kebanyakan orang. Hampir
semua orang sepakat bahwa mie instan adalah makanan yang lezat sekaligus
terbilang murah.
Mie instan sendiri
memiliki banyak penggemar mulai dari masyarakat kalangan bawah sampai mengah
atas. Tidak terkecuali seorang pria berinisial TS yang menceritakan pengalaman
pahitnya mengonsumsi mie instan.
Sebagai seorang
perantau, TS memutuskan untuk mengonsumsi berbagai macam varian mie instan demi
menghemat biaya pengeluaran per bulannya. Bahkan TS bisa menghabiskan setengah
kardus mie instan dalam kurun wakti seminggu.
Karena
perbuatannya sendiri, TS harus merasakan muntah darah dan dirinya divonis untuk
tidak boleh mengonsumsi mie instan lagi sepanjang hidupnya.
Melalui facebooknya, TS menuliskan "Dalam waktu seminggu, gue bisa
menghabiskan setengah kardus mi instan baik itu kuah atau goreng, bahkan rekor
yang pernah gue alami adalah tiga kardus dalam waktu tiga minggu,"
tuturnya.
Kemudian yang
semakin memperparah keadaannya adalah, TS langsung tidur setelah mengonsumsi mi
instan. Makanan yang baru saja masuk dan belum sempat dicerna oleh sistem pencernaanmu
tetapi kamu langsung pergi tidur.
"Dulu gue paling sering sehabis ngemil
mi instan atau apapun itu langsung tidur begitu ngantuk," tambahnya.
Selama kita
tidur, sistem pencernaan akan melambat. Inilah alasan makan larut malam ataupun
tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan, karena enzim dan asam lambung yang
berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi tidak aktif, sehingga menumpuk
kalori dalam tubuh.
Hingga suatu
hari, TS merasakan dampak buruk akibat perbuatannya. Ia muntah darah dan juga
merasa kerongkongannya seperti terbakar. Setelah melakukan pemeriksaan di rumah
sakit, TS didiagnosa hernia hiatal.
Hernia hiatal
terjadi ketika bagian atas perut menonjol melalui otot besar yang memisahkan
perut dan dada (diafragma).
Diafragma punya
celah kecil (hiatus) yang melaluinya tabung makanan (esofagus) lewat sebelum
terhubung ke perut. Pada hernia hiatal, perut mendorong ke atas melalui celah
itu dan masuk ke dada.
Hernia Hiatal
yang besar dapat memungkinkan makanan dan asam untuk kembali ke kerongkongan,
yang menyebabkan mulas.
Baca juga:
Kalau Gak Terkontaminasi, Jamur Enoki Punya 8 Manfaat Ini Loh Buat Kesehatan!
Menjenguk Bayi Baru Lahir Di Masa COVID-19 Memang Rentan. Ini Yang Harus Kamu Perhatikan
Beberapa
gejalanya yaitu: maag, regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut, arus
balik asam lambung ke kerongkongan (acid reflux), kesulitan menelan, nyeri dada
atau perut, sesak napas, muntah darah atau buang air besar, yang
mengindikasikan perdarahan gastrointestinal.
Kemudian, tidak
hanya mie instan saja yang dilarang. Tapi TS juga dilarang mengonsumsi beberapa
makanan lain yang digemari oleh anak muda seperti minuman bersoda, makanan
pedas dan asam, kopi, keripik, hingga makanan atau minuman panas. Kemudian, TS juga
dilarang untuk tiduran setelah makan.
"Harus
duduk atau berdiri minimal 30 menit, dan kalau bisa 2-3 jam. Hal ini
dikarenakan asam lambung akan surut mencerna makanan di lambung dalam waktu 2
jam (untuk non daging) atau 3jam (untuk daging)," cetusnya.
Kemudian
beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
• Hindari
kebiasaan telat makan.
• Makan dalam
porsi kecil namun sering lebih baik daripada sekaligus dalam porsi besar.
• Hindari
konsumsi makanan tidak sehat.
• Hindari konsumsi
makanan pedas, asam, berminyak berlemak, kopi, teh, cokelat, alkohol dan
kebiasaan merokok jika kamu memiliki penyakit asam lambung.
• Hindari
aktivitas berat setelah makan. Sebaiknya beri jarak sekitar 2 hingga 3 jam
untuk memberikan kesempatan lambung mengosongkan isinya baru melakukan
aktivitas berat atau olahraga agar dapat lebih efektif, nyaman dan tidak
menimbulkan gejala kenaikan asam lambung.
Makan mie instan
boleh saja. Tetapi tetap perhatikan efek samping yang ditimbulkan dari makan
makanan instan seperti ini ya. Pastikan kamu tidak mengonsumsinya secara
berlebihan.
Dan juga, ingat
bahwa tubuh kita adalah bait Allah yang telah dibayar lunas dengan harga yang
mahal yaitu darah Yesus.