Dituduh Sebarkan Injil, Stasiun TV Kristen Israel Ini Terancam Diboikot
Sumber: God TV

News / 2 July 2020

Kalangan Sendiri

Dituduh Sebarkan Injil, Stasiun TV Kristen Israel Ini Terancam Diboikot

Lori Official Writer
4005

Shelanu TV yang merupakan stasiun televisi penginjilan Kristen berbahasa Ibrani sekaligus merupakan anak perusahaan dari God TV terancam diboikot hak siaranya karena tuduhan penyebaran injil kepada umat Yahudi di Israel.

Pemerintah Israel menganggap stasiun TV ini berusaha menjangkau banyak orang menganut agama Kristen.

Ketua Dewan Penyiaran Kabel dan Satelit Asher Biton sendiri menilai bahwa saat mengajukan lisensi pada awal tahun ini, pihak Shelanu TV rupanya menutupi agenda misi mereka. Karena hal itu sudah terbongkar maka pihak televisi diberikan waktu tujuh hari untuk menghentikan siarannya.

"Saluran itu menarik orang-orang Yahudi dengan menyuguhkan konten Kristen. Permintaan awalnya, stasiun itu mengaku menargetkan umat Kristen," tulis Biton.

Penginjilan terselubung yang dituduhkan tersebut mulai mencuat setelah CEO Ward Simpson menyampaikan pernyataan tentang pentingnya memeluk agama Kristen saat tampil dalam sebuah program yang tayang di God TV.

Hal itulah yang membuat berang Menteri Komunikasi Israel David Amsalem dan mengancam penangguhkan lisensi Shelanu TV.

Menanggapi tuduhan tersebut, pihak Shelanu TV sendiri menolak tuduhan misi penginjilan tersembunyi, sebagaimana disebutkan oleh Ketua Dewan Penyiaran Kabel dan Satelit Asher Biton. Di dalam lisensi pihaknya jelas menuliskan bahwa saluran tersebut akan menyiarkan konten Kristen berbahasa Ibrani kepada masyarakat umum Israel. Karena itu mereka menolak keras tuduhan tersebut.


Baca Juga: Gereja Yahudi Mesianik di Israel Memenangkan Gugatan Setelah 9 Tahun Hadapi Persekusi


Dengan itu, Shelanu TV yang baru mengudara sejak April 2020 ini rencananya akan mengajukan permintaan lisensi baru untuk penyiaran di Israel.

“Kami sedih dengan keputusan tidak profesional dari Ketua Dewan Penyiaran Kabel dan Satelit. Para direktur saluran berharap bahwa Dewan akan menyetujui permintaan baru untuk menyiarkan saluran itu, dan dengan demikian menghindari insiden diplomatik yang parah dengan ratusan juta orang Kristen Evangelis yang mencintai dan mendukung Israel di seluruh dunia,” kata Ron Cantor, juru bicara Shelanu TV.

Cantor menambahkan 70% dari konten yang disiarkan di Shelanu TV berisi tentang Yahudi Messianik dan Kristen Arab.

Sementara secara hukum, kebebasan beragama di Israel sebenarnya tidak dibatasi. Karena itulah kegiatan missionaris tetap bisa dilakukan selama hal itu tidak ditujukan kepada anak di bawah umur dan tidak dilakukan dengan paksaan.

Seperti diketahui, God TV yang merupakan stasiun televisi yang didirikan di Inggris pada tahun 1995 dan akhirnya tumbuh menjadi jaringan 24 jam dan cabangnya sudah ada di beberapa negara. God TV yang saat ini berbasis di Florida tersebut sudah tampil di sekitar 300 juta rumah di seluruh dunia. Sejak awal stasiun televisi ini memang dibangun untuk memberitakan injil Kristus dan menjalankan Amanat Agung untuk memuridkan semua bangsa.

Dengan itu, Shelanu TV berkomitmen akan tetap mendapatkan hak kebebasan berbicara dan berekspresi bagi masyarakat Israel.

“Sebagai orang Israel yang mencintai negara kami dan tahu hukumnya, kami tidak akan dibungkam. Kami akan melanjutkan, dalam semagat cinta, walaupun dianiaya oleh pemerintah kami sendiri, untuk mencari dukungan dari para evangelis di seluruh dunia untuk Israel. Kami akan mendukung Israel bahkan jika pemerintah kami tidak mendukung kami,” terang Cantor.

Sumber : Jpost.com | Christianitytoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami