Pernikahan dirancangan oleh Allah
untuk menjadi saksi bagi gambar-Nya. Pernikahan juga dirancang untuk membawa
pasangan menjadi lebih dekat kepada Kristus.
Dibutuhkan sifat murah hati untuk membuat
pernikahan mencerminkan Injil dan kasih Allah. Kemudian, bagaimana cara unutk
menjaga pernikahan kita sehingga menjadikan pasangan kita mendekat kepada
Kristus?
1. Berkomitmen untuk Mendorong dan Mendukung Pasangan
Sulitnya pergumulan yang dihadapi
tidak terhitung jumlahnya dan tidak terbendung. komitmen untuk berbicara
tentang dorongan, kebenaran, rahmat, dan penghiburan atas pasanganmu ketika kamu
melewati masa-masa sulit adalah salah satu cara pertama dan terpenting
pernikahan kami dapat membawa orang lain lebih dekat kepada Kristus.
Pada saat-saat ketika kamu melihat
pasanganmu mengalami tekanan di bawah beban dunia, mungkin bertindak atau berbicara
dapat menyakitkan bagimu.
Kamu bisa menjadi pendukung bagi
orang yang Tuhan rancang untuk menjadi (bukan mendukung perilaku yang buruk,
tetapi untuk orang) pribadi yang lebih baik.
Ini adalah hal yang hilang dalam
pernikahan Ayub tetapi Tuhan masih menggunakan Ayub sebagai saksi. Meskipun
Ayub dan istrinya melewatkan kesempatakan untuk mengalami dan digunakan oleh
Allah karena kepahitannya.
2. Berikan Hati yang Percaya dalam Pernikahanmu
Seperti Sara dan Abraham yang melalui
masa-masa sulit menavigasi rencana Allah dalam hidup mereka, mungkin saat ini
kamu juga masih mencari tahu tujuan dan panggilan pernikahanmu.
Mereka hidup dengan keinginan untuk
memiliki anak namun mereka kesulitan karena berusaha sendiri tanpa mengandalkan
Tuhan. Ini adalah tekanan besar bagi mereka.
Bahkan rasa takut Abraham pada waktu
itu membuat ia berbohong atas kebenaran tentang Sara, istrinya kepada Firaun
agar ia tidak dibunuh. Sara percaya kepada Tuhan dan suaminya. Bagaimana mereka
melewati masa yang sukar itu?
Abraham dan Sarah dikenal sebagai
ayah dan ibu dari iman kita. Kemampuan mereka untuk memercayai Tuhan dan satu
sama lain melalui semua rintangan demi rintangan kehidupan adalah penting bagi
Tuhan untuk menggunakan pernikahan mereka untuk menarik orang lain kepada-Nya.
3. Pusatkan Pernikahanmu pada Tuhan dan Orang Lain yang Mampu Mendorong
Pernikahanmu ke dalam Pelayanan
Ketika Paul membutuhkan pekerjaan
untuk menghidupi dirinya sendiri, ia membuat tenda dan akhirnya bekerja dan
tinggal bersama Priskila dan Akwila. Mereka menemaninya dalam perjalanan
misionaris hingga akhirnya tinggal di satu kota dan Paulus pergi ke kota
lainnya.
Mereka berdua membesarkan hati dan
mengoreksi seorang pemuda beriman yang bersemangat yang kemudian pergi untuk
menginjili lebih banyak orang demi Kristus.
Mereka adalah contoh luar biasa yang
harus dipelajari oleh setiap pasangan yang saleh dan bercita-cita menjadi
seperti mereka.
Jadilah pasangan yang bekerja bersama
untuk membangun orang lain! Pernikahan dapat menjadi penyegaran dan dorongan bagi
orang lain jika kita memperbaiki fokus kita pada tujuan kemuliaan Tuhan.
Mereka tidak keluar untuk mencari
pekerjaan Tuhan, tetap Dia membawanya kepada mereka. Mereka hanya tersedia dan
bersedia untuk melakukannya.