Tepat di Pusat Demonstrasi Minneapolis, Banyak Orang Putuskan Terima Yesus dan Dibaptis
Sumber: Cbn.com

News / 18 June 2020

Kalangan Sendiri

Tepat di Pusat Demonstrasi Minneapolis, Banyak Orang Putuskan Terima Yesus dan Dibaptis

Lori Official Writer
3463

Pasca demonstrasi besar-besaran akibat kematian George Floyd di Minneapolis beberapa minggu lalu, sebuah keajaiban pun terjadi. Tepat di situs peringatan Floyd, sebuah gerakan penjangkauan dimulai dan mengubah suasana pusat kekacauan tersebut menjadi tempat yang menawarkan harapan dan perdamaian.

Momen ini sendiri terjadi sejak sebuah lembaga penjangkauan gereja yang dipimpin oleh Dr. Charles dan Pendeta Landsey Karuku mulai mengubah pusat demonstrasi terkait kematian Floyd menjadi daerah penjangkauan berbagai ras.

Dalam sebuah wawancara, Dr Charles menyampaikan bahwa gerakan penjangkauan ini diilhami dari perjalanan doa puasa 40 harinya atau sehari setelah kematian Floyd. Dari proses doa dan puasa ini, dia mengklaim bahwa Tuhan akan melakukan hal yang besar menjelang hari Pentakosta. Jadi, mereka pun terus berdoa dan berpuasa.

"Saya berpuasa 40 hari yang berakhir sehari setelah George Floyd tewas. Saat kami memulai puasa, Tuhan memberi tahu kami bahwa di hari pentakosta, Dia aakn melakukan sesuatu yang besar. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi, jadi kamu terus berdoa dan berpuasa. Hari saat kami mengakhiri puasa adalah hari dimana kerusuhan terjadi. Kami tahu di hari Pentakosta, kami harus berada di tempat dimana George Floyd dibunuh dan menyatakan nama Yesus Kristus dan membawa pesan persatuan," ucap Dr. Charles.

Saat mereka pertama kali tiba di monumen peringatan kematian Floyd tersebut, Pendeta Lindsey mengaku merasakan atmosfer yang berbeda.

“Bangunan masih dalam keadaan terbakar, ada asap dan para petugas keamanan yang berjaga. Tapi sekarang ada banyak kedamaian di daerah itu. (Tempat itu) Sudah diperkatakan sebagai tanah suci, tempat ibadah, terjadinya keselamatan dan rekonsiliasi sejati antar berbagai ras,” ucapnya.

Saat ini tempat itu pun kembali menawarkan harapan baru bagi semua orang.

“Orang-orang dibaptis selama kebaktian kebangunan rohani yang sedang berlangsung. Mereka memberi hidup mereka kepada kristus dan mau mengambil langkah untuk dibaptis,” kata Pendeta Lindsey.


Baca Juga:

Para Pendeta Gereja Dunia Bersatu Tolak Kekerasan Atas George Floyd, Berikut Alasannya…

 

Kematian George Floyd Menimbulkan Kemarahan Warga AS, Ini yang Dilakukan Sang Adik


Dr. Charles menyampaikan bahwa melalui gerakan penjangkauan yang mereka lakukan, banyak orang yang akhirnya menerima Yesus dan dibaptis. “Tadi malam kami menyaksikan keselamatan, pemulihan terhadap seseorang yang mengalami masalah punggung selama 20 tahun, 18 bulan cedera disembuhkan, yang lainnya dibebaskan dari perbudakan,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan bagaimana seorang anggota militer yang mengalami ketulian di salah satu telinganya selama 15 tahun akhirnya sembuh. Mereka juga menyelamatkan seseorang yang berniat bunuh diri.

“Kami berdoa untuk mereka. Mereka dibebaskan. Kami membaptis mereka di dalam air. Kami menyaksikan orang-orang ini diselamatkan dan menyerahkan hati mereka kepada Kristus dan banyak orang saling berpelukan karena pemulihan antar ras yang terjadi,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Dr. Charles dan Pendeta Lindsey Karuku pun telah melakukan kerja sama dengan lebih dari 50 gereja di sana untuk menjangkau banyak orang yang memerlukan keselamatan selama masa-masa krisis saat ini.

“Pentingnya momen ini ditambah krisis kemanusiaan yang ada di daerah itu menyebabkan banyak orang Kristen berdiri dan datang ke tempat ini dan membawa terang Yesus Kristus,” ucap Dr. Charles.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami