Bagaimana Menghindari Gereja Online Mengkanibal  Gereja Tatap Muka

Internasional / 1 June 2020

Kalangan Sendiri

Bagaimana Menghindari Gereja Online Mengkanibal Gereja Tatap Muka

Puji Astuti Official Writer
9179


Sekalipun kita ingin semua kembali normal, kita tidak mau mereka yang  mencari dan menyediliki kembali normal. Mereka secara harfiah sangat dekat (secara digital) namun sangat jauh (secara fisik).

Jika kamu belum melakukannya… Mulai rencanakan untuk secara permanen pekerjakan, atau tempatkan staf/sukarelawan untuk gereja/bisnis online. Mulai alokasikan anggaran dan sumber daya untuk gereja/bisnis online.

Ubah pemikiran kita secara permanen – kita tidak punya ibadah utama dan departemen online .

Tidak.

Kita memiliki dua ibadah utama atau dua jemaat – yang hadir di gereja dan online.

Kita punya dua toko – fisik dan digital.

#LOVEINACTION : Yuk bantu sesama yang terdampak COVID-19 dengan pemberian sembako, donasi KLIK DISINI

Permintaan #2 : Aku berharap ibadah tatap muka di gerejaku menawarkan sesuatu yang unik yang tidak bisa di dapat secara online.

Dari apa yang saya dengar, kekhawatiran terbesar saat membuat ibadah online dan tatap muka secara bersamaan adalah:

"Kami akan kehilangan kehadiran jemaat secara fisik."

"Orang Kristen akan malas dan kehilangan kebiasaan untuk menghadiri kebaktian gereja."

"Kita tidak boleh menurunkan standar komitmen gereja."

"Kami tidak ingin memupuk konsumeritas Kristen dengan membuatnya lebih nyaman."

Semua  itu kekhawatiran yang sangat nyata.

Percayalah, hal itu juga melintas di pikiranku.

Saya telah mencoba memecahkan teka-teki ini sejak lama.

Begini cara saya melihatnya.

Gereja online adalah untuk yang belum bergereja dan non-Kristen. Ini terutama untuk penginjilan dan integrasi. Hal itu dirancang untuk menjangkau orang-orang yang tidak pergi ke gereja.

Gereja online hanyalah pengenalan tentang  gereja dan kekristenan.

Gereja online hanyalah sebuah pembuka bagi orang-orang untuk melihat seperti apa gerejamu.

Gereja online adalah alat bagi orang Kristen untuk mengundang keluarga dan teman-teman mereka ke gereja — walaupun online. Ini adalah komitmen yang lebih rendah, setengah langkah yang tidak mengintimidasi.

Gereja online harus memiliki peta jalan yang mengarahkan (hampir mendorong) para pencari yang berminat menuju gereja tatap muka.

Gereja online bukanlah pengganti bagi orang Kristen yang sudah pergi ke gereja.

Gereja online adalah untuk mereka yang secara fisik tidak dapat pergi ke gerejamu  karena jarak, perjalanan atau sakit, dll.

Sumber : https://asiaevangelicals.org/
Halaman :
1234Tampilkan Semua

Ikuti Kami