Jika Anak Suka Olahraga Ekstrem, Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua?
Sumber: cdn2.tstatic.net

Parenting / 2 July 2020

Kalangan Sendiri

Jika Anak Suka Olahraga Ekstrem, Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua?

Claudia Jessica Official Writer
2137

Mungkin kamu pernah bertanya, dari sekian banyak olahraga yang lebih ‘aman’ kenapa anakmu harus memilih menggemari olahraga yang ekstrem seperti panjat tebing, paralayang, arung jeram, surving atau bahkan bungee jumping.

Olahraga ekstrem yang mungkin ‘membahayakan nyawa’ atau memiliki risiko celaka yang cukup besar ini tentu mendatangkan kekhawatiran bagi orang tua.

Pada kenyataanya, di zaman sekarang ada begitu banyak anak yang lebih menyukai olahraga individu seperti bermain skateboard daripada olahraga yang dilakukan beregu seperti sepak bola.

Dapat dilakukan secara individual dan dapat mengekspresikan diri secara atletik atletik juga merupakan keunggulan olahraga ekstrem.

Jika anak sudah terlanjur jatuh cinta pada olahraga ekstrem, apa yang bisa dilakukan oleh orangtua?

1. Ikuti Aturan

Sama halnya seperti ketika kita hendak menonton, olahraga yang ekstrem biasanya memiliki ketentuan minimal usia. Tidak cukup hanya aturan usia, biasanya olahraga ekstrem juga memiliki ketentuan tinggi badan.

Jika anak ingin mengikuti kompetisi tetapi kondisinya tidak memenuhi kriteria, jangan sekali-kali kamu berbohong agar anak bisa mengikuti kompetisi.

Berbagai aturan ini tentu saja dibuat untuk memperimbangkan berbagai hal termasuk kondisi dan psikis anak di usia tertentu.

Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”

2. Utamakan Keselamatan Anak

Perhatikan keamanan anak saat melakukan kegiatan ekstrem itu, pastikan anak sudah menggunakan alat pelindung dengan baik.

Orangtua adalah rolemodel anak yang paling dekat. Karenanya berikan mereka contoh bahwa tindakan itu penting seperti memakai helm saat mengendarai motor.

Berikan mereka alat pelindung yang sesuai. Jika mereka mengendarai sepeda, maka berikan helm pelindung kepala, pelindung dengkul dan juga pelindung siku jika perlu.

Cedera saat melakukan olahraga bukanlah sesuatu yang bisa dihindari bahkan bagi para atlet profesional sekalipun. Jika anak mengalami cedera, kamu bisa membawanya ke rumah sakit.


Baca juga:

Olahraga pakai Masker Untuk Hindari Corona, Bikin Sehat atau Bikin Sesak Napas?

Bingung Apa Bakat yang Dimiliki Anakmu? Temukan Dengan 10 Cara Ini

Orangtua Pilih Kasih Sama Anak? Henny Kristianus Kasih Jawaban Ini…


3. Tentukan Waktu Latihan

Mungkin anak sudah meiliki peralatan olahraganya sendiri di rumah, misalnya motor trail. Sepakati bersama mengenai waktu pemakaiannya.

Jangan izinkan anak memakainya di luar jam latihan yang telah disepakati tadi. Hal ini bisa menjadi upaya pencegahan untuk anak mengikuti balapan liar.

Orang tua perlu tahu jadwal latihan anak dan tanggung jawab atas keselamatan anak.

4. Walaupun Olahraga Ekstrem, Tetap Punya Manfaat Kok

Meskipun terkesan berbahaya dan mengerikan, olahraga ekstrem tetap memiliki manfaat kok! Misalnya, meningkatkan kepercayaan diri anak, membantunya untuk jadi lebih berani, juga selalu mempertimbangkan risiko.

Nilai-nilai in idapat diterapkan pada kehidupan nyata. Kemudian, olahraga ekstrem juga dapat memberikan pengalaman alam terbaik untuk anak-anak.

Itulah hal-hal yang perlu orangtua perhatikan jika memiliki anak yang menyukai olahraga yang ekstrem. Sebagai orangtua, tentu saja ingin anaknya memiliki kehidupan yang baik.

Maka dari itu, orang-tua ditugaskan untuk mendidik anaknya dan mengajarkan tentang hal yang benar. Tetaplah tegas dan taat pada aturan keselamatan yang diterapkan pada setiap olahraga ekstream yang hendak dilakukan oleh anak.

Amsal 29:17 “Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.”

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami