Begini Dampak Baik dan Buruk Anak Harus Dengar Perkataan Orangtua
Sumber: Focus on the Family

Relationship / 30 June 2020

Kalangan Sendiri

Begini Dampak Baik dan Buruk Anak Harus Dengar Perkataan Orangtua

Lori Official Writer
2396

Perkataan punya kuasa untuk mendatangkan kebaikan dan keburukan. Bagi anak-anak, perkataan yang mereka dengar sangat mempengaruhi cara pandang mereka tentang diri sendiri, tindakan yang mereka lakukan dan emosi yang mereka alami waktu berinteraksi dengan orang lain.

Perkataan tertentu bisa berdampak buruk dengan menciptakan perasaan minder sama diri sendiri dan takut untuk mengeksplorasi hal baru. Sementara perkataan bisa berdampak baik dengan membuat anak percaya diri dan berani melakukan hal baru dalam hidupnya.

Orangtua adalah orang terdekat dengan anak. Mereka bisa saja mengucapkan perkataan yang berdampak baik dan buruk ke anak. Karena itulah penting untuk menganalisis ucapan orangtua ke anak.

Perkataan yang Berdampak Baik

Semua anak diajarkan untuk mematuhi orangtuanya. Walaupun gak semua perkataan orangtua membangun, tapi kebanyakan diantaranya harusnya bertujuan untuk membangun anak.

Beberapa perkataan yang dianggap membangun rasa percaya diri anak diantaranya:

1. Belajar yang rajin biar bisa mengejar ketinggalan

Walaupun kedengarannya maksa, tapi ucapan ini bertujuan baik untuk anak.

Semua orangtua punya harapan yang sama yaitu pengen anak-anaknya berprestasi. Jadi ucapan ini disampaikan sebagai bentuk dorongan supaya anak termotivasi untuk belajar.

2. Kamu harus lebih baik dari mama papamu

Siapa yang pernah mendengar ucapan ini? Orangtua sering menyampaikan ini ke anaknya. Bukan untuk tujuan membanding-bandingkan atau menuntut loh. Tapi supaya anak tahu harapan dari orangtua ke anak.

3. Kalau kamu gak berusaha, kamu gak akan berhasil

Seperti poin pertama, orangtua juga akan sedikit keras ke anak bukan untuk membuat anak ciut. Sebaliknya, orangtua mau anak mendapatkan yang terbaik buat masa depannya.

4. Jangan terlalu egois, karena gak akan ada yang suka denganmu

Orangtuaku pernah menyampaikan kalimat ini ke kakakku. Secara karakter memang kakakku orangnya cuma memikirkan dirinya sendiri. Sampai suatu kali, orangtuaku menasihati supaya dia jangan terlalu egois.


Baca Juga:

Jadikan Rumah Ramah Anak Selama Stay Home, Begini Caranya Menurut Alkitab

 

Inilah Waktu yang Tepat Ajarkan Anak Untuk Tidak Egois, Tapi Jadi Pribadi yang Murah Hati


Perkataan yang Berdampak Buruk

Sementara itu, orangtua juga bisa menyampaikan kata-kata yang berdampak buruk untuk pola pikir, emosi dan tindakannya. Salah satunya ucapan orangtua yang banyak bikin anak muda merasa takut adalah waktu mereka mengingatkan tentang usia. Misalnya, ‘Kenapa belum menikah juga? Jangan sampai kamu perawan tua’. Ucapan ini bisa membuat pikiran anak dihantui sesuatu yang gak mereka harapkan dalam hidupnya. Sampai akhirnya anak bisa nekad dan memilih menikah dengan siapapun tanpa harus memikirkan baik dan buruknya orang tersebut.

Sementara ucapan lain yang bisa membuat anak ketakutan adalah:

1. Jangan buat malu keluarga

Orangtua yang terlalu perfeksionis gak akan bisa menerima anaknya melakukan satu kesalahan pun. Sekali anak melakukan kesalahan, orangtua akan mulai bertindak dan memberikan ancaman untuk menakut-nakuti anak.

Sayangnya, ucapan ini bisa membuat anak depresi dan berhatoi-hati secara berlebihan sama apapun yang dia lakukan.

2. Kamu pasti gak akan lulus tes

Ini pernah aku alami juga. Jadi suatu kali aku ikut tes penerimaan mahasiswa baru di salah satu universitas negeri. Dan menjelang hari pengumuman, waktu aku mulai mencari daftar namaku di koran, mama aku bilang. ‘Gak mungkin kamu bisa lulus.’

Untungnya, aku lulus. Tapi ucapan mama membuat aku merasa direndahkan dan momen itu gak pernah bisa aku lupakan.

3. Kamu selalu nyusahin orangtua

Apa orangtua pernah mengucapkan kalimat ini? Ada banyak anak yang pada akhirnya jadi insecure karena mereka merasa gak dicintai dan diinginkan sama orangtuanya.

Walaupun mungkin orangtua gak bermaksud serius. Tapi anak dengan pemikiran yang masih sangat polos akan menginterpretasikan kalimat ini dengan cara yang salah. Jadi berhati-hatilah mengucapkan kalimat semacam ini.

4. Dari semua teman-temanmu, kamu itu selalu ketinggalan

Jelas kalimat ini akan membuat anak gak diterima oleh orangtua. Anak merasa ada yang salah dengan dirinya dan memilih jadi penyendiri.

Gak ada hal yang lebih buruk dari waktu akan mulai minder sama dirinya sendiri. Karena hal itu bisa membuatnya menarik diri dari dunia luar.

5. Gak perlu sekolah yang penting kamu punya banyak uang

Di zaman sekarang pun, masih ada orangtua yang berpikiran semacam ini. Prinsip inipun mulai ditularkan ke anak. Akibatnya anak akan mulai mengikuti apa kata orangtua saja, gak perlu sekolah yang penting kaya.

Jadi jelas sekali bahwa perkataan orangtua sangat berdampak bagi anak. Tapi orangtua adalah pribadi yang gak akan bisa sempurna. Sehingga perlu kerendahan hati untuk mau meminta maaf ke anak dan mau terus belajar membangun kepercayaan diri anak.

Mari merenungkan ayat Alkitab di bawah ini.

"Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." – Yakobus 3: 10

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami