Sekalipun
kita ingin semua kembali normal, kita tidak mau mereka yang mencari dan menyediliki kembali normal.
Mereka secara harfiah sangat dekat (secara digital) namun sangat jauh (secara
fisik).
Jika kamu
belum melakukannya… Mulai rencanakan untuk secara permanen pekerjakan, atau
tempatkan staf/sukarelawan untuk gereja/bisnis online. Mulai alokasikan
anggaran dan sumber daya untuk gereja/bisnis online.
Ubah
pemikiran kita secara permanen – kita tidak punya ibadah utama dan departemen
online .
Tidak.
Kita
memiliki dua ibadah utama atau dua jemaat – yang hadir di gereja dan online.
Kita punya dua toko – fisik dan digital.
#LOVEINACTION : Yuk bantu sesama yang terdampak COVID-19 dengan pemberian sembako, donasi KLIK DISINI
Permintaan
#2 : Aku berharap ibadah tatap muka di gerejaku menawarkan sesuatu yang unik
yang tidak bisa di dapat secara online.
Dari apa
yang saya dengar, kekhawatiran terbesar saat membuat ibadah online dan tatap
muka secara bersamaan adalah:
"Kami
akan kehilangan kehadiran jemaat secara fisik."
"Orang
Kristen akan malas dan kehilangan kebiasaan untuk menghadiri kebaktian
gereja."
"Kita
tidak boleh menurunkan standar komitmen gereja."
"Kami
tidak ingin memupuk konsumeritas Kristen dengan membuatnya lebih nyaman."
Semua itu kekhawatiran yang sangat nyata.
Percayalah,
hal itu juga melintas di pikiranku.
Saya telah
mencoba memecahkan teka-teki ini sejak lama.
Begini cara
saya melihatnya.
Gereja
online adalah untuk yang belum bergereja dan non-Kristen. Ini terutama untuk
penginjilan dan integrasi. Hal itu dirancang untuk menjangkau orang-orang yang
tidak pergi ke gereja.
Gereja
online hanyalah pengenalan tentang gereja dan kekristenan.
Gereja
online hanyalah sebuah pembuka bagi orang-orang untuk melihat seperti apa gerejamu.
Gereja
online adalah alat bagi orang Kristen untuk mengundang keluarga dan teman-teman
mereka ke gereja — walaupun online. Ini adalah komitmen yang lebih rendah,
setengah langkah yang tidak mengintimidasi.
Gereja
online harus memiliki peta jalan yang mengarahkan (hampir mendorong) para
pencari yang berminat menuju gereja tatap muka.
Gereja
online bukanlah pengganti bagi orang Kristen yang sudah pergi ke gereja.
Gereja
online adalah untuk mereka yang secara fisik tidak dapat pergi ke gerejamu karena jarak, perjalanan atau sakit, dll.