Hidup Berdampingan Dengan COVID-19, Cegah Infeksi Bakteri Dengan Konsumsi Antibiotik Alami
Sumber: farmasi.ugm.ac.id

Health / 19 June 2020

Kalangan Sendiri

Hidup Berdampingan Dengan COVID-19, Cegah Infeksi Bakteri Dengan Konsumsi Antibiotik Alami

Claudia Jessica Official Writer
1848

Bagi kamu yang harus menjalankan aktivitas seperti biasa di era new normal ini artinya kamu harus hidup berdampingan dengan virus corona. Makanya, kita harus menjaga daya tahan tubuh sebaik mungkin.

Antibiotik pada umumnya digunakan untuk membunuh atau menghambat bakteri di dalam tubuh. Pemakaian antibiotik sendiri sudah dikenal sejak beratus-ratus tahun lalu untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Biasanya, jika infeksi yang diderita tidak kunjung membaik, dokter akan meresepkan antibiotik.

Antibiotik tidak hanya terdapat pada obat-obatan dari bahan kimia, tapi juga bisa kita temukan dalam makanan sehari-hari yang kita konsumsi. Dikutip dari alodokter.com antibiotic alami dipercaya memiliki efektivitas yang tidak kalah baik dengan obat antibiotik.

Penasaran apa saja makanan yang mengandung antibiotik? Simak di bawah:

1. Madu

Madu mengandung hydrogen peroksida, yang memiliki beberapa sifat antibakteri. Ada juga kandungan gula yang cukup banyak yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu.

Cara menggunakan madu sebagai antibiotik dapat dilakukan dengan mengoleskan ke daerah yang terluka atau terinfeksi untuk luka luar. Kamu juga bisa mengonsumsi langsung 1 sendok madu bagi orang dewasa dan anak-anak. Sedangakan bayi dan anak usia di bawah satu tahun tidak boleh mengonsumsi madu karena berisiko menyebabkan gangguan kesehatan seperti kerusakan gigi hingga keracunan serius.

2. Ekstrak bawang putih

Esktrak bawang putih bisa didapatkan dengan cara menghaluskan atau menumbuk dua siung bawang putih. Jika kamu tidak menyukai aromanya, kamu bisa menambahkan minyak zaitun untuk mengurangi aroma bawang yang cukup tajam.

Untuk pengaplikasiannya, kamu bisa langsung mengoleskannya ke area kulit yang terluka atau terinfeksi, sedangkan untuk organ dalam, kamu bisa mengonsumsinya secara langsung atau menelan dua siung bawah putih mentah.

Perlu diingat bahwa bawang putih aman dikonsumsi dua siung per hari. Jika lebih dari itu, berisiko pendarahan internal karena banag putih bisa memperkuat efek obat pengencer darah.

3. Jahe

Rempah yang memiliki antibiotik alami ini mengandung zat yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh dan membasmi kuman penyebab infeksi.

Beberapa kuman yang menimbulkan infeksi kulit, diara dan pneumonia seperti E. coli, Staphylococcus, dan Streptococcus dapat dimatikan oleh jahe. Namun belum ada riset yang dapat memastikan bahwa jahe memiliki efek yang sama efektifnya seperti obat antibiotik dalam pengobatan penyakit infeksi.

4. Minyak Oregano

Kandungan carvanol dalam minyak essensial oregano sangat penting untuk membantu proses penyembuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh. Minyak ini mampu mengurangi peradangan dan menyembuhkan tukak lambung. Selain itu, minyak ini juga bisa membantu mengatasi infeksi sinus jika digunakan secara dihirup.

5. Minyak Cengkeh

Tidak hanya mampu melawan pertumbuhnan bakteri, namun juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya. Tapi perlu dipahami bahwa obat herbal tidak selalu aman untuk setiap orang, khususnya bagi yang memiliki kondisi atau alergi tertentu. Tidak disarankan untuk mengobati diri dengan obat antibiotik alami tanpa pengawasan dokter atau ahli herbal.

6. Propolis

Ini adalah zat yang diproduksi oleh lebah ketika mereka mengumpulkan serbuk sari atau getah dari tanaman dan bunga. Lebah menggunakan propolis untuk menjaga sarangnya tetap bersih dan higenis serta berlindung dari pengganggu.

Propolis digunakan selama ribuan tahun untuk perlindungan terhadap bakteri dan memperkuat system kekebalan tubuh. Karenanya, propolis layak dijadikan sebagai antibiotik alami yang baik dan tubuh.

Selain mengonsumsi antibiotik alami, kamu juga bisa mengonsumsi antibiotik yang diresepkan dokter.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami