Meski Di-PHK, Karyawan Gojek Tetap Diuntungkan Dengan Beberapa Benefit Ini Loh...
Sumber: Trentech.id

Finance / 25 June 2020

Kalangan Sendiri

Meski Di-PHK, Karyawan Gojek Tetap Diuntungkan Dengan Beberapa Benefit Ini Loh...

Lori Official Writer
2534

Secara mengejutkan Gojek menyampaikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 430 karyawannya. Walau begitu Gojek dengan terang menyampaikan kalau mereka akan tetap melakukan kewajibannya dengan memberhentikan secara hormat lewat memberian pesangon dan tunjangan lain yang jadi hak karyawannya.

Karyawan yang terdampak PHK pun diharapkan tidak perlu kuatir. Karena selain pesangon, perusahaan juga akan memberikan beberapa dukungan lain kepada karyawan yang di-PHK diantaranya:

1. Pesangon minimal gaji 4 minggu ditambah tambahan 4 minggu gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

2. Gaji dibayarkan selama periode pemberitahuan.

3. Masa tunggu atau annual cliff bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus. Sehingga karyawan yang sudah tidak lagi di Gojek bisa memiliki saham di perusahaan yang sudah mereka bangun.

4. Karyawan juga berhak mendapatkan pembayaran cuti tahunan yang tidak dipakai.

5. Karyawan juga akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang di-PHK dan keluarganya sampai akhir tahun 2020.

6. Karyawan diberikan hak memiliki perangkat laptop perusahaan yang sudah diberikan sebagai dukungan untuk mencari peluang kerja lain.

7. Karyawan berhak mendapatkan program layanan kesehatan mental, finansial dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

8. Karyawan juga akan dibantu untuk mencari pekerjaan baru melalui program outplacement.

Soal keputusan ini, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Sulistryo sendiri menyampaikan permohonan maaf mereka kepada semua karyawan. Mereka sendiri menyadari jika keputusan ini akan mengecewakan karyawan. Karena itu mereka minta maaf dan menyampaikan jika kondisi ini terjadi karena kesalahan mereka.

"Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini. Hari ini, di dalam setiap townhall meeting, saya merasa telah mengecewakan banyak dari tim kita. Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian," tulis Kevin dalam suratnya.


Baca Juga: 

Banyak Korban PHK, Ini 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Mencari Pekerjaan

Pusing Karena Suami Kena PHK? Dukung Dia Agar Tidak Terpuruk Terus Menerus


Kepada karyawannya, Gojek bahkan menyampaikan secara transparasn bahwa alasan satu-satunya dari tindakan ini adalah karena perusahaan mencoba untuk bertahan di tengah situasi ekonomi yang saat ini sedang tidak pasti. Sehingga mau gak mau layanan GoLife (GoClean dan GoMassage) dan GoFood Festivals yang sudah berjalan selama ini akan dihapuskan. Dengan itu Gojek akan lebih fokus kepada bisnis inti yang meliputi layanan transfortasi dan pemesanan makanan. Mereka juga akan menyasar bisnis logistic dan grocery yang menunjukkan perningkatan yang besar selama masa pandemi, sebagai bisnis masa depan yang akan dikembangkan.

Faktanya, dampak pandemi ini rupanya gak hanya dialami oleh Gojek. Tiga perusahaan startup deacon seperti Grab, Traveloka dan OYO juga rupanya terpaksa memangkas jumlah karyawannya demi menyelamatkan perusahaan.

Di satu sisi, tindakan PHK ini memang sangat berisiko pada keberlangsungan hidup karyawannya. Dan di sisi lain, perusahaan harus berjuang mempertahankan bisnisnya di tengah situasi ekonomi yang sulit. Walau begitu, kita bisa belajar dari kondisi yang tidak menyenangkan ini bahwa perusahaan seperti Gojek tetap bertindak adil dan fair terhadap karyawannya yang di-PHK. Sebagai perusahaan ecommerse yang sudah dikenal luas, Gojek menjaga nama baiknya dengan tetap memenuhi kewajibannya kepada seluruh karyawan. Bukan hanya mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah, tapi juga memberikan dukungan kepada mereka yang terdampak dengan baik secara mental maupun fisik.

Perusahaan-perusahaan Kristen mungkin perlu mencontoh tindakan Gojek. Kita bisa memetik beberapa pelajaran penting dari hal ini, diantaranya:

1. Perusahaan tetap bertindak adil kepada karyawannya melalui pemberian beberapa benefit seperti menyediakan asuransi kesehatan dan konsultasi mental dan finansial.

2. Pemimpin perusahaan dengan transparan mengungkapkan alasan pemutusan kerja, tanpa menutup apapun.

3. Pemimpin perusahaan juga dengan rendah hati meminta maaf atas tindakan yang mereka lakukan.

Tiga hal ini merupakan nilai penting yang perlu diterapkan dalam bisnis yang kita jalani sebagai orang percaya. Mari terus belajar dan menjadi perusahaan yang bisa dipercaya dan memberkati orang lain.

Yuk, mari merenungkan Yesaya 1: 17 ini.

“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!”

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami